Antri Sampai 5 Jam Akhirnya Memutuskan Untuk Pulang! Buruknya Pelayanan di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma
Kuningan News – Dalam sebuah laporan mengecewakan, yang dialami salah seorang pasien bernama Sri Wahyuni yang mengungkapkan pengalaman buruknya saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma di Jl. RE. Martadinata No.172, Ciporang, Kec. Kuningan, pada Kamis (3/7/2025). Sri datang ke rumah sakit tersebut untuk memeriksakan penyakit diabetesnya, namun mengalami pengalaman yang jauh dari harapan.
Sri Wahyuni berangkat dari rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB dan tiba di rumah sakit pada pukul 10.00 WIB. Setelah melakukan registrasi, ia mendapatkan nomor antrian 28, sementara proses registrasi saat itu masih pada nomor 19. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sembilan orang lain yang menunggu sebelum dirinya bisa mendapatkan pelayanan.
Ketika menanyakan kepada salah satu satpam mengenai keberadaan dokter yang berinisial HA, Sri diinformasikan bahwa dokter tersebut biasanya datang sekitar pukul 11.00 WIB. Ia menunggu dengan sabar, namun waktu terus berlalu tanpa adanya kepastian.
Setelah proses registrasi selesai, Sri menunggu panggilan untuk diperiksa oleh dokter HA. Namun, kejanggalan mulai terjadi ketika dokter yang dijanjikan datang pukul 11.00 WIB namun baru tiba di rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB, jauh dari waktu yang dijanjikan. Situasi ini membuat Ia mulai merasa cemas dan frustrasi.
Pukul 14.00 WIB, saat Sri mencoba menanyakan tentang lamanya waktu tunggu kepada petugas rumah sakit, ia diberi tahu bahwa dokter HA sedang melakukan rapat. Ketidakjelasan mengenai berapa lama rapat tersebut akan berlangsung semakin menambah rasa frustrasinya. “Saya bertanya sampai kapan rapatnya, tetapi petugas menjawab tidak tahu,” ujarnya.
Selama menunggu, Sri menyaksikan banyak pasien lain yang juga menunggu untuk diperiksa oleh dokter yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya dirinya yang mengalami masalah pelayanan, tetapi juga pasien lain yang membutuhkan perhatian medis.
Akhirnya, setelah menunggu selama lima jam, dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB, Sri Wahyuni merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit tanpa mendapatkan pemeriksaan yang diharapkannya. “Saya datang dengan harapan, tetapi semua itu sia-sia,” keluhnya.
Pengalaman Sri Wahyuni mencerminkan kualitas pelayanan yang sangat buruk di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma. Ketika masyarakat datang dalam keadaan sakit dan berharap mendapatkan perawatan yang layak, mereka malah harus menghadapi antrian yang tak kunjung berakhir dan ketidakpastian yang menyakitkan. (KN-12)