Kuningan News – Koperasi Merah Putih yang baru-baru ini dibentuk di Desa Sumberjaya telah memasuki fase awal implementasi program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Dalam wawancara pada Senin (21/7/2025), Sekretaris Desa Sumberjaya, Heri, menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para petani.
Sebagai desa yang mayoritas penduduknya adalah petani, kebutuhan akan pupuk menjadi hal yang sangat penting. Koperasi Merah Putih direncanakan akan fokus pada program jual beli pupuk pertanian, yang diharapkan dapat membantu petani mendapatkan akses mudah dan harga yang lebih terjangkau. "Program ini adalah langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan di desa kami," ujar Heri.
Komoditas unggulan yang dimiliki Desa Sumberjaya adalah kopi, yang dikenal dengan kualitasnya yang tinggi. Dengan adanya koperasi, diharapkan para petani kopi dapat lebih mudah memperoleh pupuk yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil panen mereka. Heri menambahkan, “Koperasi ini akan menjadi wadah bagi petani untuk saling berbagi informasi dan pengalaman dalam bertani,” tambahnya.
Koperasi Merah Putih ini juga diharapkan dapat menciptakan iklim kerja sama yang baik antara petani. Dengan saling mendukung, para petani bisa lebih berdaya dan mandiri dalam mengelola hasil pertanian mereka. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui penguatan ekonomi lokal.
Saat ini, koperasi masih dalam proses pengenalan dan sosialisasi kepada masyarakat. Heri mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan koperasi kepada petani dan masyarakat luas. “Kami juga akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang penggunaan pupuk yang efektif,” jelasnya.
Dari segi manajemen, koperasi akan dikelola oleh anggota yang memiliki pengalaman di bidang pertanian, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih relevan dan bermanfaat bagi seluruh anggota. Koperasi Merah Putih akan berperan sebagai penghubung antara petani dan penyedia pupuk, memastikan distribusi yang efisien dan transparan.
Heri berharap bahwa dengan keberadaan koperasi, petani kopi di Desa Sumberjaya tidak hanya akan mendapatkan pupuk, tetapi juga akses ke berbagai sumber daya lainnya yang bisa mendukung pertanian mereka.
Keberhasilan koperasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga desa. Dengan semangat gotong royong, Desa Sumberjaya siap menghadapi tantangan dan menjadikan koperasi sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi lokal. (KN-12)