Langsung ke konten utama

BPKAD Angkat Bicara: Penjelasan Deden Kurniawan Mengenai POKIR Rencana Pembangunan Daerah dan Regulasi Terkait


Kuningan News – Deden Kurniawan, AKS, SE, M.Si, CFr.A, QRMP selaku Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan, memberikan penjelasan terkait pentingnya pokok pikiran DPRD dalam perencanaan pembangunan daerah. Penjelasan ini merujuk pada berbagai regulasi yang mengatur kegiatan tersebut, termasuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan-peraturan terkait lainnya.


Dilansir dari Akun Instagram Pribadinya Deden menjelaskan, pokok pikiran DPRD berlandaskan pada pasal 240 dan 274 Undang-Undang tersebut, yang menegaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang dikelola dalam sistem informasi pembangunan daerah. Hal ini memastikan bahwa setiap keputusan pembangunan didukung oleh data yang valid dan relevan.


Lebih jauh, Deden mengungkapkan bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 juga berperan penting dalam mengatur tata cara perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah. Pasal 78 dan 178 dari peraturan tersebut memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana proses perencanaan harus dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal.


Dari sisi teknologi, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah menekankan pentingnya data dan informasi perencanaan yang dikelola berbasis elektronik. "Pengelolaan data yang baik akan mendukung penyusunan dokumen perencanaan yang lebih akurat dan transparan," ungkap Deden.


Pokok pikiran DPRD, lanjutnya, merupakan bagian integral dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah. APBD sendiri adalah rencana keuangan tahunan yang disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, mencerminkan kolaborasi yang erat antara kedua lembaga dalam merumuskan kebijakan pembangunan.


Setiap tahunnya, Pemerintah Daerah Kuningan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), RAPBD, dan APBD. Semua produk perencanaan ini harus merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang juga dihasilkan secara bersama.


Dalam konteks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, Deden menyebutkan target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kuningan diusulkan sebesar Rp475 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp175 miliar dialokasikan untuk sektor BLUD Kesehatan yang akan digunakan kembali untuk Rumah Sakit dan Puskesmas.


Kesepakatan antara Pemerintah Daerah dan DPRD terkait pokok pikiran ini mengutamakan pembangunan infrastruktur. Deden menegaskan bahwa sesuai dengan amanat UU Nomor 1 Tahun 2022, belanja infrastruktur harus mencapai 40% dari total APBD dalam waktu lima tahun. Oleh karena itu, APBD Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk meningkatkan persentase belanja infrastruktur secara bertahap. (KN-12)


HOT NEWS

Antri Sampai 5 Jam Akhirnya Memutuskan Untuk Pulang! Buruknya Pelayanan di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma

Kuningan News – Dalam sebuah laporan mengecewakan, yang dialami salah seorang pasien bernama Sri Wahyuni yang mengungkapkan pengalaman buruknya saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma di Jl. RE. Martadinata No.172, Ciporang, Kec. Kuningan, pada Kamis (3/7/2025). Sri datang ke rumah sakit tersebut untuk memeriksakan penyakit diabetesnya, namun mengalami pengalaman yang jauh dari harapan. Sri Wahyuni berangkat dari rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB dan tiba di rumah sakit pada pukul 10.00 WIB. Setelah melakukan registrasi, ia mendapatkan nomor antrian 28, sementara proses registrasi saat itu masih pada nomor 19. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sembilan orang lain yang menunggu sebelum dirinya bisa mendapatkan pelayanan. Ketika menanyakan kepada salah satu satpam mengenai keberadaan dokter yang berinisial HA, Sri diinformasikan bahwa dokter tersebut biasanya datang sekitar pukul 11.00 WIB. Ia menunggu dengan sabar, namun waktu terus berlalu tanpa adanya kepastian. Setelah pr...

Akan Ada Mati Lampu Lagi Nanti Siang, Ini Wilayah Terdampaknya!

Kuningan News - Dalam upaya meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan dan pelayanan kepada masyarakat, PLN mengumumkan akan dilakukannya pemadaman listrik terencana di beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemeliharaan jaringan SUTM 20 kV, yang merupakan bagian penting dari infrastruktur kelistrikan. Pemadaman listrik ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (10/7/2025), mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Wilayah yang terdampak oleh pemadaman ini meliputi sebagian Desa Mandala, Telaga Remis, Cikalahang, Padangbeunghar, Kebun Raya Kuningan, dan sekitarnya. Kami menghimbau kepada seluruh pelanggan di area tersebut untuk mempersiapkan diri menghadapi pemadaman ini. Kegiatan pemeliharaan ini merupakan langkah preventif yang dilakukan oleh PLN untuk memastikan sistem kelistrikan dapat beroperasi dengan optimal. Dengan adanya pemeliharaan rutin, potensi gangguan di masa mendatang dapat diminimalisir. Oleh karena itu, pemadaman ini sangat penting untuk...

Malam Mingguan Kos-Kosan Di Purwawinangun Ini DI Grebek Satpol PP, Satu Pasangan Terciduk!

