Kuningan News - Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Indonesia saat ini telah menembus angka 4 juta ton, mencatat prestasi tertinggi sejak berdirinya Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 1969. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa lonjakan stok ini sepenuhnya berasal dari hasil pertanian lokal tanpa adanya tambahan impor sejak awal 2025.
Keberhasilan ini menarik perhatian internasional, dengan sejumlah negara, termasuk Malaysia dan Jepang, yang datang ke Indonesia untuk mempelajari prestasi sektor pertanian yang telah dicapai.
"Indonesia kini tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi juga mulai menapaki kedaulatan pangan dan berperan lebih besar dalam sistem pangan global," ungkap Menteri Pertanian dalam akun twitter Kementrian Pertanian.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan Indonesia semakin kokoh. Kebijakan-kebijakan yang pro-petani yang diterapkan oleh pemerintah telah memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian.
Menteri Pertanian juga mengapresiasi peran serta petani lokal dalam mencapai stok cadangan beras yang signifikan ini. "Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras petani kita di seluruh Indonesia, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka agar hasil pertanian semakin meningkat," jelasnya.
Dengan pencapaian ini, Indonesia menunjukkan bahwa negara ini mampu menjadi salah satu pemain utama dalam sistem pangan dunia. Stok beras yang melimpah tidak hanya menjamin ketahanan pangan domestik, tetapi juga membuka peluang untuk ekspor ke negara-negara lain.
“Alhamdulillah, hari ini sejarah baru ditorehkan. Untuk pertama kalinya sejak Bulog berdiri pada tahun 1969, cadangan beras pemerintah resmi menembus angka 4 juta ton. Capaian ini tak lepas dari perhatian dan arahan luar biasa Presiden Prabowo yang secara konsisten mendorong terobosan di sektor pertanian,” pungkas Amran. (KN-12)