Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label politik

Rotasi Pejabat Tidak Harus Selalu Di Gedung Pemda, Apalah Arti Sebuah Tempat

Kuningan News - Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai pemilihan lokasi untuk kegiatan resmi pemerintah, seperti mutasi atau rotasi pejabat tinggi daerah. Dalam pernyataannya, Bupati menegaskan bahwa pelaksanaan acara tersebut tidak selalu harus dilakukan di gedung pemerintah, melainkan bisa dilaksanakan di berbagai tempat yang ada di Kuningan. “Apalah arti sebuah tempat? Dimanapun kita bisa melakukan rotasi dan kegiatan resmi lainnya. Yang terpenting adalah makna dari acara tersebut, bukan lokasi pelaksanaannya,” ungkap Bupati Dian dalam keterangannya pasca kegiatan mutasi pada Jum’at (14/6/2025).  Bupati juga menyebutkan bahwa lokasi alternatif, seperti kantor Kepala Desa, dapat dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan resmi. Ini sekaligus menjadi upaya untuk memberdayakan potensi yang ada di desa-desa yang mungkin belum tersentuh.  Bupati juga menyadari bahwa ada lokasi-lokasi lain yang mungkin dianggap tidak konvensional,...

Ini Daftar Nama Yang Dimutasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan baru-baru ini mengumumkan mutasi pejabat tinggi melalui Surat Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 821.22/KPTS. 679-BKPSDM/2025. Keputusan ini mencakup alih tugas dan pengukuhan jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintah daerah, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam pelayanan publik. Dalam surat keputusan tersebut, Bupati Kuningan menggarisbawahi pentingnya rotasi pejabat sebagai langkah strategis dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan. “Kegiatan mutasi ini bertujuan untuk memberikan penyegaran dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati Kuningan dalam sambutannya di Pendopo Desa Wisata Cibuntu, Jum’at (13/6/2025). Di antara pejabat yang mengalami mutasi, inilah daftar nama-nama yang menonjol dan diharapkan dapat membawa perubahan positif di posisi barunya.  Proses alih tugas dan pengukuhan jabatan dilakukan setelah melalui sera...

KPU Kabupaten Kuningan Sambut Enam Calon Pegawai Negeri Sipil Baru

Kuningan News - Selasa (10/6/2025), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mengadakan acara sambutan dan pengenalan bagi enam Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan bertugas di Sekretariat KPU Kabupaten Kuningan.  Acara yang berlangsung di aula KPU dan dihadiri oleh Ketua serta jajaran Komisioner KPU, Sekretaris KPU, dan seluruh jajaran sekretariat. Enam CPNS yang terpilih tersebut terdiri dari tiga wanita dan tiga pria, yaitu Lia Herliani, Alvian Damayanti, Ade Ayu Puspitasari, Sahrul Gunawan, Imam Luthfi Perdana, dan Ahmad Naufal Nabawi.  Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa semangat baru dan kontribusi positif bagi KPU dalam menjalankan tugasnya. Sesi pengenalan dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing CPNS. Mereka berkomitmen untuk belajar serta berkontribusi dalam setiap kegiatan pemilihan umum.  Setelah itu dijelaskan juga tentang tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh para CPNS. Kerja sama dan sinergi antara pegawai baru dan lama...

Menurut PMK Ini Biaya Pejabat RI Tahun 2026, Hotel 9,3 Juta, Konsumsi 171 Ribu, Buat Rakyat Apa ?

Kuningan News - Tarif hotel dinas untuk menteri yang mencapai 9,3 juta rupiah per malam kini menjadi sorotan publik. Angka ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2025 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026, yang menimbulkan perdebatan mengenai efisiensi anggaran di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat.  Biaya tinggi ini dinilai tidak sebanding dengan kondisi kehidupan banyak warga yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Selain tarif hotel yang mencolok, biaya konsumsi rapat menteri dan pejabat setingkatnya juga tak kalah mengejutkan. Tertulis yakni sebesar 171 ribu rupiah per orang saat rapat. Angka tersebut dianggap sangat tinggi oleh masyarakat, terutama ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa program makan bergizi yang disediakan secara gratis hanya dihargai 10 ribu rupiah. Hal ini menciptakan kesan adanya ketidakseimbangan dalam pengeluaran pemerintah. Pengeluaran yang tinggi untuk hote...

