Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Goverment

Rotasi Pejabat Tidak Harus Selalu Di Gedung Pemda, Apalah Arti Sebuah Tempat

Kuningan News - Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai pemilihan lokasi untuk kegiatan resmi pemerintah, seperti mutasi atau rotasi pejabat tinggi daerah. Dalam pernyataannya, Bupati menegaskan bahwa pelaksanaan acara tersebut tidak selalu harus dilakukan di gedung pemerintah, melainkan bisa dilaksanakan di berbagai tempat yang ada di Kuningan. “Apalah arti sebuah tempat? Dimanapun kita bisa melakukan rotasi dan kegiatan resmi lainnya. Yang terpenting adalah makna dari acara tersebut, bukan lokasi pelaksanaannya,” ungkap Bupati Dian dalam keterangannya pasca kegiatan mutasi pada Jum’at (14/6/2025).  Bupati juga menyebutkan bahwa lokasi alternatif, seperti kantor Kepala Desa, dapat dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan resmi. Ini sekaligus menjadi upaya untuk memberdayakan potensi yang ada di desa-desa yang mungkin belum tersentuh.  Bupati juga menyadari bahwa ada lokasi-lokasi lain yang mungkin dianggap tidak konvensional,...

Ini Daftar Nama Yang Dimutasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan baru-baru ini mengumumkan mutasi pejabat tinggi melalui Surat Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 821.22/KPTS. 679-BKPSDM/2025. Keputusan ini mencakup alih tugas dan pengukuhan jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintah daerah, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam pelayanan publik. Dalam surat keputusan tersebut, Bupati Kuningan menggarisbawahi pentingnya rotasi pejabat sebagai langkah strategis dalam pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan. “Kegiatan mutasi ini bertujuan untuk memberikan penyegaran dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati Kuningan dalam sambutannya di Pendopo Desa Wisata Cibuntu, Jum’at (13/6/2025). Di antara pejabat yang mengalami mutasi, inilah daftar nama-nama yang menonjol dan diharapkan dapat membawa perubahan positif di posisi barunya.  Proses alih tugas dan pengukuhan jabatan dilakukan setelah melalui sera...

Mutasi Pejabat Tinggi Daerah Kuningan di Desa Wisata Cibuntu

  Kuningan News - Pemerintah Kabupaten Kuningan melaksanakan mutasi pejabat tinggi daerah pada Jumat (13/6/2025) pukul 14.00 WIB. Acara ini berlangsung di objek wisata Desa Wisata Cibuntu, Pasawahan, yang menjadi lokasi unik untuk melaksanakan kegiatan pemerintahan dan promosi pariwisata. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kuningan, Wakil Bupati, serta sejumlah pejabat dan stakeholder lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menekankan pentingnya rotasi dan mutasi pejabat untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik di daerah. “Mutasi ini merupakan langkah strategis untuk penyegaran dan peningkatan kinerja. Kami berharap pejabat yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat,” ujar Bupati Dian.  Desa Wisata Cibuntu, yang dikenal dengan keindahan alamnya, dipilih sebagai lokasi acara untuk menonjolkan potensi pariwisata daerah. Dengan dilaksanakannya mutasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antarpejabat dalam menjalankan roda...

Bupati Kuningan Tindak Lanjuti Laporan dengan Perbaikan Rutilahu di Desa Balong

  Kuningan News - Bupati Kuningan, bersama Kepala Desa Balong, melakukan kunjungan langsung ke lokasi rumah warga yang berada dalam kondisi tidak layak huni. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima melalui Lapor Kuningan Melesat.  Bupati menegaskan bahwa aktivitas ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bentuk nyata kepedulian dan komitmen pemerintah dalam memastikan tidak ada warga yang terabaikan. Rumah tersebut adalah rumah Ustadz Abdurrohman, yang dikenal sebagai Ustadz Oman, seorang guru ngaji yang telah mengabdikan diri untuk mengajar anak-anak di sekitar rumahnya.  Kunjungan ke rumah warga tersebut juga menyentuh hati Bupati, terutama melihat kondisi rumah yang hanya berukuran 4x4 meter dan dihuni oleh lima orang. Dengan ukuran yang sempit, Bupati menyadari bahwa keluarga tersebut memerlukan perhatian lebih. “Ini memang tidak layak, mohon maaf ya seperti gubuk kita perlu bertindak untuk memperbaikinya,” jelasnya.  Dalam kesempatan ters...

