Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Jadi Korban Tabrak Lari Jalan Raya Pasayangan, Pemotor Terkapar

Kuningan News - Seorang pengendara sepeda motor menjadi korban tabrak lari di Jalan Nanggeleng - Cirahayu tepatnya dekat Masjid Al Hidayah Desa Pasayangan, Kecamatan Lebakwangi. Korban diketahui  mengalami luka serius dibagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, (30/04/2025) Sore sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa tersebut menarik perhatian banyak warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian.  Menurut keterangan sementara, korban ditabrak oleh mobil yang langsung melarikan diri tanpa memberikan pertolongan (tabrak lari). Video pasca kecelakaan, banyak menyebar di media sosial. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas korban maupun pelaku. Namun, dari kanit Gakkum IPTU Sri Martini membenarkan kejadian tersebut. "Iya betul, ada kecelakaan di dekat Masjid Desa Pasayangan, sedang diselidiki lebih lanjut," ujarnya kala dikonfirmasi via seluler Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanj...

Resmi! Jalan Lingkar Timur Kuningan Kini Dinamai Jalan Eyang Kyai Hasan Maulani

Kuningan News - Ruas Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan yang membentang dari Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati, kini resmi berganti nama jadi Jl Eyang Kyai Hasan Maulani. Penamaan anyar sekaligus rupabumi lokasi jalan itu, ditandai dengan acara ceremonial pada Rabu (30/4/2025) sore. Hadir dalam peresmian penggunaan nama anyar itu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar, Ketua MUI KH Dodo Syarif, serta jajaran Forkopimda dan SKPD lainnya. Hadir juga keluarga besar turunan atau dzuriyah dari Eyang Kyai Hasan Maulani yang memadati sekitar Tugu Ikan Sampora. Bupati Dian, dalam sambutannya mengulas kisah perjuangan Eyang Kyai Hasan Maulani melawan penjajah. Ia berharap, dengan namanya disematkan di jalan nasional ini, tidak hanya penghargaan untuk tokoh sekaliber Eyang Kyai Hasan Maulani, tapi juga jadi pengingat bagi yang melintas jalan tersebut akan perjuangan Eyang Hasan. “Penamaan ini bukan sekadar memperjelas identitas wilayah, tetapi untuk ...

Soal Polemik Jalan Cisantana, BPN Kuningan Buka Suara, Klaim Masih Kumpulkan Data

Kuningan News - Menanggapi polemik terkait kepemilikan lahan di Jalan Puncak-Cisantana, BNP Kuningan akhirnya bersuara. Melalui Kepala Seksi Penetapan dan Pendaftaran Hak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kuningan, Agam, ia menegaskan bahwa pihaknya masih berada dalam tahap pengumpulan data. "Untuk saat ini kami masih mengumpulkan data, baik dari kami sendiri maupun dari para pihak terkait. Komunikasi juga sudah dilakukan dengan kuasa dari Ibu Irene maupun pihak Pemerintah Daerah. Semua pihak, termasuk BPN, tengah mengkaji data masing-masing," ujar Agam, Rabu (30/4/2025) siang. Ia juga menjelaskan, hasil kajian tersebut nantinya akan dilaporkan kepada pimpinan Plt.Kepala Kantor Pertanahan Kuningan. Namun, karena pimpinan sedang menjalankan tugas di Bandung sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Sengketa, hasil laporan tersebut akan disampaikan untuk bahan pengkajian lebih lanjut. "Jadi, kami membutuhkan waktu untuk mengumpulkan dan mengkaji data yang ada sebelu...

Dua Hari Tak Pulang, Abah Marjan Ditemukan di Brebes, Alhamdulillah...

Kuningan News - Marjan (78) warga Dusun Pahing, Rt 10/3, Desa Karangmuncang, Cigandamekar - Kuningan, sempat dikabarkan hilang kini ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes. "Si bapak katanya naik mobil, mungkin salah jalan. Terus diperjalanan mendadak linglung yang menyebabkan nyasar Samapi Brebes," ujar Dedi keluarganya. Menurut Dedi, kejadian tersebut menjadi salah satu pembelajaran bagi dirinya serta untuk orang lain. Ia mengingatkan, dalam menjaga orang tua itu harus lebih waspada agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Marjan sendiri ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes, sekitar pukul 16.00 WIB oleh pemuda setempat yang merupakan pegawai bengkel.  "Jadi, waktu pertama kali pemuda itu bertemu dengan bapak (Marjan), ia belum mengetahui bahwa bapak sedang dicari. Setelah ia bertanya kepada si bapak, pemuda itu tidak percaya, kemudian ia bertanya kepada temannya dan mencari tahu di internet. Di internet, mereka menemukan informasi tentang si bapak, lalu langsung m...

