Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label ekonomi

Kemnaker Terbitkan Permenaker Nomor 5 Tahun 2025 sebagai Pedoman Resmi BSU

Kuningan News - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia baru saja menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025 sebagai pedoman resmi untuk program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025. Peraturan ini merupakan langkah penting dalam memberikan bantuan subsidi gaji bagi pekerja dan buruh di Indonesia, dengan sejumlah ketentuan baru yang menggantikan Permenaker Nomor 10 Tahun 2022. Permenaker Nomor 5 Tahun 2025 bertujuan untuk memberikan kepastian dan kemudahan bagi pekerja/buruh yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi gaji. Dalam peraturan ini, Kemnaker menetapkan sejumlah ketentuan yang lebih jelas dan terperinci terkait proses pengajuan dan pencairan bantuan.  Salah satu perubahan signifikan dalam Permenaker ini adalah penyesuaian syarat dan kriteria penerima bantuan. Pekerja yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JST) akan menjadi prioritas utama dalam program BSU 2025. Hal ini dimaksudkan agar bantuan dapat...

Kopi Naga Banjaran Asli Dari Penjuru Kuningan Cita Rasa Unik dan Aroma Khas

  Kuningan News - Dusun Banjaran, yang terletak di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, menarik perhatian para pecinta kopi berkat produksi kopi asli yang dikenal dengan nama Kopi Naga Banjaran. Kopi ini menawarkan cita rasa yang berbeda dan unik, hasil dari proses pengolahan yang masih mengedepankan metode tradisional. Keberadaan kopi ini tidak hanya menyajikan kenikmatan bagi para penikmatnya, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Proses pembuatan Kopi Naga Banjaran dilakukan dengan dimulai dari pemilihan biji kopi yang berkualitas. Para petani di Dusun Banjaran masih mempertahankan cara tradisional dalam menanam dan merawat kopinya. “Kami percaya bahwa cara tradisional ini memberikan sentuhan unik dan rasa yang enak pada kopinya,” ungkap Kukun, salah satu tokoh masyarakat di dusun tersebut. Setelah biji kopi dipanen, proses pengolahan dilakukan dengan cara yang sederhana namun efektif. Biji kopi dijemur di bawah sinar matahari dan kemudian disangray dengan tekn...

Anies Baswedan Kunjungi Kampung Halaman, Bahas Ekonomi dan Ekologi Untuk Masa Depan

  Kuningan News - Mantan calon presiden Republik Indonesia, Anies Rasyid Baswedan yang lahir di Kuningan mengunjungi kampung halamannya pada Sabtu (24/5/2025). Dalam kunjungan tersebut, Anies melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk diskusi di Sangkanika yang berfokus pada isu ekonomi dan ekologi. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Kuningan.  Kunjungan Anies dimulai dengan sambutan hangat dari warga setempat. Dalam pernyataannya, Anies menyampaikan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.  "Kita harus memastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan tidak merusak ekosistem yang ada karena tentu diantara ekonomi dan ekologi memiliki keterkaitan dan pengaruhnya masing-masing," tutur Anies. Diskusi di Sangkanika mencakup berbagai topik, termasuk pertanian berkelanjutan dan dampak ekonomi dari urbanisasi. Anies menjelaskan bagaimana perkembangan kota dapat mempengaruhi desa, serta pentingnya ...

Lolos 14 Besar Nasional Kabupaten Maju, Tapi Kuningan Termiskin Kedua di Jabar

Kuningan News - Kabupaten Kuningan baru-baru ini mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan masuk dalam 14 besar nasional sebagai kabupaten paling maju di Indonesia menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).  Prestasi ini didasarkan pada Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang mencakup beberapa aspek Pilar penilaian diantaranya adalah Institusi, Infrastruktur, Adopsi TIK, Stabilitas Ekonomi Makro, Kesehatan, Keterampilan, Pasar Produk, Pasar Tenaga Kerja, Sistem Keuangan, Ukuran Pasar, Dinamika Bisnis, Kapabilitas Inovasi. Tak hanya itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutan buku IDSD menyebutkan bahwasanya BRIN selalu berkomitmen untuk melakukan riset terkait kondisi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia guna bisa menyinergikan situasi di daerah dan di pusat. “BRIN berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi daya saing daerah serta mendorong penguatan inovasi berbasis riset. Sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah menjadi faktor kunci  da...

