Kuningan News - Kabupaten Kuningan dikenal memiliki
potensi pertanian yang kaya, terutama dalam hal produksi ubi jalar. Daerah ini
memiliki berbagai kecamatan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan
ubi jalar, baik untuk konsumsi lokal maupun regional. Berikut adalah tujuh
kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mencatat produksi tertinggi untuk
komoditas ubi jalar.
1. Kecamatan Cilimus
Kecamatan Cilimus berada di peringkat pertama sebagai
penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Kuningan. Dengan produksi sebesar
45.702 ton, Kecamatan Cilimus menyumbangkan hampir setengah dari total produksi
ubi jalar di wilayah ini. Kondisi tanah yang subur dan teknik pertanian yang
optimal menjadikan Cilimus sebagai sentra utama produksi ubi jalar.
2. Kecamatan Cigandamekar
Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Cigandamekar dengan
total produksi mencapai 28.966 ton. Daerah ini dikenal dengan pertanian yang
beragam dan kualitas ubi jalar yang baik, sehingga mampu bersaing dengan
kecamatan lainnya dalam hasil produksi.
3. Kecamatan Jalaksana
Kecamatan Jalaksana berada di urutan ketiga dengan produksi
sebesar 11.886 ton. Meski berada jauh di bawah Cilimus dan Cigandamekar,
Kecamatan Jalaksana tetap menjadi salah satu pemasok utama ubi jalar di
Kabupaten Kuningan.
4. Kecamatan Kramatmulya
Kecamatan Kramatmulya mencatat produksi ubi jalar sebesar
6.886 ton. Meskipun produksinya tidak sebesar tiga kecamatan teratas, wilayah
ini tetap berperan penting dalam mendukung sektor pertanian di Kuningan,
khususnya dalam komoditas ubi jalar.
5. Kecamatan Pancalang
Selanjutnya adalah Kecamatan Pancalang dengan total produksi
4.771 ton. Walaupun lebih kecil dari Kecamatan Kramatmulya, Pancalang tetap
menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan ubi jalar berkualitas.
6. Kecamatan Mandirancan
Dengan produksi 4.316 ton, Kecamatan Mandirancan berada di
peringkat keenam. Keberadaan lahan pertanian yang cukup luas dan perhatian
petani dalam pengelolaan lahan membuat Mandirancan dapat mempertahankan
produksinya.
7. Kecamatan Cipicung
Posisi ketujuh ditempati oleh Kecamatan Cipicung dengan
produksi sebesar 4.147 ton. Walaupun produksinya tergolong kecil dibandingkan
kecamatan lainnya, Cipicung tetap berperan dalam penyediaan ubi jalar di
Kuningan.
8. Kecamatan Pasawahan
Meskipun tidak masuk dalam tujuh besar, Kecamatan Pasawahan
tetap layak untuk disebut. Dengan produksi sebesar 540 ton, Pasawahan turut
menyumbang meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Dengan total produksi yang mencapai puluhan ribu ton dari
berbagai kecamatan, ubi jalar terbukti sebagai salah satu komoditas unggulan di
Kabupaten Kuningan. Pemerintah daerah diharapkan terus mendukung para petani
melalui penyuluhan, bantuan alat pertanian, serta pemasaran yang lebih luas
agar produksi ubi jalar ini dapat terus meningkat. (KN-9)