Geger! Nekad Tenteng Pisau ke Mie Gacoan, Pemuda Ini Langsung Diamankan, Ternyata...

Kuningan News -  Kejadian menggegerkan terjadi di Mie Gacoan Kuningan yang terletak di jalan Aruji Kartawinata Kuningan pada Senin (28/4/2025) kemarin malam sekitar pukul 20.30 WIB malam. Pasalnya seorang pemuda nekad nenteng senjata tajam, pisau. Aksi nekadnya itu membuat orang sekitar panik dan takut. Alhasil ia segera diamankan paksa. Mulanya ia diduga berniat melukai salah satu pegawai atau pengunjung yang tengah berada di Mie Gacoan. Ia diseret keluar oleh beberapa orang termasuk pegawai. Video pengamanannya itu menyebar cepat di media sosial.  Usut punya usut, ternyata lelaki itu datang bukan karena ingin melukai orang. Justru ia ingin melukai diri sendiri, bahkan mengaku akan bundir (b*n*h d*r*) di depan seorang pegawai Mie Gacoan, mantan kekasihnya. Ia nekat melakukan aksi tersebut, karena merasa sakit hati diputuskan sang pujaan hati. apalagi, saat ini sang mantan sudah punya pelabuhan hati baru. Aksi nekad itu dilakukan lelaki inisia AA (19) asal Kecamatan Cigandamek...

LSM Pertanyakan Bupati Kemana Saat Aksi Penolakan Eksekusi Tanah di Awirarngan, Dian: Itu Kan Ranah Hukum

  Kuningan News - Bupati Kuningan sempat dipertanyakan keberadaanya oleh para LSM yang tengah membersamai warga Awirarangan menolak eksekusi lahan di Kelurahan Awirarangan. Salah satu pentolan LSM/Ormas itu bahkan berteriak-teriak soal Bupati tepilih yang dianggap hilang tak membela rakyatnya yang tengah kesulitan.  Ditanya soal permasalahan di Awirarangan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si nampak tenang menanggapinya. Dian menegaskan, persoalan di Awirarangan adalah persoalan hukum. "Itu kan persoalan hukum ya. Ada yang ngomong, ini Bupati, bu wabup tidak ada yang turun. Itu kan ranah hukum," kata Dian seolah menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya di eksekutif, Selasa (29/4/2025). Meski begitu, Dian mengaku sudah berkomunikasi  Ke Kapolres Kuningan, sampai Pengadilan Negeri, untuk memperoses sesuai hukum . "Silahkan lah itu, saya hanya titip ke pak kapolres, bahwa jangan sampai terjadi anarkisme. Ketua pengadilan, saya kira itu juga menjalankan atas n...

Ke Tempat Pengolahan Sampah Pakai Kebaya, Tuti Apresiasi TPS3R Cipari, Bakal Gandeng SMK Karnas Hadapi Sampah

Kuningan News – Mengenakan kebaya, Wakil Bupai Kuningan Tuti Andriani SH MKn memonitor tempat pembakaran dan pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Cipari baru-baru ini. Tidak sendiri, ia didampingi Camat Cigugur Yono Rahmansah, Lurah Cipari Ari Sutrisno, dan warga kelurahan setempat. TPS3R sendiri   merupakan tempat pengelolaan sampah yang menerapkan prinsip 3R: mengurangi, menggunakan kembali, dan daur ulang,  pendekatan pengelolaan sampah pada skala komunal atau kawasan yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.     Wabup Tuti mengatakan satu gagasan baik dari warga dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan tentunya di support dari Kecamatan dan Kelurahan.   “Ini merupakan Suatu wujud usaha kita bersama dalam  menanggulangi masalah sampah di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.   Sementara itu Camat Yono mengatakan untuk proses pembakaran sendiri masih terus disempurnakan. “Kita juga beren...