Kuningan News – Malam minggu biasanya menjadi waktu yang tepat untuk pasangan yang belum sah untuk kumpul kebo. Hal tersebut diduga meresahkan masyarakat dan perlu diperiksa. Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Satpol PP melaksanakan operasi penertiban penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah kos-kosan pada Sabtu (5/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban umum dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat. Operasi pekat ini diawali dengan apel intern di halaman Pos Taman Kota, dipimpin oleh Kasi Ops Dal. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menanggulangi aktivitas yang dapat meresahkan masyarakat. “Kami akan melakukan pemeriksaan di kos-kosan yang telah diidentifikasi sebagai lokasi yang perlu diperiksa,” ujarnya. Selama operasi, anggota Satpol PP melakukan pemeriksaan terhadap kos-kosan yang telah dicurigai sebagai tempat pasangan yang belum sah untuk menikmati waktu bersama. Kegiatan ini didasarka...

Seluruh Kecamatan Akan Bertanding Di Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Kuningan, Ini Format dan Jadwalnya!

Kuningan News – Turnamen Sepak Bola Bupati Cup antar kecamatan se-Kabupaten Kuningan akan segera digelar pada 1 Agustus 2025. Ajang ini bertujuan untuk menjaring bibit atlet muda berbakat sekaligus membangkitkan kembali kejayaan sepak bola di daerah ini. Dengan melibatkan 32 kecamatan, kompetisi ini diharapkan dapat memfasilitasi minat dan bakat sepak bola dari generasi muda. Dilansir dari Kominfo Kuningan, turnamen ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dan Sponsor Utama PT. Pesona Linggarjati Kuningan. Selain menjadi sarana kompetisi, Bupati Cup juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kuningan ke-527. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar kecamatan dan mendorong semangat kebersamaan. Pertandingan akan dibagi menjadi delapan zona, masing-masing zona akan menjadi tuan rumah untuk beberapa kecamatan. Zona I akan diisi oleh Kecamatan Cilebak, Subang, Selajambe, dan Darma, dengan Selajambe se...

Layanan Terus Dioptimalkan, Kali Ini Di Wilayah Ancaran Dan Sekitarnya Terkena Dampak!

Kuningan News – Dalam upaya meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan dan pelayanan kepada masyarakat, akan dilakukan pemadaman listrik terencana di sejumlah wilayah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang ada agar dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih handal kepada pelanggan. Pemadaman akan dilaksanakan pada hari Selasa (8/7/2025), dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Wilayah yang terdampak pemadaman meliputi sebagian Ancaran, Cikubangsari, Taraju, Sindangbarang, Mekarsari, Pamulihan, Salareuma, Cengal, Cikeleng, Cipicung, sebagian Sindangagung, dan sebagian Susukan. Pelanggan diharapkan dapat mempersiapkan diri sebelum waktu pemadaman. Sebagai langkah pencegahan kepada pelanggan yang menggunakan genset agar memisahkan instalasi genset dari instalasi PLN. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya gangguan pada sistem kelistrikan. Dengan memisahkan kedua instalasi, pelanggan dapat mencegah potensi risiko yang tidak d...

Tanpa Kendala! Malam Ini Pemulangan Jemaah Haji Kloter 26 Kabupaten Kuningan Berjalan Lancar

Kuningan News - Kegiatan Pengamanan Gabungan Pemulangan Jemaah Haji Kloter 26 Kabupaten Kuningan tahun 1446 H / 2025 M yang dilaksanakan oleh Bidang Tibumtranmas berhasil berjalan dengan aman dan kondusif. Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan, yang melibatkan berbagai unsur keamanan. Kegiatan berlangsung pada Kamis (10/7/2025), mulai pukul 12.30 WIB hingga 19.47 WIB, bertempat di Kuningan Islamic Center. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, POLRI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan panitia pelaksana, yang semuanya bekerja sama untuk memastikan kelancaran acara. Dasar pelaksanaan tugas ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2023 tentang Standar Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja, serta Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2015. Selain itu, Peraturan Bupati Kuningan Nomor 50 Tahun 2019 juga menjadi acuan dalam pelaksanaan pengamanan ini...

Ini Sejarah Transformasi RSUD Al Ihsan Menjadi RSUD Welas Asih: Simbol Kasih Tulus dan Kearifan Lokal

Kuningan News – RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat kini resmi berganti nama menjadi RSUD Welas Asih. Transformasi ini tidak hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga merupakan wujud dari misi pelayanan yang lebih mendalam, mencerminkan nilai-nilai kasih tulus dan empati dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Makna "Welas Asih" dalam budaya Sunda berarti kasih tulus, empati, dan dorongan kuat untuk menolong sesama. Hal ini sejalan dengan semboyan luhur masyarakat Sunda, yaitu Silih Asih - Silih Asah - Silih Asuh, yang berarti saling menyayangi, menguatkan, dan melindungi satu sama lain. Transformasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara iman dan kearifan lokal serta memperluas makna pelayanan di rumah sakit. Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat mengungkapkan, "Kita membangun rumah sakit tidak hanya dengan bangunan, tetapi dengan nilai-nilai." Pesan ini menegaskan pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan, di mana nilai-nilai kasih ...