Ke Kuningan Masyarakat Sebut 'Gubernur Ngonten' Dampak pada Branding Media

  Kuningan News - Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan pada Jum’at (2/5/2025). Kunjungan ini termasuk kedalam salah satu rangkaian acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Namun, kunjungan tersebut juga mendapat perhatian khusus dari masyarakat, yang menjuluki Dedi Mulyadi sebagai "Gubernur Ngonten." Julukan tersebut muncul karena Dedi Mulyadi dikenal aktif dalam mempublikasikan berbagai agenda kegiatannya serta mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Jawa Barat melalui platform media sosial. Masyarakat menganggap bahwa pendekatannya yang informal dan dekat dengan publik membuatnya lebih mudah diakses dan dikenal luas. “Pak Dedi ini memang beda, dia sering muncul di media sosial dan lebih dekat dengan masyarakat. Itu yang bikin kita panggil dia Gubernur Ngonten,” ujar Sri Wahyuni yang sering menonton konten KDM tersebut. Meskipun julukan tersebut terkesan positif, ada juga dampak yang ditimbulkan terh...

Bukan Cuma Mobdin Pimpinan Dewan Rp2,6 M, Buat Beli Layar Interaktif juga Habiskan Rp3,2 M

  Kuningan News - Kebijakan efisiensi yang digulirkan pemerintah kelihatannya tidak berdampak kepada krisis keuangan di DPRD Kuningan.  Pasalnya, setelah pengadaan mobil dinas pimpinan dewan yang dialokasikan Rp2,6 miliar, di dewan juga ada pengadaan Layar Interaktif ( Digital Signage ).  Dari data Sirup LKPP, angka belanja modal layar interaktif tersebut mencapai Rp3,2 miliar. Layarnya kini sudah terpasang di setiap ruangan rapat para wakil rakyat.  Beberapa pendamping komisi yang sedang sibuk bekerja, enggan berkomentar kala dipinta tanggapan atas adanya layar berukuran besar tersebut. Sementara, warga biasa yang mengaku bernama Sanudin, tercengang ketika mendengar angka miliaran rupiah untuk hanya sekadar TV.  "Ko kaya TV biasa, kayak infokus, bisa semahal itu ya? Lebih mahal dari mobil fortuner dan pajero," celetuk Sanudin sambil geleng-geleng kepala. Ia membayangkan, bakal secanggih apa rapat yang akan dilakukan para anggota dewan.  "Mungkin rapatnya ...

Sama-sama Bernama Ali Akbar, Kapolres Baru dan Anggota Dewan

  Kuningan News – Beberapa hari ini nama Ali Akbar sedang viral di Kabupaten Kuningan. Ini seiring dengan pergantian kepala Polisi Resor Kuningan yang kini dijabat AKBP Muhammad Ali Akbar SIK MSi. Dari foto di atas, sebelah kiri merupakan Kapolres Kuningan yang baru. Sedangkan sebelah kanan, Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PPP yang kebetulan memiliki nama yang sama. AKBP Muhammad Ali Akbar SIK MSi sendiri, baru beberapa hari ini menjabat Kapolres Kuningan menggantikan AKBP Willy Andrian SIK SH MH yang beralih tugas ke Majalengka. Sertijabnya dilangsungkan Selasa (8/4/2025) di Mapolda Jabar. Ia lahir di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan pada 3 April 1983, berasal dari Suku Bugis. Pada 2005 Ali Akbar lulus dari Akademi Kepolisian, lalu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK. Pada 2012 dirinya berhasil menamatkan kuliah dan menyandang gelar sarjana. Sebagai perwira yang haus akan ilmu, Ali Akbar menempuh pendidikan S2 di Universitas Palangkaraya. Dan...

Empat Pimpinan Dewan Bakal Punya Mobil Dinas Baru?