Wabup Heran Jalan Puncak-Cisantana Masuk Sertifikat Warga, Harusnya Dipisah, BPN Lalai?

Kuningan News – Setelah kuasa pemilik tanah menjelaskan asal usul tanah jalur Puncak-Cisantana, Pemerintah kabupaten Kuningan melalui Bupati Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M.Si dan Wakil Bupati H Tuti Andriani SH M Kn angkat bicara soal polemik lahan tersebut. Bupati Dian mengaku, polemik tersebut saat ini masih dalam proses pihaknya berdasarkan laporan yang diterimanya sejauh ini. "Itukan lagi berproses yah. Saya sudah tugaskan Asda 1 dengan BPKAD yang pasti berdasarkan hasil laporan," ujarnya sembari meyakini bahwa penggunaan tanah untuk jalan sudah melalui proses tahapan-tahapan yang sesuai dengan ketentuan. Dian, yang dikonfirmasi setelah pembukaan acara Jambore Penyuluh Pertanian se-Jawa Barat tahun 2025 di Kebun Raya Kuningan, Selasa (29/04/2025) siang itu, kemudian mempersilahkan menjawab pada Wabup Tuti yang notabene mantan notaris dan dianggap yang lebih menguasai permasalahan tersebut. Tuti menjelaskan bahwa semenjak pembangunan BNN, dulu sudah ada jalan untu...

Curanmor di Masjid Hingga Bundir, PC IMM Kuningan Singgung Peran Kemenag, Pembinaan Mental dan Akhlak Lemah

  Kuningan News – Belakangan, tindakan kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor hingga kasus bundir (b*n*h dir*) marak terjadi di Kabupaten Kuningan. Menyoroti hal itu,   Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kuningan menyinggung peran Kementerian Agama (Kemenag) dalam memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual untuk mencegah perilaku menyimpang tersebut.   Pasalnya, dalam waktu beberapa waktu kemarin, banyak kasus pencurian motor yang terjadi di kabupaten Kuningan yang anehnya, kejadian tercela tersebut dilakukan ketika pemilik motor sedang beribadah di rumah atau di masjid. Menyoroti hal itu, Azril Perliyansyah, bidang kaderisasi PC IMM Kuningan, menyinggung lemahnya pembinaan mental dan akhlak menjadi salah satu pemicu meningkatnya kejahatan dan tindakan tidak terpuji tersebut. "Agama seharusnya menjadi benteng utama dalam membentuk karakter masyarakat. Kemenag harus lebih proaktif, bukan hanya fokus pada program administratif keagamaan, ...

Tak Hanya Jalan Cisantana, Tanah Bermasalah Lantaran Ada Sertifikat Produk ATR-BPN Juga Dialami Saman, Ingat Kasusnya?

  Kuningan News - Mencuatnya kasus tanah jalan Puncak-Cisantana yang tercantum di sertifikat pribadi warga, bukanlah satu-satunya kasus yang melibatkan produk ATR-BPN. Khusus Cisantana, entah itu jalan umum yang menyerobot tanah warga atau justru warga yang memasukan jalan ke sertifikat pribadi, dokumen resminya diproses oleh ATR/BPN. Dimana sertifikat teranyar keluar tahun 2022, jalan sudah existing. Sertifikat tanah sebagai produk hukum kepemilikan tanah dikeluarkan lembaga resmi negara (ATR-BPN), ternyata bisa juga salah dan keliru. Di Kabupaten Kuningan, kasus seperti itu pernah dialami Saman, warga Sindangbarang Kecamatan Jalaksana yang punya tanah seluas 2.845 meter di Desa Karangmangu Kecamatan Kramatmulya. Baca:  https://kuninganmass.com/2-845-meter-lahan-milik-saman-tiba-tiba-disertifikatkan-orang-lain-kini-tarung-di-pengadilan/ Kasusnya cukup pelik. Saman merupakan pembeli tanah pada tahun 2014, yang kini lokasi tanahnya berada di pinggir Jalan Baru Lingkar Timur (ta...