KDM Dicegat Warga Awirarangan, Minta Tolong Tegakkan Keadilan

Kuningan News - Merasa jadi korban dugaan mafia tanah, pria asal Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan, Azis, menyetop Gubernur Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Kuningan Jum’at (2/5/2025). Di sekitar Kompleks Stadion Mashud Winusaputra Kuningan itu, ia mengaspirasikan ketidakadilan yang dialaminya terkait dengan pelelangan tanah miliknya. Tanah tersebut dilelang dengan harga yang sangat jauh dari nilai sebenarnya, yakni hanya Rp201 juta. Padahal sertifikat tanahnya ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar. Bukan hanya itu, Azis meyakini terjadi malprosedur dalam proses pengambilalihan hak kepemilikan lahan tersebut. Dalam laporannya, Aziz meminta tolong karena memang tanahnya “dirampas” oleh mafia. Ia merasa proses pelelangan tersebut tidak transparan dan penuh kejanggalan. Ia merasa dirugikan karena merasa tidak wajar dengan harga yang minim bisa memperoleh tanah dengan 3 bangunan di dalamnya.  “Saya merasa sangat dirugikan. Tanah saya seharusnya memiliki nilai yang jauh lebih ting...

Jalan Rusak Parah, Warga Terlunta di Jalur Alternatif Sindangsari–Walahar

  Kuningan News – Setiap pagi, dentingan lonceng sepeda anak-anak dan deru motor warga menyatu dengan suara batu kerikil yang terinjak ban, menyusuri jalan penuh lubang di antara Desa Sindangsari menuju Walaharcager. Inilah potret keseharian masyarakat di jalur alternatif yang menghubungkan Cirahayu, Sindangsari, Wilanagara, dan Walahar, jalur milik Pemda Kuningan yang kini kian terabaikan. Jalan sepanjang 1,5 kilometer itu rusak hingga 80 persen. Bukan sekadar retak atau berlubang kecil, tapi benar-benar hancur di banyak titik. Saat hujan turun, genangan lumpur menjadi jebakan. Saat panas, debu mengepul dan mengaburkan pandangan. Warga menyebutnya jalur “berani mati”. "Sudah sering anak-anak jatuh dari motor saat mau ke sekolah, terutama pas musim hujan. Jalannya licin, penuh kubangan," tutur Juhriatna, Kuwu Desa Sindangsari, Senin (28/4/2025). Ia tampak lelah mengulang aduan yang sama, saban tahun, tanpa respons berarti dari pemerintah. Bagi warga, jalan itu bukan sek...

Forum Kajian Kitab Kuning Belajar Ngebatik Ke Kuningan

  Kuningan News - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Kajian Kitab Kuning (FK 3) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon baru saja melakukan rihlah muamalah di Nisya Batik, salahsatu pengerajin dan pembuat batik terkenal daerah Kuningan. Kegiatan rihlah muamalah ini diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari para pengurus dan anggota UKM, Selasa (29/4/2025). Nisya Batik sendiri merupakan salah satu pembuat dan pengerajin batik terkenal di daerah Kuningan tepatnya di Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya yang sudah dirintis sejak tahun 2004. Nisya Batik sendiri buka mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB untuk hari Senin sampai Jum'at dan buka pada pukul 08.00 - 13. 00 WIB untuk hari Sabtu. Selain menjadi tempat pembuatan kain batik, Nisya batik juga menjual batik dalam produk jadi seperti baju batik kemeja, daster batik, sarung batik, dan lain sebagainya. Banyak produk yang telah dibuat dan diperjualbelikan baik secara langsung ataupun secara online. Jenis batik yang diproduksi ialah batik tulis, ba...

