Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pertanian

Masyarakat Lebih Cepat Terdistribusi Pupuk Subsidi, Ini Sebab dan Mekanismenya!

Kuningan News – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya memperkuat tata kelola distribusi pupuk subsidi agar lebih efisien dan tepat sasaran. Dalam upaya ini, telah diterbitkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 15 Tahun 2025 yang mengubah alur titik serah pupuk subsidi. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan akses petani terhadap pupuk yang sangat dibutuhkan. Sebelumnya, distribusi pupuk subsidi berhenti di gudang pengecer sebelum sampai ke tangan petani. Namun, dengan adanya kebijakan baru ini, titik serah pupuk kini langsung ditujukan kepada petani atau kelompok tani sebagai penerima akhir. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses distribusi dan memperluas jangkauan pupuk subsidi. Dengan sistem baru ini, proses distribusi pupuk diharapkan menjadi lebih cepat, sehingga petani bisa mendapatkan pupuk tepat waktu. Hal ini sangat penting, terutama menjelang masa tanam, di mana kebutuhan akan pupuk meningkat. Dengan demikian, pemerintah berharap mampu ...

Kebutuhan Kepala Sekolah Mencapai 50.971, Program Kepemimpinan Sekolah Jadi Solusi Strategis!

Kuningan News – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, data terbaru yang diterbitka oleh Kemendikdasmen menunjukkan bahwa kebutuhan kepala sekolah (KS) saat ini mencapai 50.971 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.899 KS diproyeksikan pensiun pada tahun 2025, sementara 40.072 jabatan masih belum terisi. Kondisi ini mencerminkan tantangan serius dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif di seluruh tanah air. Menanggapi tantangan tersebut, percepatan penyiapan dan penugasan kepala sekolah melalui Program Kepemimpinan Sekolah menjadi sangat krusial. Program ini dirancang untuk mencegah kekosongan kepemimpinan yang dapat berdampak negatif pada mutu tata kelola satuan pendidikan. Dengan adanya program strategis ini, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Program Kepemimpinan Sekolah tidak disusun secara terpisah, melainkan merujuk pada berbagai regulasi nasional di bidang pendidikan. Setidaknya ada s...

Transformasi Dibidang Pertanian: Petani Harus Melek Teknologi, Ini Contohnya!

Kuningan News – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, banyak petani di Kabupaten Kuningan yang masih terjebak dalam praktik pertanian konvensional. Meskipun tantangan zaman terus berkembang, sebagian besar petani belum memanfaatkan inovasi teknologi yang tersedia. Transformasi teknologi dalam pertanian bukan sekadar kebutuhan itu adalah sebuah keharusan. Dengan kemajuan dalam teknik budidaya, seperti hidroponik, petani dapat meningkatkan hasil panen mereka secara signifikan. Namun, masih banyak yang ragu untuk beralih dari metode tradisional yang telah mereka jalani selama bertahun-tahun. “Masyarakat harus memahami bahwa teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian,” tutur Iid salah satu pengelola Grand House. Salah satu contoh nyata dari transformasi ini adalah penggunaan sistem hidroponik yang mulai diperkenalkan oleh beberapa perusahaan di Kuningan, seperti E-quanik Agri Nusantara. Teknologi ini memungkinkan petani untuk memproduksi lebih ban...

Harga Ayam Hidup Di KuninganTurun Drastis dan Tidak Stabil, Peternak Kelabakan!

  Kuningan News - Harga ayam hidup di tingkat peternak mengalami penurunan yang signifikan, jauh di bawah harga acuan yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2024, harga acuan penjualan ayam hidup di tingkat produsen ditetapkan sebesar Rp 25.000 per kilogram.  Namun, kenyataannya, harga ayam hidup saat ini hanya mencapai Rp 18.000 per kilogram bahkan bisa sampai 15.000 per kilogram, selisih yang cukup besar dari harga yang ditetapkan dalam regulasinya. Penurunan harga ini telah membuat banyak peternak ayam merasa tertekan. Beberapa peternak mengungkapkan bahwa mereka terpaksa menjual ayam dengan harga yang lebih rendah lagi, bahkan di lapangan ada yang menjual seharga Rp 14.500 per kilogram.  "Kami tidak bisa bertahan dengan harga seperti ini," tutur Jejen salah satu peternak di Ciawigebang, kala di wawancara pada Jum’at (20/6/2025). Faktor utama yang menyebabkan turunnya harga ayam hidup ini adalah ove...