Abah Kamana Atuh? Sudah 2 Hari Tak Kunjung Pulang, Keluarga Khawatir

Kuningan News - Marjan (78) warga Dusun Pahing, Rt 10/3, Desa Karangmuncang, Cigandamekar - Kuningan, dikabarkan hilang setelah dua hari tidak pulang kerumah. Menurut keterangan Dedi, Marjan tidak ada dirumah mulai pada hari Minggu 27 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia keluar mengenakan baju batik lengan pendek warna coklat muda corak putih. "Bapak sukanya jalan terus, sementara saya tidak tahu tujuannya mau kemana. Kalau jalan juga suka tidak bilang sama yang dirumah," ujarnya. Ia juga sudah berusaha mencari dibeberapa titik di Kuningan dan di Cirebon. Namun, hasil pencarian belum menemukan hasilnya. "Semalam juga sudah dicari di beberapa titik dengan menggunakan empat motor, namun masih belum ketemu," ucapnya . Sampai saat ini, pihak keluarga masih mencari keberadaannya. Bila ada yang mengetahui, diharapkan segera untuk melaporkan ke nomor 085373738846 atas nama Dedi. (KN-10)

Ngaku Sudah Rem Tangan, Sopir Nyantai Bales WA, Eh Malah Ikut Nyusruk Bareng Mobil

Kuningan News - Sebuah mobil Alya nopol D 1747 VBR mengalami terjungkal hendak parkir di depan Gor Ewangga Kabupaten Kuningan. Pada Senin (28/04/2025), kejadian sekitar pukul 08.50 WIB. Mobil terjungkal diduga terpeleset saat rem tangan dadakan.  Menurut keterangan, Difa, supir mobil tersebut, mengatakan ketika hendak parkir mobil didepan Gor Ewangga tepat nya dekat pohon sebelah utara stadion, mobilnya tiba-tiba berjalan padahal sudah direm tangan.  " Nuju parkir, terus sedang bales WA padahal direm tangan, 5 menit kemudian nyorosod, abdi panik, (sedang parkir, terus sedang balas WA padahal mobil di rem tangan, 5 menit kemudian mobil tiba-tiba jalan kedepan, saya panik)," ujarnya. Posisi mobil tidak langsung nyungsep, dengan keadaan supir yang tengah santai didalam, tiba-tiba mobil berjalan kedepan, karena medan parkir cenderung rumput, akhirnya mobil terus maju dan menabrak pohon, kemudian nyungsep secara perlahan.  Tidak lama, selang 30 menit pihak Damkar dan kepolis...

Nakal! Ijazah Asli Mantan Karyawan kok Ditahan, Ketua Dewan Sewot lah..

  Kuningan News - Aksi nekat perusahaan yang diduga menahan ijazah asli milik belasan mantan karyawannya memicu reaksi keras dari DPRD Kabupaten Kuningan. Ketua DPRD Nuzul Rachdy, turun langsung bersama Komisi IV dan Disnakertrans melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi gudang penyimpanan produk, dari sebuah perusahaan, di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, Jumat siang (25/4/2025). Sidak juga dihadiri Camat Lebakwangi, Kapolsek dan Pemdes Cinagara, belum mendapat jawaban sesuai harapan terkait persoalan ketenagakerjaan. Karena tak satu pun pimpinan perusahaan bisa ditemui, rombongan hanya disambut karyawan gudang yang mengaku tidak tahu soal penahanan ijazah. "Hari ini saya berkesempatan untuk melakukan sidak ke sebuah gudang. Saya pun belum tahu ini gudang atau apa, karena statusnya tidak jelas, mengatasnamakan PT Panjunan. Kedatangan saya ke sini didampingi oleh Komisi IV DPRD, Pak Camat, Pak Kapolsek, Kepala Desa, serta dari Dinas Tenaga Kerja," jelas Nuzul. ...

Meski Belum 2 Tahun Menjabat, Kadis atau Kaban Bisa Dimutasi

  Kuningan News – Pejabat eselon II yang menjabat kurang dari 2 tahun, dapat dipindahkan. Sebab berdasarkan aturan baru, yang terpenting telah melalui evaluasi kinerja 2 periode yaitu Oktober-November-Desember dan Januari-Februari-Maret. Penjelasan itu disampaikan Sekretaris BKPSDM Kuningan, Dodi Sudiana disela Uji Kompetensi (Ujikom) yang digelar di Gedung UPTD BKPSDM, Jumat (25/4/2025). “Ada SE MenpanRB No. 19 tahun 2023 tentang Mutasi/Rotasi Pejabat Pimpinan Tinggi yang menduduki jabatan belum 2 tahun,” sebutnya. Sementara saat ini, sebanyak 30 pejabat eselon II mengikuti Ujikom. Tujuannya disamping evaluasi kinerja, juga dijadikan ukuran untuk menentukan posisi berikutnya di struktur birokrasi. Puluhan kadis, kaban dan juga asda tersebut dibagi 2 gelombang, Jumat dan Sabtu (26/4/2025). Tiga nama peserta yang diuji oleh asesor tingkat Jabar itu, merupakan kandidat sekda definitif hasil Open Bidding yang menelan biaya sekitar 500 juta rupiah. Ketiga nama tersebut antara la...