  Kuningan News - Ditengah gencarnya upaya efisiensi, kabarnya pimpinan DPRD Kuningan bakal dibelikan mobil dinas baru. Angka yang tercatat untuk 4 unit mobil baru tersebut cukup fantastis senilai Rp3,2 miliar.  Namun hingga saat ini informasi pembelian mobil dinas belum dibenarkan para pihak terkait. Ketua DPRD Nizul Rachdy misalnya, ia tidak menjawab iya ataupun tidak. Justru politisi PDIP tersebut mengarahkan agar BPKAD yang dikonfirmasi awak media. Sama halnya dengan Wakil Ketua DPRD H Dwi Basyuni Natsir. "Sampai sekarang belum ada (rencana pengadaan mobdin, red). Kita ikut mendukung penghematan dan efisiensi yang dicanangkan oleh pak bupati," ungkap politisi PKS itu.  Sekretaris DPRD, Dr H Deni Hamdani menegaskan untuk mobdin pimpinan belum ada pemberitahuan resmi. "Kita masih menunggu seperti apa arahan dari atas," jelasnya.  Menurut keterangan yang diperoleh kuningannews.com dari sumber yang dapat dipercaya, angka untuk pengadaan mobdin pimpinan sudah teralo...

Rombak "Kabinet" Dian-Tuti Jadi Kebutuhan!! Jika "Membuang" Birokrat Non 01 Berarti Balas Dendam

Kuningan News - Penyegaran jajaran birokrat di seluruh tingkatan eselon (2 sampai 4) di lingkup Pemkab Kuningan pasca terpilihnya duet kepemimpinan Dian-Tuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati, adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari.  Terlebih saat ini tidak sedikit jabatan yang kosong pada setiap tingkatan eselon pasca datinggal oleh Pejabat yang memasuki usia pensiun maupun karena berhalangan tetap (meninggal dunia).  "Memang, tidak ada 'kewajiban' menggelar promosi maupun mutasi jabatan dalam kurun waktu 100 hari kerja. Promosi dan mutasi jabatan, tergantung kebutuhan adanya team kerja sesuai kebutuhan duet Dian-Tuti," ujar Pengamat Kebijakan Daerah, Soejarwo, Kamis (10/4/2025). Siapapun tentunya sudah memahami, sambung Jarwo, jika kebijakan promosi dan mutasi jabatan di lingkup pemkab, merupakan kewenangan penuh bupati setelah mendapat 'masukan' dari BKPSDM sebagai institusi (SKPD) yang tupoksinya terkait dengan urusan kepegawaian.  Jika muncul opini yang ...

Layani Masyarakat, PKB Kuningan Kenalkan 6 Badan Anyar, dari Lembaga Hukum sampai Tanggap Bencana

KUNINGAN (NEWS) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperkenalkan 6 lembaga baru bentukan PKB, untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat. Lembaga anyar itu dipamerkan PKB daam peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H, di Kantor PKB Kuningan, Sabtu (18/1/2025) kemarin. Peringatan Isra Mi'raj sendiri diisi dengan kegiatan keagamaan. Dalam acara yang diinisiasi oleh Perempuan Bangsa -salah satu badan otonom PKB- sebagai pelaksana kegiatan, PKB juga berkomitmen untuk terus mengabdi pada masyarakat melalui berbagai program kemashlahatan. "Alhamdulillah, kami dari DPC PKB Kuningan bisa melaksanakan kegiatan memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini, kami memberikan mandat kepada Perempuan Bangsa Kuningan untuk menjadi pelaksana kegiatan. Alhamdulillah, acara ini dihadiri oleh pengurus Perempuan Bangsa dari tingkat kabupaten hingga para ketua PAC Perempuan Bangsa se-Kabupaten Kuningan," kata Ketua DPC PKB Kuningan,...