Bikin BUMD Melesat, Dian Diganjar Penghargaan Karena Bawa Bank Kuningan Berpredikat Excellent

  Kuningan News - Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar,M.Si berhasil meraih penghargaan TOP Pembina BUMD 2025 pada ajang TOP BUMD Awards tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan lantaran Bupati dianggap membawa Perumda BPR (Bank) Kuningan meraih predikat Bintang 5 (Golden Trophy) TOP BUMD Awards 2025 pada ajang yang sama. Penghargaan untuk Bupati dan Bank Kunigan sendiri diserahkan secara langsung pada Senin (28/04/2025), bertempat di Dian Ballroom – Hotel Rafles, Jakarta. Bupati Kuningan didampingi Direktur Utama Perumda BPR Kuningan, H. Dodo Warda, S.E.,M.M, Ketua Dewan Komisaris Perumda BPR, H. Kamil Ganda Permadi, M.M , Drs. H. Uca Somantri,M.Si Anggota Dewan Komisaris dan Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Deni Heryana S.Sos. Predikat bintang lima yang diterima oleh Perumda BPR Kuningan menunjukkan predikat Excellent/luar biasa karena Perumda BPR Kuningan dinilai memiliki pencapaian kinerja yang baik, kepemimpinan dan manajemennya baik serta memiliki peran ...

Job Fair di Gor Ewangga Diserbu Warga

  Kuningan News - Job Fair ajang kegiatan untuk mencari pekerjaan. Betempat di Gor Ewangga Rabu (16/04/2025) Pagi, banyak masyarakat Kuningan yang rela antri demi mendapatkan pekerjaan.  Sebelum pukul 8 kawasan Gor Ewangga sudah dipenuhi oleh para pencari kerja. Mulai dari para pemuda, ibu-ibu, hingga bapak-bapak.  Pemuda asal Ciawigebang, Septian namanya, Ia datang ke acara tersebut untuk mencari pekerjaan. Ia sebelumnya bekerja sebagai perantau. Namun karena keinginannya untuk menikah akhirnya bertekad mencari pekerjaan di Kuningan.  "Tadina abdi damel di Jakarta si (tadinya saya kerja di Jakarta, red), cuma bade nikah jadi hoyong damel di Kuningan (karena mau menikah, ingin bekerja di Kuningan, red) kebetulan aya program ieu (kebetulan ada program ini, red)," ujarnya.  Disisi lain, seorang perempuan, Atin, berasal dari Cibingbin, ia mengatakan diadakan kegiatan Job fair, salah satu peluang dalam mendapatkan pekerjaan. "Ini sebuah peluang menurut saya, pemeri...

Kuningan Pengangguran Terbayak ke-2 se-Jabar, Sekarang Ranking 7

  Kuningan News - Ribuan pencari kerja di Kuningan datangi Gor Ewangga. Kebanyakan lulusan sekolah menengah kejuruan dan juga lulusan perkuliahan.  Menginjak 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Pemerintah daerah memfasilitasi warga kabupaten Kuningan dalam mencari pekerjaan. "Mudah-mudahan yang mendaftar bisa masuk, kasian yang belum mendapatkan pekerjaan. Kami memfasilitasi untuk para pencari kerja," Kata Wabup Tuti Andriani, S.H., M.Kn ketika hendak masuk mobil, Rabu (16/04/2025) pagi.  Hadir juga dari kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs. H. Dudi Pahrudin M.SI, mengatakan tercatat ada 13 ribu lowongan kerja. Ada 40 perusahaan yang dihadirkan, baik yang ada di Kabupaten Kuningan, maupun dari luar Kabupaten Kuningan.  "Alhamdulillah 40 perusahaan baik yang ada di Kabupaten Kuningan maupun diluar Kabupaten Kuningan bisa dihadirkan. Kurang lebih 13 ribu lowongan kerja," ujarnya. Dudi juga mengatakan, bahwa sampai tadi pagi tercatat pendaftar online me...

