Ini Sejarah Transformasi RSUD Al Ihsan Menjadi RSUD Welas Asih: Simbol Kasih Tulus dan Kearifan Lokal
Kuningan News – RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat kini resmi berganti nama menjadi RSUD Welas Asih. Transformasi ini tidak hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga merupakan wujud dari misi pelayanan yang lebih mendalam, mencerminkan nilai-nilai kasih tulus dan empati dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Makna "Welas Asih" dalam budaya Sunda berarti kasih tulus, empati, dan dorongan kuat untuk menolong sesama. Hal ini sejalan dengan semboyan luhur masyarakat Sunda, yaitu Silih Asih - Silih Asah - Silih Asuh, yang berarti saling menyayangi, menguatkan, dan melindungi satu sama lain. Transformasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara iman dan kearifan lokal serta memperluas makna pelayanan di rumah sakit.
Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat mengungkapkan, "Kita membangun rumah sakit tidak hanya dengan bangunan, tetapi dengan nilai-nilai." Pesan ini menegaskan pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam pelayanan kesehatan, di mana nilai-nilai kasih sayang dan empati menjadi dasar dari setiap tindakan medis.
Logo baru RSUD Welas Asih menampilkan simbol Kujang dan lambang rahim, yang melambangkan iman Islam dan siklus kehidupan. Di atasnya terdapat kaligrafi yang bertuliskan "Ar-Rahman Ar-Rahim," menggambarkan sifat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Logo ini mencerminkan integrasi antara spiritualitas dan pelayanan kesehatan yang humanis.
Sejarah perjalanan RSUD Welas Asih dimulai pada tahun 1993, saat enam tokoh Jawa Barat dari unsur ulama, umat, dan pemerintah mendirikan Yayasan Al-Ihsan. Peletakan batu pertama rumah sakit dilakukan pada 11 Maret 1993, bertepatan dengan 17 Ramadan/Nuzulul Qur'an, menandai awal dari komitmen terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Setelah beroperasi sejak 12 November 1995, RSUD Al-Ihsan resmi menjadi milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2004. Pada tahun 2008, rumah sakit ini diresmikan sebagai RSUD Al-Ihsan melalui Perda Provinsi Jabar No. 23 Tahun 2008, dan mulai menerapkan sistem PPK-BLUD pada tahun 2009, yang menyatukan profesionalisme dan fungsi sosial dalam layanan kesehatan.
Dengan transformasi menjadi RSUD Welas Asih, rumah sakit ini berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan pendekatan yang lebih spiritual dan berbasis pada nilai-nilai lokal. Setiap pelayanan yang diberikan diharapkan dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pasien dan keluarga mereka. (KN-12)