Tiga Rumah di Awirarangan Mau Dieksekusi Tapi Dihadang Warga dan LSM, Ada Bakar Ban

  Kuningan News - Polemik masalah tanah terjadi juga di Awirarangan, Kuningan. Pengadilan negeri hendak melakukan eksekusi tanah dan bangunan, Kamis (24/04/2025). Warga dan LSM menolak terkait tindakan tersebut.  Ajis Kurniawan, selaku keluarga dan pemilik rumah, mengatakan awalnya adiknya yang meminjam uang ke PNM Ulamm, pada tahun 2021 dengan memnggadaikan sertifikat. Seiring waktu, peminjam lancar melakukan pembayaran hingga akhir 2021. "Saya pemilik rumah, namun yang meminjam uang adik saya. Jadi menggadaikan sertifikat tanah seluar 525 M2 dengan uang sebesar 150 juta di tahun 2021. Dalam perjalanannya adik saya membayar hutang terus sampai akhir desember 2021," ujarnya.  Ia juga menjelaskan, di awal tahun 2022 pertama kali cicilan pihaknya tidak mampu membayar. Dibulan Januari pihaknya di beri SP satu. Kemudian dibulan yang sama juga sudah diberikan SP dua dan tiga.  "Januari 2022 kami tidak mampu membayar cicilan, tanggal 6 Januari 2022 jatuh temponya. Nah pad...

Kalau Ngotot Aksi 05 05, Ketua Apdesi Tidak Bertanggungjawab

  Kuningan News – Rencana aksi damai yang mengatasnamakan dari Aliansi Desa Ngahiji Kabupaten Kuningan, Senin (5/5/2025) mendatang mengundang sorotan tajam. Meski membawa aspirasi penting tentang kesejahteraan perangkat desa, aksi tersebut ternyata tidak melibatkan koordinasi resmi dengan Ketua APDESI Kuningan, Hj. Henny Rosdiana, S.H., S.Sos., M.Si. Aliansi yang berisi gabungan dari APDESI, PPDI, Rumah Sadulur Kuningan, serta Forum Kaur/Kasi/Kadus Kabupaten Kuningan, berencana melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kuningan. Enam poin tuntutan akan mereka suarakan, yakni: 1. Siltap ke-13 dan THR, 2. Perlindungan hukum terhadap desa, 3. BPJS (JHT dan Kesehatan) bagi perangkat desa purna, 4. Intensif RT/RW, 5. Pengadaan seragam perangkat desa. 6.      Suku bunga BPR Namun, Ketua APDESI Kuningan mengaku belum pernah diajak berembuk secara resmi terkait aksi tersebut. Ia menilai penyampaian aspirasi harus ditempuh dengan cara-cara yang bijak dan terstruktu...

Jalan Bolong Ditanami Pohon Pisang, Cegah Pengendara Meleset??

Kuningan News - Jalan di Kecamatan Japara,  terutama yang menghubungkan Japara-Cengal, kondisinya rusak parah. Bolong-bolong jalan saat perjalanan, jadi pemandangan pengendara.  Kondisi jalan menganga ini membuat para pengendara sepeda motor maupun mobil harus ekstra hati-hati. Mereka tidak dapat melesatkan kendaraannya.  Justru harus memilih agar tidak terjebak lubang yang dapat membahayakan keselamatan ataupun membuat kaki-kaki kendaraan rusak.  Kemudi mobil maupun motor mesti terkendali agar ban tidak meleset, terlebih saat diguyur hujan. Beda halnya jika pengendara mengemudikan mobil sejenis fortuner atau pajero, bisa bablas. Asep (28), salah seorang pengendara motor, awalnya kaget ketika melihat banyaknya pohon pisang di sepanjang jalan tersebut. Pohon pisang hanya tumbuh di kubangan jalan.  "Mungkin warga di sini lagi protes ke pemerintah, kenapa jalannya dibiarkan rusak, padahal mereka sudah bayar pajak. Daripada demo ke pendopo, kayaknya lebih bagus nan...