Pembukaan Seleksi P3K untuk Formasi Guru Sekolah Rakyat Dibuka, Simak Selengkapnya!

Kuningan News - Kementerian Sosial (Kemensos) telah resmi membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk jabatan fungsional guru Sekolah Rakyat tahun anggaran 2025. Pembukaan seleksi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga pengajar yang berkualitas di berbagai daerah di Indonesia. Pengumuman ini menyebutkan beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh calon pelamar. Di antaranya, pelamar harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 20 tahun dan maksimal 45 tahun pada saat penetapan sebagai bakal calon guru. Selain itu, calon juga tidak pernah dipidana dengan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. Pelamar juga tidak boleh memiliki riwayat pemberhentian tidak hormat dari status sebagai PNS, PPPK, TNI, POLRI, atau pegawai swasta. Selain itu, mereka harus bersedia ditempatkan di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia. Kualifikasi akademik yang dibutuhkan adalah gelar sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV...

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar Mengunjungi Rumah Duka Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Kuningan News - Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar melakukan kunjungan ke rumah duka satu-satunya warga Kuningan yang menjadi korban bencana longsor di Gunung Kuda, Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi keluarga almarhum.  “Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, duka ini bukan hanya milik keluarga, tetapi juga duka kita bersama sebagai satu saudara, satu tanah air,” tutur Bupati Dian dalam postingan Instagram pribadinya. Bupati Dian mengungkapkan belasungkawa yang tulus dan memastikan bahwa perhatian serta bantuan untuk keluarga korban akan terus diupayakan. Kehadiran beliau di rumah duka bukan hanya untuk menyampaikan ucapan, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga solidaritas dan kebersamaan di tengah bencana yang menimpa. “Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ujar Bupati. Dalam postingan nya yang haru, beliau mengajak masyarakat ...

KDM Hapus PR Untuk Siswa, Ini Dia Penjelasan Teknisnya !

Kuningan News - Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, baru-baru ini menjelaskan terkait dihapuskannya pekerjaan rumah (PR) bagi seluruh siswa di jenjang SMA, SMK, dan SLB. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalisasi pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan. Edaran ini akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026, dan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam proses belajar mengajar. Dalam surat edaran tentang penjelasan teknis tersebut, disebutkan terkait pentingnya sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan edaran ini oleh kepala cabang dinas pendidikan di masing-masing wilayah. Salah satu poin penting dari edaran adalah penekanan pada pemberian tugas yang dilakukan selama jam efektif pembelajaran. Tugas-tugas tersebut tidak lagi berbentuk pekerjaan rumah yang membebani siswa, tetapi diarahkan pada kegiatan reflektif dan eksploratif.  Setelah jam pembelajaran efektif, siswa diharapkan dapat terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat, baik...

Kemnaker Terbitkan Permenaker Nomor 5 Tahun 2025 sebagai Pedoman Resmi BSU

Kuningan News - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia baru saja menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025 sebagai pedoman resmi untuk program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025. Peraturan ini merupakan langkah penting dalam memberikan bantuan subsidi gaji bagi pekerja dan buruh di Indonesia, dengan sejumlah ketentuan baru yang menggantikan Permenaker Nomor 10 Tahun 2022. Permenaker Nomor 5 Tahun 2025 bertujuan untuk memberikan kepastian dan kemudahan bagi pekerja/buruh yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi gaji. Dalam peraturan ini, Kemnaker menetapkan sejumlah ketentuan yang lebih jelas dan terperinci terkait proses pengajuan dan pencairan bantuan.  Salah satu perubahan signifikan dalam Permenaker ini adalah penyesuaian syarat dan kriteria penerima bantuan. Pekerja yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JST) akan menjadi prioritas utama dalam program BSU 2025. Hal ini dimaksudkan agar bantuan dapat...