Bupati Kuningan Serahkan Alat dan Mesin Pertanian untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kuningan News - Bupati Kuningan melaksanakan kegiatan penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang disalurkan oleh pemerintah pusat kepada kelompok tani di Kuningan. Acara ini digelar di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan. Penyerahan ini menjadi bukti komitmen negara dalam memperkuat sektor pertanian, yang bukan hanya berfungsi sebagai penyangga pangan, tetapi juga sebagai fondasi ekonomi rakyat. Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Bupati menyatakan bahwa kegiatan ini adalah tindak lanjut dari hasil lobi-lobi yang dilakukan ke pemerintah pusat dan Kementerian Pertanian. “Alhamdulillah, hari ini kami hadir di Dinas Pertanian sebagai bukti bahwa pemerintah hadir untuk sektor pertanian,” ungkap Bupati. Ia menambahkan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari perhatian pemerintah terhadap petani, yang tidak hanya berbicara tentang ladang dan sawah, tetapi juga tentang harkat dan martabat petani. Alsintan yang diserahkan kali ini disesuaikan dengan kebutuhan...

Kotoran Hewan Disulap Jadi Pupuk Organik Bernilai Tinggi di Kuningan

Kuningan News - Masalah kotoran hewan (kohe) yang selama ini menumpuk dan belum tertangani secara optimal kini mulai menemukan solusi konkret. Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar telah menggandeng perusahaan swasta PT. Berkah Lumintu Sejati untuk mengolah kohe menjadi pupuk organik berkualitas. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan lingkungan. Proyek ini sudah mulai beroperasi di Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu, dengan lokasi pengambilan kotoran hewan dari daerah Cibingbin dan Cisantana. Rencana pengolahan ini akan dilakukan di Cisantana, yang selama ini menjadi polemik karena belum ada solusi yang memadai. Bupati berharap bahwa dengan adanya pengolahan ini, masalah kohe yang telah lama ada dapat segera terselesaikan. Pendekatan yang diambil bukan sekadar solusi teknis, tetapi juga bagian dari visi besar untuk membangun ekosistem pertanian berkelanjutan di Kuningan. Limbah yang selama ini diangg...

Program Baru BUMDes dan Koperasi Merah Putih, ini kata Kepala Desa Cibuntu

Kuningan News - Kepala Desa Cibuntu baru-baru ini mengungkapkan rencana pengembangan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan fokus pada sektor peternakan kambing dan pariwisata. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan inovasi dan kesejahteraan masyarakat desa, sekaligus memaksimalkan potensi yang ada di Cibuntu. Dalam keterangannya, Kepala Desa menekankan pentingnya pengembangan sektor peternakan kambing, yang dinilai memiliki prospek baik di pasar lokal apalagi saat ini sudah ada kampung kambing disana. “Kami ingin memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Peternakan kambing bukan hanya memberikan hasil ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga, terlebih memang potensi yang sudah ada di kami yaitu kampung kambing, jadi tinggal peningkatan prospek kedepan saja” tutur Dadi Kurniadi Kuwu Cibuntu saat diwawancara kuningannews.com pada Jum’at (13/6/2025).. Selain peternakan, sektor pariwisata juga menjadi fokus lainnya ...

Waww, Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Prestasi Tertinggi Sejak Adanya Bulog

Kuningan News - Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Indonesia saat ini telah menembus angka 4 juta ton, mencatat prestasi tertinggi sejak berdirinya Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 1969. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa lonjakan stok ini sepenuhnya berasal dari hasil pertanian lokal tanpa adanya tambahan impor sejak awal 2025. Keberhasilan ini menarik perhatian internasional, dengan sejumlah negara, termasuk Malaysia dan Jepang, yang datang ke Indonesia untuk mempelajari prestasi sektor pertanian yang telah dicapai.  "Indonesia kini tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi juga mulai menapaki kedaulatan pangan dan berperan lebih besar dalam sistem pangan global," ungkap Menteri Pertanian dalam akun twitter Kementrian Pertanian. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan Indonesia semakin kokoh. Kebijakan-kebijakan yang pro-petani yang diterapkan oleh pemerintah telah memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian.  Menteri ...

Menarik Nih.. Ampas Kopi Bisa Disulap Jadi Sabun

  Kuningan News - Mahasiswa calon guru Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Cirebon mengadakan kajian lingkungan yang inovatif dengan tema pemanfaatan limbah ampas kopi menjadi sabun kopi organik. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (6/5/2025), yang bertempat di Sekertariat Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon.  Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi kopi di daerah Kuningan serta memberikan solusi ramah lingkungan dalam pengolahan limbah. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan tentang potensi wilayah Kuningan sebagai penghasil kopi berkualitas tinggi. Daerah seperti Cilebak, Subang, Salajambe, dan Darma dikenal sebagai kawasan penghasil kopi robusta, sementara kopi arabika ditanam di daerah Cigugur, Cilimus, dan Mandirancan.  "Kuningan memiliki karakteristik rasa kopi yang unik, dipengaruhi oleh kondisi geografis dan jenis tanaman di sekitarnya," Ujar Agnita Priandini, S. Pd sebagai salah satu Mahasis...