Ayah Sudah Tiada, Ibu Tak Bisa Absen Kerja, Raport Siswi SMKN 1 Kuningan Ini Diambilkan Petugas Damkar
| Siswi SMKN 1 Kuningan minta diambilkan raport oleh Damkar Kuningan. |
Kuningan News - Momen unik sekaligus haru, terjadi saat pembagian raport siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuningan, Rabu (24/12/2025) pagi ini.
Pasalnya, Syahira Pitria Amelia (15), siswi SMKN 1 Kuningan, tak datang bersama orang tua atau saudaranya ke sekolah, ia justru ditemani anggota Damkar Kuningan saat pembagian raport.
Anggota Damkar, Keris F dan Rudi F, yang mendampingi Syahira ke SMKN 1 Kuningan, menjelaskan bagaimana akhirnya keduanya mendampingi Syahira. Ia menyebut, sebelumnya ada laporan resmi ke Call Center UPT Damkar Kuningan.
Yang melapor ke Damkar, kata Keris, adalah orang yang mengaku kakak dari siswi tersebut. Menerima laporan itu, Keris dan rekannya mengaku ditugaskan Kepala Damkar Andri Arga Kusumah untuk membantu siswi tersebut.
"Menurut keterangan pelapor, Syahira saat menerima undangan pembagian raport, dirinya merasa bingung karena ibunya punya pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Sedangkan ayahnya sudah lama wafat. Sementara kakaknya bekerja di luar kota," ujarnya.
| Anggota Damkar mengambil raport dari Wali Kelas. |
Anggota Damkar Kuningan, Keris F mengaku, sebagai pribadi cukup terbiasa mengambilkan raport anak-anaknya ke sekolah. Namun untuk tugas ini, ia mengaku haru juga atas kondisi Syahira, yang mungkin sebetulnya ingin didampingi orang tua seperti yang lainnya.
Sementara, Wali Kelas X.APHP 1, Rina Ratnawati SE, awalnya tidak tahu kalau Damkar yang mengambil raport siswi, adalah tugas kedinasan. Ia mengira, anggota Damkar adalah perwakilan keluarga.
Adapun Syahira sendiri, kata Rina, merupakan murid yang baik dan cukup aktif. Ia bahkan masuk peringkat 10 besar di kelas. "Total ada 30 siswa (dalam sekelas)," kata Wali Kelas, pasca pembagian raport. (KN-7)