Bupati Kuningan Temui Bapak Sahrun, Warga Sebatangkara dalam Kondisi Memprihatinkan

Kuningan News – Hari ini Kamis (5/6/2025) Bupati Kuningan melakukan kunjungan ke rumah Sahrun (78), seorang warga yang telah lama hidup sebatang kara dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Di usia senjanya, Sahrun tinggal seorang diri tanpa pendamping, dan kehidupannya jauh dari kata layak. Sahrun menarik perhatian banyak pihak, termasuk pemerintah daerah. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kuningan menyatakan empatinya terhadap kondisi yang dialami Sahrun. “Hari ini disela-sela rapat, saya mendengar ada seorang warga yang bernama Sahrun  yang hidup sebatangkara dan memprihatinkan,” ujar Dian.  Sahrun dalam keterbatasannya yang menghabiskan hari-harinya sendirian berbaring di tempat tidur yang juga sudah tidak layak pakai karena memang telah tertabrak oleh sepeda motor. Kehidupan yang memprihatinkan ini membuat Bupati Dian tergerak untuk membawa dan merawatnya.  “Beliau tidak berdaya karena kecelakaan tertabrak sepeda motor, dan hidup berdasarkan belas kasihan orang, hi...

Waww, Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton, Prestasi Tertinggi Sejak Adanya Bulog

Kuningan News - Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Indonesia saat ini telah menembus angka 4 juta ton, mencatat prestasi tertinggi sejak berdirinya Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 1969. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menegaskan bahwa lonjakan stok ini sepenuhnya berasal dari hasil pertanian lokal tanpa adanya tambahan impor sejak awal 2025. Keberhasilan ini menarik perhatian internasional, dengan sejumlah negara, termasuk Malaysia dan Jepang, yang datang ke Indonesia untuk mempelajari prestasi sektor pertanian yang telah dicapai.  "Indonesia kini tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi juga mulai menapaki kedaulatan pangan dan berperan lebih besar dalam sistem pangan global," ungkap Menteri Pertanian dalam akun twitter Kementrian Pertanian. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan Indonesia semakin kokoh. Kebijakan-kebijakan yang pro-petani yang diterapkan oleh pemerintah telah memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian.  Menteri ...

Baru Dibentuk, Bumdes Jaya Abadi Luncurkan Program Sentra Pembenihan Ikan Lele

Kuningan News - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jaya Abadi di Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang, belum lama dibentuk namun baru-baru ini meluncurkan program berupa sentra pembenihan ikan lele. Program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menyediakan akses yang lebih baik bagi masyarakat dalam budidaya ikan. Lokasi sentra ini terletak di Jalan Pogor, yang diharapkan dapat menjadi pusat pembenihan ikan lele yang berkualitas. Peluncuran program ini merupakan hasil kerja keras Bumdes Jaya Abadi dalam menggali potensi yang ada di desa. Dengan pengembangan budidaya ikan lele, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja baru. “Kami ingin menjadikan Desa Cijagamulya sebagai pusat pembenihan ikan lele di daerah ini,” ujar Irfan (4/6/2025). Sentra pembenihan ikan lele ini dilengkapi masih dalam proses pembangunan, nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas modern dan sistem pemeliharaan yang baik, sehingga diharapkan dapat menghas...

Menurut PMK Ini Biaya Pejabat RI Tahun 2026, Hotel 9,3 Juta, Konsumsi 171 Ribu, Buat Rakyat Apa ?

Kuningan News - Tarif hotel dinas untuk menteri yang mencapai 9,3 juta rupiah per malam kini menjadi sorotan publik. Angka ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2025 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026, yang menimbulkan perdebatan mengenai efisiensi anggaran di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat.  Biaya tinggi ini dinilai tidak sebanding dengan kondisi kehidupan banyak warga yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. Selain tarif hotel yang mencolok, biaya konsumsi rapat menteri dan pejabat setingkatnya juga tak kalah mengejutkan. Tertulis yakni sebesar 171 ribu rupiah per orang saat rapat. Angka tersebut dianggap sangat tinggi oleh masyarakat, terutama ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa program makan bergizi yang disediakan secara gratis hanya dihargai 10 ribu rupiah. Hal ini menciptakan kesan adanya ketidakseimbangan dalam pengeluaran pemerintah. Pengeluaran yang tinggi untuk hote...