Taopik Paling Unggul di OB Sekda, Yayan: Jangan Geer Dulu Bakal Dilantik

Forum Kajian untuk Masyarakat Kuningan, audiensi ke Pj Bupati Kuningan KUNINGAN (NEWS) - Meski Pj Sekda Kuningan Dr A Taofik Rohman memperoleh nilai tertinggi saat OB (Open Bidding) Sekda yang diinisiasi Pj Bupati Iip Hidayat, namun kini justru diwanti-wanti untuk tidak terlalu geer bakal dilantik. Peringatan itu diutarakan Forum Kajian untuk Masyarakat Kuningan, melalui salah satu pentolannya, Yayan Satar. Ada alasan, yang menurutnya, pengangkatan Sekda definitip menunggu Bupati terpilih dilantik. Yayan Satar bersama rekan forum seperti Drs Dedi Sunardi, Bambang Suherman dan Dede Hamidin SE, bahkan sudah mengutarakan rekomendasi menunda pengangkatan Sekda, ke Pj Bupati Kuningan saat ini, Dr Agus Toyyib M Si. "Kita punya harapan untuk temen-teman, supaya tidak terjadi polemik masalah pengangkatan Sekda. Alangkah baiknya pengangkatan Sekda ditunda, sampai Bupati definitif dilantik," ujarnya, Sabtu (18/1/2025). Dengan begitu, nanti Bupati terpilih lah yang menentukan ma...

Bantah Soal Penggerebekan, Rudi: Itu Tidak Benar!

KUNINGAN (NEWS) – Rudi Idham Malik, anggota DPRD Kabupaten Kuningan angkat bicara terkait isu yang belakangan santer menghantamnya. Ia dengan tegas membantah adanya penggerbekan dirinya dengan perempuan, di depan masjid Desa Ancaran Kecamatan Kuningan. Tidak hanya membantah, Rudi mengaku dirinya dan keluarga termasuk istri dan anak, merasa dirugikan atas kabar yang diklaimnya sebagai hal yang tidak benar, tidak sesuai fakta. "Tidak benar saya digerebek sedang bersama seorang perempuan lain di halaman masjid Ancaran," ujarnya membantah, Rabu (15/1/2024) kemarin. Rudi mengamini, hubungannya dengan sang istri baik. Namun, jelas Rudi, keluarga besar, termasuk sang anak, tidak nyaman dengan isu yang semakin berkembang, dan menurut Rudi tidak benar. Tidak hanya keluarga, Rudi yang baru saja dilantik beberapa bulan belakangan itu, mengaku kabar itu merugikan partainya bernaung, PKB.  Meski begitu, Rudi menunjukkan kesiapan menghadapi proses di BK (Badan Kehormatan) DPRD Kabupaten Ku...

Gerah Soal Anggota Dewan, PMII Geruduk Gedung DPRD, Ini Tuntutannya!

KUNINGAN (NEWS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan, melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan pada Jumat (17/1/2025) siang ini. Unjuk rasa dilakukan para kader PMII Kuningan, karena merasa tidak puas dengan kinerja DPRD Kabupaten Kuningan yang sudah dilantik sekitar 100 hari belakangan. Pasalnya, dinarasikan oleh para pendemo, sejauh ini yang menonjol dari dewan justru isu tidak sedap yang berkembang. Kader PMII Kuningan, Romli selaku Wakil Ketua Bidang Eksternal menyampaikan bahwa pihaknya turun kejalan itu atas dasar inisiatif kader-kader PMII itu sendiri tanpa ada intervensi dari siapapun atau pihak manapun dan tidak ada kepentingan apapun selain menegakan etika dan moral. “Kami merasa resah dengan beberapa penomena yang ada di Kuningan terkait moral dan puncak keresahan kami ketika prilaku salah satu oknum anggota dewan yang menyalahgunakan jabatan. (Jika benar, dugaan) Perselingkuhan salah...

