Kuningan News – Renis Amarullah selaku Ketua Umum PC IMM Kuningan angkat bicara tentang kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk merelokasi Gedung Sejarah Pemuda dari kawasan pusat kota telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kritik. Gedung yang selama ini menjadi simbol gerakan pemuda dan ruang publik kini kehilangan fungsinya, menyebabkan dampak negatif bagi ekonomi lokal, terutama bagi para pedagang di sekitar Foodcourt Juara. Menurutnya, relokasi gedung ini merupakan potret nyata kegagalan dalam merancang perencanaan kota yang partisipatif dan berbasis makna. Gedung Sejarah Pemuda bukan sekadar bangunan tua, melainkan bagian penting dari identitas dan sejarah lokal yang hidup berdampingan dengan aktivitas ekonomi rakyat. Dengan pemindahan ini, simpul edukatif yang mengaitkan sejarah lokal dengan identitas ruang kota telah hilang. Akibat dari pemindahan ini, Taman Kota kehilangan daya tariknya sebagai ruang interaksi sosial dan titik temu komunitas. Dulu, kawasan ini merupakan...