DRY Kunjungi Kementerian Kehutanan Bahas Pengelolaan Lingkungan Hutan di Kuningan

Kuningan News - Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Kehutanan pada Senin (2/6/2025) untuk berdiskusi langsung mengenai masa depan pengelolaan lingkungan hutan. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menggali potensi, peluang serta menyelesaikan masalah yang ada dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, terutama melalui skema carbon trade.  Kunjungan Bupati diterima dengan baik oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang menanggapi positif diskusi yang berlangsung. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Dian menekankan pentingnya menghargai kontribusi Kuningan dalam menjaga hutan dan kelestarian alam. "Kuningan memiliki kawasan hutan yang luas dan ratusan mata air aktif yang terus kami jaga. Sudah saatnya, komitmen ini dihargai secara ekonomi," tutur Dian dalam postingan instagram miliknya.  Bupati juga menjelaskan bahwa skema ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga tentang keadilan ekologis bagi daerah yang memilih untuk menjag...

Bupati Kuningan Ziarah ke Makam Eyang Hasan Maolani di Minahasa, Sulawesi Utara

  Kuningan News - Bupati Kuningan, Dian Rahmat Yanuar, melaksanakan ziarah ke makam KH Eyang Hasan Maolani di Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat (30/5/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada sosok pejuang dan ulama asli Kuningan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.  KH Eyang Hasan Maolani, yang lahir pada 21 Mei 1782 dan wafat pada 30 April 1874, dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selama masa penjajahan kolonial Belanda, Ia diasingkan ke Kampung Jawa Tondano di Sulawesi Utara.  Di sana, beliau bergabung dengan para gerilyawan yang melawan penjajahan. Ziarah ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai pengingat akan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan bangsa. Sejarah mencatat bahwa KH Eyang Hasan Maolani bukan hanya seorang ulama, tetapi juga seorang pejuang yang gigih melawan penindasan. Beliau menjadi simbol perlawanan yang tidak hanya mempertahankan agama, teta...

Euleuh-euleuh... Pj Sekda Baru Tau Beli Karpet Pendopo

Kuningan News - Rupanya Pj Sekda Beni Prihayatno baru tahu soal pembelian karpet seharga Rp99 juta. Itu diungkapkannya sebelum Sholat Jumat (9/5/2025) saat dikonfirmasi kuningannews.com.  "Tanyanya ke bu kabag (Kabag Umum Setda, red) biar jelas. Saya juga baru tau, dan saya belum ketemu dengan bu kabag. Nanti saya panggil, baru saya telpon dan menjelaskan bahwa karpet sudah 15 tahun belum diganti," kelit Beni.  Sebelumnya Kabag Umum Setda, Eva Nurafifah menyebutkan, anggaran Rp99 juta itu untuk 3 buah karpet. Sementara di kuitansi pencairan yang telah beredar luas, angka sebesar itu hanya untuk 2 lembar karpet.  "Makanya soal itu ke bu kabag aja," jawab Beni yang terkesan melemparkan tanggungjawabnya meski selaku ketua TAPD.  Termasuk soal pengadaan Layar Interaktif yang menelan biaya Rp3,2 miliar, Beni belum memberikan keterangan. Terlebih saat ditanya dasar hukum pengadaan tersebut yang konon akibat gagal bayar tahun sebelumnya. (KN-1)

Wah.. Lagi Efisiensi Tapi Beli Karpet Seharga Rp99 Juta

  Kuningan News - Ditengah gencar-gencarnya efisiensi, disamping pimpinan dewan mau beli mobil baru, pengadaan layar interaktif dan kunjungan komisi ke luar kota, Pemkab Kuningan pun beli karpet baru. Tidak tanggung-tanggung, harga karpet tersebut fantastis senilai Rp99 juta.  Kabar ini menyebar begitu cepat. Bahkan herannya, kuitansi pembelian karpet yang seharusnya jadi dokumentasi penting sensitif, jatuh ke orang-orang di luar lingkungan pemda.  Saat dikonfirmasi, Kabag Umum Setda, Eva Nurafifah Latief SE MSi menjelaskan perihal pembelian karpet di pendopo tersebut.  "Pengadaan karpet untuk di gedung negara sebesar 99 jt jumlahnya 3 buah karpet terdiri dari: 1 buah ukuran besar 9,5 x 4,25 M dan 2 buah ukuran sedang 5 x 3,5 M dengan ketebalan 15mm," terangnya, Jumat (9/5/2025).  Menurut Eva, penganggaran sudah disesuaikan dengan juknis dan SSH yang ditetapkan. Ukuran dan ketebalannya pun, imbuhnya, bisa dilihat langsung di Pendopo. Kenapa diganti pada saat ko...

