Kuningan News - Gunung Ciremai, dengan keindahan alam yang memukau, menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta alam. Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat yang memiliki tinggi sekitar 3078 MDPL. Saat ini sudah beralih status menjadi Taman Nasional dan berdampak signifikan terhadap harga pendakian.
Ciremai menawarkan berbagai jalur pendakian yang menarik, sekaligus menjadi kawasan taman nasional yang melindungi keanekaragaman hayati didalamnya. Gunung Ciremai memiliki 5 jalur pendakian resmi, yaitu Apuy, Trisakti Sadarehe, Linggajati, dan Palutungan. Jalur Apuy dan Trisakti Sadarehe berada di wilayah Kabupaten Majalengka, sedangkan Linggajati, dan Palutungan berada di Kabupaten Kuningan.
Jalur pendakian yang paling direkomendasikan untuk pemula adalah Jalur Palutungan. Jalur ini dikenal ramah bagi pendaki baru, dengan trek yang relatif mudah dan pemandangan hutan yang menakjubkan. Di sepanjang jalur ini, pendaki dapat menikmati keindahan flora dan fauna yang masih alami.
Selain itu, Jalur Linggarjati juga menjadi pilihan yang baik namun memang memiliki ciri khas yaitu trek yang luman curam dan terjal. Namun, dengan status Gunung Ciremai sebagai taman nasional, terdapat dampak signifikan terhadap harga pendakian. Penerapan biaya retribusi yang lebih tinggi yang menjadi dalih untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung pengelolaan kawasan.
"Harga muncak ke ciremai lumayan naik sekarang mah, makin sini makin naik aja,” tutur Irwan salah satu pendaki yang mendaki melalui jalur Palutungan.
Manfaat jangka panjang dari status taman nasional ini juga sangat berarti. Dengan adanya dana dari retribusi, pengelola dapat melakukan konservasi lingkungan, memperbaiki jalur pendakian, dan menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi pengunjung.
Keberadaan taman nasional juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Meningkatnya jumlah wisatawan menciptakan peluang ekonomi baru bagi penduduk sekitar.
"Kami berharap pendaki tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari," tutur Ame salah satu warga setempat. (KN-12)