Budiman Sudjatmiko ke Kuningan Tepat di Hari Kartini, Janjikan Pengentasan Kemiskinan

  Kuningan News - Bertepatan dengan momentum Hari Kartini, Senin (21/4/2025), Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko,   datang ke Kuningan. Mantan politisi PDIP tersebut mengawalinya ke Desa Cimahi Kecamatan Cimahi. Ia disuguhkan aneka produk UMKM buah tangan putra Kuningan. Dalam kesempatan itu, Bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi memaparkan data kemiskinan di Kuningan dihadapan Budiman.   Ia juga menyebut “Melesat” sebagai visi dan misi yang hendak dijalankan dalam satu periode kepemimpinannya. “Saya mengusung visi melesat, mudah-mudahan kemiskinan kita urai secara lebih cepat. Apalagi kehadiran bapak Budiman Sudjatmiko, bisa menjadi spirit bagi kami untuk pengentaskan kemiskinan secara lebih cepat,” harap Dian dalam sambutannya. Dirinya menyadari upaya pengentasan di kota kuda ini sulit ditengah APBD yang terseok-seok. Namun dengan perhatian dari pusat, Dian berkeyakinan daerah yang dipimpinnya akan menjadi lebih baik dima...

Jembatan Bambu di Subang yang Mudah Lapuk Bakal Disulap Jadi Permanen, Kades: Terimakasih TNI !!

  Kuningan News - Danramil 1504/Subang Lettu Kav Sutardi beserta anggotanya bergotong royong bersama warga membangun jembatan di Dusun Cikadu Desa Subang, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Sabtu (19/4/2025). Jembatan dengan ukuran panjang 12 m² dan lebar 1,3 m² ini dibangun dengan menggunakan dana dari para donatur melalui aplikasi yang dimiliki oleh anggota Koramil 1504/Subang Serma Yusuf Pahtiar. "Jembatan yang akan dibangun ini bersumber dari para donatur yang masuk dalam aplikasi salah satu anggota Koramil 1504/Subang. Dimana dana yang terkumpul mencapai Rp.28 juta. Dana tersebut kami distribusikan untuk pembangunan jembatan," ungkap Danramil 1504/Subang Lettu Kav Sutardi. Ia mengatakan, jembatan tersebut dibangun untuk menghubungkan antara Dusun Cikadu menuju Blok Peuteuy Jogol. Rencananya pembangunan jembatan ini akan dibangun selama satu minggu kedepan. "Sesuai petunjuk dari pimpinan dalam hal ini Pak Dandim 0615 Kuningan bahwa setiap prajurit harus berada di...

Bukan Cuma Mobdin Pimpinan Dewan Rp2,6 M, Buat Beli Layar Interaktif juga Habiskan Rp3,2 M

  Kuningan News - Kebijakan efisiensi yang digulirkan pemerintah kelihatannya tidak berdampak kepada krisis keuangan di DPRD Kuningan.  Pasalnya, setelah pengadaan mobil dinas pimpinan dewan yang dialokasikan Rp2,6 miliar, di dewan juga ada pengadaan Layar Interaktif ( Digital Signage ).  Dari data Sirup LKPP, angka belanja modal layar interaktif tersebut mencapai Rp3,2 miliar. Layarnya kini sudah terpasang di setiap ruangan rapat para wakil rakyat.  Beberapa pendamping komisi yang sedang sibuk bekerja, enggan berkomentar kala dipinta tanggapan atas adanya layar berukuran besar tersebut. Sementara, warga biasa yang mengaku bernama Sanudin, tercengang ketika mendengar angka miliaran rupiah untuk hanya sekadar TV.  "Ko kaya TV biasa, kayak infokus, bisa semahal itu ya? Lebih mahal dari mobil fortuner dan pajero," celetuk Sanudin sambil geleng-geleng kepala. Ia membayangkan, bakal secanggih apa rapat yang akan dilakukan para anggota dewan.  "Mungkin rapatnya ...