Jadikan TKDN sebagai Alat Tawar, Kekeliruan Strategis Yang Fundamental

  Oleh: Achmad Nur Hidayat , Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Kuningan News - Wacana mengenai potensi pelonggaran kuota impor dan fleksibilitas aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bagian dari strategi negosiasi perdagangan, seperti yang mungkin diisyaratkan dalam beberapa diskusi kebijakan, memicu keresahan luas khususnya kepada pelaku usaha domestik. Gagasan ini, terutama jika dihadapkan pada tekanan eksternal seperti ancaman tarif dari mitra dagang besar layaknya Amerika Serikat di bawah kepemimpinan yang proteksionis, berpotensi menjadi langkah blunder yang mengorbankan fondasi industri nasional dan keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).  Kebijakan TKDN bukanlah sekadar angka persentase dalam dokumen; ia adalah instrumen vital untuk membangun kedaulatan ekonomi, melindungi pasar domestik, dan memberdayakan pelaku usaha lokal.  Menggunakannya sebagai alat tukar dalam negosiasi adalah sebuah kekeliruan strategis yan...

Kadis PUTR Sarankan Satpol PP Hentikan Aktivitas Rumah Makan Tak Berijin

Kuningan News - Bukan hanya mie gacoan, perijinan rumah makan di Jalan Baru Sampora-Ancaran, tepatnya di Desa Cilimus jadi sorotan. Termasuk dari Kepala Dinas PUTR Kuningan, Ir I Putu Bagiasna MSi yang berwenang mengeluarkan ijin tata ruang dan PBG (IMB).  "Sampai hari ini kami belum menerima permohonan dari pengelola rumah makan tersebut (Jalan Baru Cilimus). Bagaimana kami mengeluarkan perijinan kalau permohonannya belum ada," ungkap Putu kala dikonfirmasi Kuningan News, Kamis (20/3/2025). Ada dua perijinan yang seharusnya ditempuh yaitu Ijin Tata Ruang dan PBG. Khusus Tata Ruang kaitan dengan kelayakan fungsi lahan untuk dijadikan tempat usaha. Apakah masuk kawasan LP2B (Pertanian Berkelanjutan) atau bukan.  "Sampai sekarang kami belum tau apakah itu lahan pribadi atau tanah bengkok yang disewa. Pemiliknya siapa juga siapa, kami belum tau. Lalu apakah itu lahan sawah atau bukan. Kalau LP2B (lahan pertanian berkelanjutan), tidak ada toleransi. Itu harus dibongkar,...

Dari Konsumsi Ke Kontraksi: Fenomena Lebaran 2025

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Kuningan News - Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 turun 24% dibandingkan tahun sebelumnya, dari 193,6 juta menjadi sekitar 147,1 juta orang.  Penurunan ini tidak hanya mencerminkan perubahan pola mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal pelemahan dari dinamika ekonomi nasional.  Dari peredaran uang Lebaran, disparitas regional, hingga dampak makroekonomi yang berkelindan dengan likuiditas perbankan, fenomena ini perlu dibaca secara jeli.   Peredaran Uang Lebaran: Dari Konsumsi ke Kontraksi Tradisi mudik Lebaran selama ini menjadi motor penggerak siklus perputaran uang di masyarakat.  Sektor transportasi, ritel, kuliner, dan industri kecil menengah (UMKM) menjadi penerima manfaat utama.  Dengan penurunan 24% pemudik, aliran uang yang biasanya mengalir ke pembelian tiket, konsumsi di jalan, belanja kebutu...