Tiga Juta Warga Bakal Dibikinin Rumah Layak Huni

Kuningan News - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program ambisius bernama "Gotong Royong Membangun 3 Juta Rumah untuk Rakyat." Program ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk anggota prajurit TNI dan Polri, dengan target pembangunan tiga juta unit rumah per tahun. Dilansir dari Perkimbangda, Program ini dilandaskan pada Pasal 28 huruf h Undang-Undang Dasar 1945, yang mengamanatkan hak setiap orang untuk hidup sejahtera, bertempat tinggal, dan memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat.  Selain itu, jaminan hak bertempat tinggal juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Program 3 Juta Rumah akan memanfaatkan tanah-tanah hasil rampasan koruptor serta aset BUMN yang tidak produktif untuk menyuplai kebutuhan perumahan. Dengan cara ini, program diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan, men...

Jalan Rusak Parah, Warga Terlunta di Jalur Alternatif Sindangsari–Walahar

  Kuningan News – Setiap pagi, dentingan lonceng sepeda anak-anak dan deru motor warga menyatu dengan suara batu kerikil yang terinjak ban, menyusuri jalan penuh lubang di antara Desa Sindangsari menuju Walaharcager. Inilah potret keseharian masyarakat di jalur alternatif yang menghubungkan Cirahayu, Sindangsari, Wilanagara, dan Walahar, jalur milik Pemda Kuningan yang kini kian terabaikan. Jalan sepanjang 1,5 kilometer itu rusak hingga 80 persen. Bukan sekadar retak atau berlubang kecil, tapi benar-benar hancur di banyak titik. Saat hujan turun, genangan lumpur menjadi jebakan. Saat panas, debu mengepul dan mengaburkan pandangan. Warga menyebutnya jalur “berani mati”. "Sudah sering anak-anak jatuh dari motor saat mau ke sekolah, terutama pas musim hujan. Jalannya licin, penuh kubangan," tutur Juhriatna, Kuwu Desa Sindangsari, Senin (28/4/2025). Ia tampak lelah mengulang aduan yang sama, saban tahun, tanpa respons berarti dari pemerintah. Bagi warga, jalan itu bukan sek...

Bupati Kuningan Bawa Pulang Bantuan Rp3 Miliar dari Kementan untuk Petani

Kuningan News  - Komitmen kuat Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam memperjuangkan kemajuan sektor pertanian dan ketahanan pangan membuahkan hasil manis di penghujung April 2025. Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., beserta jajaran, Bupati melakukan audiensi ke Kementerian Pertanian RI di Jakarta. Kunjungan kerja tersebut disambut hangat oleh Menteri Pertanian RI, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., dalam suasana penuh semangat sinergi dan kolaborasi, sejalan dengan fokus pemerintah pusat dalam membangun ketahanan pangan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan ini berbuah manis, menghasilkan dukungan konkret dari pemerintah pusat berupa bantuan senilai lebih dari Rp3 miliar untuk memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Kuningan. Bantuan tersebut mencakup: 5 unit traktor untuk mendukung mekanisasi pertanian Benih jagung untuk areal tanam seluas 1.000 hektare Benih padi untuk areal tanam selu...

Kuwu Henny Ditinggal, Pengurus DPC Apdesi Kuningan Kompak Mundur

Kuningan News -  Situasi genting terjadi di tubuh kepengurusan  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan. Setelah sebelumnya tak kompak soal rencana aksi 5.5.2025 dimana Ketua DPC Apdesi Henny Rosdiana mengaku tak dikoordinasi, Kuwu Henny bahkan kini ditinggal oleh para pengurus. Pasalnya, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus organisasi Apdesi Kuningan, mulai dari wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekertaris dan diperkirakan bertambah dari sejumlah DPK. "Setelah melalui diskusi panjang, kami sepakat menyatakan mengundurkan diri dari pengurus DPC Apdesi Kabupaten Kuningan," kata salah seorang pengurus Apdesi, yang juga kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana di Kuningan, Rabu (30/4/2025). Ia mengungkapkan sejumlah alasan dibalik pengunduran diri mereka sebagai pengurus Apdesi,...