H Ujang Kosasih "Bocorkan" Isi Pertemuan PKB dan Dian Rachmat Yanuar

KUNINGAN (NEWS) – Meski sempat bersebrangan di Pilkada 2024 lalu, DPC PKB Kuningan dan Bupati Kuningan terpilih, Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, sudah bertemu secara langsung. Pertemuan sendiri digelar di kediaman Bupati terpilih Dian Rachmat, pada Kamis (16/1/2025) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB sore. Hal itu dikonfirmasi Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan Drs H Ujang Kosasih M Si, Jumat (17/1/2025). Lelaki yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kuningan itu, mengaku pihaknya bersilaturahmi dengan Bupati terpilih, dengan didampingi pengurus DPC PKB Kuningan serta Dewan Syuro PKB Kuningan. “Pastinya yang utama kami menyampaikan selamat atas penetapan KPU menjadi Pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Kuningan 2024 terpilih. Kami ucapkan selamat,” kata H Ujang, kala dikonfirmasi pasca menemui pendemo. Ia mengatakan, PKB Kuningan, sesuai janjinya pasti akan betemu dengan Bupati terpilih pada saatnya. Dan kemarin itulah saatnya. Di pertemuan tersebut, kata H Ujang, pihaknya juga...

APK Belum Terlihat, KPU Kuningan Akan Distribusi Kapan?

  Kuningan News - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kini memasuki masa kampanye, yang dimulai pada 25 September 2024. Namun, hingga saat ini, alat peraga kampanye (APK) yang difasilitasi oleh KPU Kuningan belum tampak di lapangan. Situasi ini memicu pertanyaan besar dari lembaga pemantau pemilu, DEEP (Democracy And Electoral Empowerment Partnership) Kabupaten Kuningan. Koordinator DEEP Kuningan, O. Mujahidin, mengkritik kinerja KPU Kuningan yang dinilai lambat dalam menyediakan APK. Masa kampanye telah berjalan selama 35 hari dan hanya menyisakan waktu 24 hari hingga 23 November 2024. “Berdasarkan pemantauan kami, belum terlihat adanya APK pasangan calon (Paslon) yang disediakan KPU, padahal ini penting agar masyarakat memahami visi dan misi Paslon,” tegasnya, Rabu (30/10/2024). OM Pecoy, sapaan akrab O. Mujahidin, menjelaskan penyediaan APK merupakan kewajiban KPU sesuai dengan PKPU 13 tahun 2024 tentang kampanye. Aturan tersebut didukung oleh Keputusa...

Pelantikan Pimpinan DPRD Kuningan Momentum Sinergi Pemerintah dan Legislatif

  Kuningan News – Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan untuk masa jabatan 2024-2029 secara resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat pada Rabu (16/10/2024). Acara pengambilan sumpah jabatan ini diselenggarakan di Ruang Sidang DPRD Kuningan dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, jajaran anggota DPRD, Pj Sekretaris Daerah, Forkopimda, Kepala SKPD, serta undangan dari berbagai kalangan. Pelantikan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Kuningan, Ardhianti Prihastuti, SH., MH., berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171.2/Kep.570-Pemotda/2024 yang menetapkan susunan pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan masa bakti 2024-2029. Dalam kesempatan tersebut, Nuzul Rachdy, SE, resmi dilantik sebagai Ketua DPRD, didampingi oleh tiga Wakil Ketua, yaitu Drs. H. Ujang Kosasih, M.Si, H. Dwi Basyuni Natsir, LC, dan Saw Tresna Septiani, SH. Dalam pidato pelantikannya, Nuzul menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran DP...

GRIB Kuningan Resmi Dukung Paslon DIRAHMATI!

  Kuningan News – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian-Tuti atau yang dikenal dengan sebutan DIRAHMATI, mendapat tambahan dukungan penting. Pada Senin siang (14/10/2024), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Kuningan secara resmi menyatakan dukungannya di sekretariat DPC GRIB Kuningan.  Ketua GRIB Kuningan, Otong Bakri, memimpin langsung deklarasi dukungan tersebut. Ia menyampaikan komitmen GRIB untuk mendukung dan memenangkan pasangan DIRAHMATI pada Pilkada Kuningan tahun ini. "Kami telah bulat mendukung pasangan DIRAHMATI. Ini adalah keputusan bersama yang didasarkan pada arahan Ketua Umum DPP GRIB, Hercules," ujarnya. Deklarasi tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus DPC GRIB, serta perwakilan dari PAC dan ranting GRIB di Kuningan. "Seluruh struktur GRIB, mulai dari PAC hingga ranting, wajib bekerja keras memenangkan Dian dan Tuti. Ini adalah perintah langsung dari pusat," ujar Otong, mempertegas instruksi kepada para anggotanya....

