Kuningan News - Masalah kotoran hewan (kohe) yang selama ini menumpuk dan belum tertangani secara optimal kini mulai menemukan solusi konkret. Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar telah menggandeng perusahaan swasta PT. Berkah Lumintu Sejati untuk mengolah kohe menjadi pupuk organik berkualitas. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan lingkungan.
Proyek ini sudah mulai beroperasi di Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu, dengan lokasi pengambilan kotoran hewan dari daerah Cibingbin dan Cisantana. Rencana pengolahan ini akan dilakukan di Cisantana, yang selama ini menjadi polemik karena belum ada solusi yang memadai. Bupati berharap bahwa dengan adanya pengolahan ini, masalah kohe yang telah lama ada dapat segera terselesaikan.
Pendekatan yang diambil bukan sekadar solusi teknis, tetapi juga bagian dari visi besar untuk membangun ekosistem pertanian berkelanjutan di Kuningan. Limbah yang selama ini dianggap sebagai beban kini diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat.
“Kita telah melakukan penjajagan, ini sudah mulai beroperasi di kuningan, bahan kotoran hewan ini diambil dari cibingbin dan Cisantana, yang sampai saat ini belum terpecahkan, mudah-mudahan kedepan masalah kohe ini akan segela terselesaikan,” ungkap Bupati Dian.
Dengan mengolah kotoran hewan menjadi pupuk organik, diharapkan kualitas tanah pertanian di Kuningan dapat meningkat. Pupuk organik ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia, yang seringkali merusak lingkungan.
Inisiatif ini juga diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat mengenai limbah. “Kami ingin menunjukkan bahwa sampah dan limbah bisa jadi peluang, asalkan ada kemauan, kolaborasi, dan langkah nyata,” tegasnya.
Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat. Dengan adanya pengolahan ini, diharapkan masyarakat dapat terlibat secara langsung dan mendapatkan keuntungan dari proses produksi pupuk organik.
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung inisiatif ini demi masa depan pertanian yang lebih baik. “Kuningan Melesat tidak dibangun dari proyek besar semata, tetapi dari solusi kecil yang dikerjakan dengan kesungguhan,” pungkas Bupati. (KN-12)