Kedai Kamuning, Pilihan Tepat untuk Nongkrong dan Tugas

KUNINGAN (MASS) – Nongkrong telah menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama bagi Gen Z yang menjadikan kegiatan tersebut sebagai cara mengisi waktu luang, bersantai, hingga menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Beragam tempat, kini hadir menawarkan suasana nyaman untuk kebutuhan tersebut, salah satunya Kedai Kamuning. Kedai yang berlokasi di Jl. Cut Nyak Dhien, Cijoho bisa menjadi pilihan menarik bagi pelajar, mahasiswa, hingga pekerja yang membutuhkan suasana produktif. Menurut Farhan yang merupakan salah satu pegawai, tempat tersebut buka pada pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB, setiap Senin hingga Sabtu. “Selain untuk ngopi, makanan berat pun tersedia untuk dinikmati, ditambah dengan fasilitas free wifi yang mendukung aktivitas belajar atau bekerja,” ujarnya, Sabtu (14/12/2024). Kedai Kamuning tidak hanya menawarkan tempat nongkrong biasa, tetapi juga suasana yang mendukung produktivitas. Ia mengungkapkan, bagi yang mencari tempat untuk bersantai sekaligus menyelesaikan pekerj...

Pemberdayaan Warga Cikondang Lewat Pelatihan Ekonomi Kreatif

  Kuningan News – Sebagai upaya memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal, Program Diseminasi Teknologi dan Inovasi (PDTI) digelar di Kabupaten Kuningan, Selasa (26/11/2024). Program itu merupakan kolaborasi Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan, dan Universitas Kuningan (Uniku) melalui pelatihan bertajuk Analisis Ekonomi dan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) . Pelatihan tersebut dirancang untuk mendukung kemandirian ekonomi Desa Cikondang, Kecamatan Hantara. Materi yang disampaikan meliputi Analisis Ekonomi oleh Rina Rismaya, M.Si., PIRT oleh Athiefah Fauziyyah, M.Si., serta Optimalisasi Toko Online oleh Adhi Susilo, Ph.D. Kartika, M.Si., yang merupakan salah satu anggota tim dari Unisa menjelaskan, pelatihan ini bertujuan menciptakan peluang usaha lokal berbasis inovasi. Program tersebut melibatkan tim yang terdiri dari enam orang, termasuk perwakilan dari Universitas Terbuka, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, dan Univ...

Dari Agraris ke Perdagangan, Transformasi Awirarangan

  Kuningan News -  Kelurahan Awirarangan, sebuah wilayah yang kini terletak di sekitar pusat pemerintahan Kuningan, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang yang menarik untuk dipahami. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan kelurahan ini, kami berbincang langsung dengan Plt. Lurah Awirarangan (Budiman, S.E., M.Si)   yang menjelaskan berbagai hal mulai dari asal usul nama hingga dinamika sosial ekonomi masyarakatnya.   Asal Usul Nama dan Sejarah Awal Menurut Plt. Lurah Awirarangan (Budiman, S.E., M.S.)i, nama "Awirarangan" memiliki arti yang sangat terkait dengan lingkungan alam. "Awi" dalam bahasa Sunda berarti bambu, sementara “rarangan” berarti terlarang atau dilindungi. “Dahulu, masyarakat setempat sering menyebut wilayah ini sebagai daerah yang dipenuhi oleh rumpun bambu yang lebat. Dalam kepercayaan masyarakat, bambu ini dianggap sakral dan perlu dilindungi,” jelasnya. Hal ini mungkin menjadi dasar penamaan Awirarangan. Kelurahan Awi...

Linggajati, Desa Pertanian Produktif yang Menjadi Wisata Sejarah di Kuningan

Kuningan News – Linggajati merupakan Desa yang dipayungi oleh Gunung Cirema.   Terletak di bawah kaki Gunung Ciremai Kec.Cilimus Kab.Kuningan. Desa tersebut terdiri atas 4 Dusun dan 18 RT dengan jumlah penduduk yang tercatat sejak tahun 2023 sebanyak 4.082 jiwa. Penduduk Desa Linggajati 70 % persen adalah usia produktif. Hal itu dikatakan langsung oleh Kaur Perencanaan Desa Linggajati, Dwi Alfin Lingga Kusuma, untuk profesinya sebagian besar bekerja sebagai petani sawah dan kebun. “Sebagian besar penduduk Desa Linggajati bekerja sebagai petani, banyak sekali lading sawah di Desa Linggajati yang di tanami oleh Ubi jalar, Padi, Jagung, Kacang-kacangan, berbagai macam jenis sayur seperti sawi dan daun bawang. Lalu petani yang sering berkebun biasanya mereka memiliki pohon kopi dan cengkeh, Kopi khas Desa Linggajati sudah beredar di sekitar Kab.Kuningan sampai ke luar kota,” ujarnya, Kamis (31/10/2024). Selain itu, Desa Linggajati juga memiliki sejarah Batu Lingga, Batu Lingga t...