Elektabilitas Dian-Tuti Meroket, Pilihan Masyarakat Tetap Kuat Meski Tak Terkenal

Kuningan News – Survei terbaru yang dirilis oleh Parameter Konsultindo Research and Consulting pada Rabu (9/10/2024) menampilkan temuan yang mengejutkan. Bertempat di Kedai Agra Windusengkahan, survei tersebut mengungkapkan perbedaan mencolok antara popularitas dan elektabilitas pasangan calon yang tidak selalu berbanding lurus. Popularitas diartikan sebagai tingkat pengenalan publik terhadap calon, sedangkan elektabilitas menunjukkan seberapa besar calon tersebut dipilih oleh masyarakat. Fenomena ini sangat terlihat pada perbandingan antara pasangan Dian-Tuti dan Ridho-Kamdan. Secara angka, Ridho-Kamdan terlihat lebih dikenal publik, namun anehnya, justru Dian-Tuti yang lebih banyak dipilih oleh masyarakat. Data survei ini memunculkan fakta menarik yang menjadi keuntungan bagi Dian-Tuti. Asep Z. Fauzi, mantan Ketua KPU Kuningan, memberikan tanggapannya mengenai hasil survei tersebut. Asep menilai bahwa temuan Parameter ini menunjukkan tren positif yang sangat menguntungkan Dian-T...

Rokhmat Ardiyan Serukan Ribuan Pendukungnya Menangkan Paslon No. 1 Dirahmati

  Kuningan News – Dukungan untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dian Tuti terus mengalir dengan kuat. Kali ini, dukungan konkret datang dari ribuan Relawan Rokhmat Ardiyan dalam sebuah deklarasi yang berlangsung di Arunika Palutungan. Acara ini dihadiri oleh para relawan serta calon bupati dan wakil bupati, Dian Rakhmat Yanuar dan Tuti Andriyani, bersama anggota Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Kuningan. Pada kesempatan tersebut, Rokhmat Ardiyan, yang baru-baru ini dilantik sebagai Anggota DPR RI, menyatakan bahwa semua yang hadir siap berjuang untuk memenangkan pasangan Dian Tuti. “Pasangan Dian Tuti adalah pilihan terbaik untuk Kuningan. Semua yang ada di sini harus berpartisipasi aktif dalam pemenangan mereka. Kami akan berjuang sekuat tenaga,” tegas Rokhmat, yang akrab disapa HRA, Sabtu (12/10/2024). HRA juga menambahkan bahwa relawan yang berkumpul dalam acara tersebut mencapai lebih dari seribu orang. “Setiap relawan kami instruksikan untuk membawa sebanyak m...

Kuningan dalam Krisis, Politisi Jangan Ganggu Birokrasi!

  Kuningan News – Pemuda Muhammadiyah Kuningan menyampaikan keprihatinannya atas kekosongan sejumlah jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan yang dinilai telah mengganggu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik. Kondisi ini dianggap sebagai masalah serius yang berpotensi merusak efektivitas pemerintahan di berbagai sektor. Menurut Ketua Pemuda Muhammadiyah Kuningan, Mohamad Agung Tri Sutrisno, SH, kekosongan jabatan ASN tersebut telah dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dari tim pemenangan bupati untuk kepentingan politik. "Praktik ini mencederai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan mengganggu integritas birokrasi. ASN harus bebas dari intervensi politik dan kepentingan pribadi," ujarnya, Selasa (08/10/2024). Dalam rangka menjaga profesionalitas dan kualitas birokrasi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kuningan mendesak agar segera dilaksanakan proses open bidding yang transparan dan profesional untuk mengisi jabatan-jabatan ASN yang kosong. Proses in...