Top 5 Penghasil Tembakau Terbanyak di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan di Provinsi Jawa Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki lahan subur untuk pertanian tembakau. Tembakau dari Kuningan menjadi komoditas penting bagi masyarakat, terutama bagi petani yang menggantungkan hidup mereka pada hasil bumi ini. Dari sekian banyak kecamatan di Kuningan, lima kecamatan tercatat sebagai penghasil tembakau terbesar, dengan Kecamatan Darma sebagai penyumbang terbesar. Berikut adalah ulasannya: 1. Kecamatan Darma Kecamatan Darma menempati posisi pertama sebagai penghasil tembakau terbesar di Kabupaten Kuningan dengan produksi mencapai 45,82 ton. Keunggulan ini berkat kondisi geografis dan iklim yang cocok untuk budidaya tembakau. Tembakau dari Darma terkenal karena kualitasnya yang baik dan aroma yang khas, sehingga banyak diminati oleh pasar lokal maupun nasional. 2. Kecamatan Jalaksana Di posisi kedua, Kecamatan Jalaksana menyumbang 4,80 ton tembakau. Meskipun produksinya tidak sebesar Darma, Jalaksan...

7 Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai salah satu wilayah penghasil kopi berkualitas. Dari perkebunan yang tersebar di berbagai kecamatan, kopi Kuningan semakin diminati karena cita rasanya yang khas dan potensinya yang menjanjikan. Berikut adalah tujuh daerah penghasil kopi terbesar di Kuningan berdasarkan jumlah produksi per tahun. 1. Kecamatan Darma Kecamatan Darma menjadi penghasil kopi terbesar di Kuningan dengan total produksi mencapai 104 ton per tahun. Didukung oleh kondisi tanah yang subur dan iklim yang cocok untuk tanaman kopi, hasil dari Darma memiliki kualitas yang disukai konsumen, baik lokal maupun nasional. 2. Kecamatan Selajambe Di posisi kedua, Kecamatan Selajambe menyumbang 77 ton kopi per tahun. Wilayah ini dikenal dengan topografi pegunungan yang membuat kopi yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa yang unik, memberikan karakter khas yang disukai penikmat kopi. 3. Kecamatan Hantara...

Top 10 Daerah Penghasil Kelapa Terbanyak di Kuningan

  Kuningan News - Kelapa merupakan salah satu komoditas penting di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dengan berbagai kecamatan yang berkontribusi terhadap produksi kelapa yang melimpah. Data terbaru menunjukkan sepuluh kecamatan dengan produksi kelapa tertinggi, di mana Kecamatan Garawangi menempati posisi puncak. Berikut adalah daftar lengkapnya : 1. Kecamatan Garawangi   Kecamatan Garawangi berada di peringkat pertama dengan produksi kelapa mencapai 275,87 ton. Angka ini menunjukkan bahwa kecamatan ini memiliki potensi besar dalam budidaya kelapa yang dapat terus dikembangkan. 2. Kecamatan Ciawigebang   Kecamatan Ciawigebang menempati posisi kedua dengan produksi kelapa sebesar 251,39 ton. Produksi ini memperkuat peran Ciawigebang dalam menyediakan kelapa untuk kebutuhan lokal maupun pasar luar daerah. 3. Kecamatan Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya berada di peringkat ketiga dengan produksi mencapai 183,26 ton. Hasil ini mencerminkan kontribusi besar daerah in...