Langsung ke konten utama

Postingan

Ada Lagi Aja Program Dana Indonesiana 2025, Apa sih Isinya?

  Kuningan News - Program Dana Indonesiana 2025 akan segera dibuka pada bulan Mei. Dana Indonesiana ini diakumulasikan dalam bentuk Dana Abadi, dan hasil kelolaan serta pengembangannya digunakan untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan di Indonesia. Dana Indonesiana bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat dalam memperkuat keterlibatan publik dalam upaya memajukan kebudayaan.  Dilansir dari media sosial Kementrian Kebudayaan RI, Program ini mencakup berbagai jenis layanan, seperti: 1. Fasilitasi Bidang Kebudayaan Bagi Komunitas Dan Pelaku Budaya. 2. Produksi Kegiatan Kebudayaan. 3. Produksi Media. 4. Program Layanan Lainnya. Program ini terbuka bagi perseorangan, kelompok atau komunitas budaya, serta lembaga yang bergerak dalam bidang kebudayaan. Namun, calon penerima harus telah aktif melaksanakan kegiatan kebudayaan selama dua tahun terakhir. Alur pendaftaran program ini cukup sederhana. Calon penerima diminta untu...

Patilasan Arya Kamuning, Jejak Sejarah yang Terabaikan di Lembah Cilengkrang

  Kuningan News - Di tengah jalur trekking menuju Lembah Cilengkrang, terdapat sebuah situs bersejarah yang dikenal sebagai Patilasan Arya Kamuning. Namun sayangnya, lokasi ini tampak tidak terawat. Mari kita simak kisah dibalik nama Arya Kamuning, yang menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Kuningan yang jarang orang kenal. Dilansir dari website Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Arya Kamuning dikenal juga sebagai Suranggajaya atau Bratawijaya, dilantik oleh Sunan Gunung Jati sebagai Sang Adipati Kuningan pada 1 September 1478. Pelantikan tersebut berlangsung di Gunung Jati, Cirebon, saat Kuningan berada di bawah kekuasaan Keraton Pakungwati.  Proses penyatuan Kuningan ke dalam wilayah Kesultanan Pakungwati berlangsung damai, berkat strategi politik kekerabatan yang diterapkan oleh Sunan Gunung Jati. Setelah dilantik, Arya Kamuning segera menuju ibu kota kerajaannya di Luragung untuk meneruskan tahta ayahnya. Beliau ...

Kongres Ulama Perempuan Indonesia Deklarasikan Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Di Cirebon

  Kuningan News – Pada Minggu pagi (18/5/2025) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) secara resmi mendeklarasikan bulan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia. Acara ini diadakan di Masjid Puser Bumi, Gunung Jati, Cirebon, dan dihadiri oleh ulama perempuan dari berbagai daerah se-Indonesia. Deklarasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan kontribusi ulama perempuan dalam masyarakat, serta memperkuat posisi mereka dalam bidang keagamaan dan sosial.  Ketua Majelis Dzikir dan Pikir Puser Bumi Rieke Diah Pitaloka menyampaikan pentingnya mengambil teladan dari para ulama perempuan. “Nyai Syarifah Mudaim telah ajarkan kepada kami keturunannya jiwa cahaya Islam yang pantang menyerah, yang akan menuntun kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan di dalam perjuangan,” tutur Rieke dalam sambutannya. Tak hanya itu, Sekretaris Majelis Musyawarah KUPI menyebut pentingnya hari kebangkitan dikaitkan dengan isu-isu kemanusiaan. “Kebangkitan nasional Indonesia tidak semat...

Tingkat Religiusnya Tinggi, Kenapa Maksiatnya juga Tinggi? Dibahas Mahasiswa PAI UIN Cirebon

  Kuningan News - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 2 kelas D, yang akrab disebut Diamond Class, mengadakan diskusi menarik dengan tema "Tingkat Religiusitas yang Tinggi, Namun Kenapa Maksiatnya Juga Tinggi?" Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (17/5/2025), di Ma’had Jadid Al-Jami’ah dan merupakan bagian dari agenda Ruang Bicara (RUBIC) yang telah dilaksanakan untuk keempat kalinya. Diskusi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam fenomena yang terjadi di masyarakat, dimana banyak orang yang mengaku religius tetapi tetap terjerumus dalam perilaku maksiat. Dalam sesi ini, mahasiswa membahas berbagai faktor yang mempengaruhi situasi ini. Hasil diskusi mencakup beberapa poin penting diantaranya yaitu:  Pertama, mahasiswa menyoroti perbedaan antara religiusitas formal dan religiusitas substansial. "Banyak orang yang menjalankan ritual agama secara formal, tetapi tidak memahami esensi dari ajaran agama itu sendiri," ungkap Gilang sebagai pem...

Ada Pemain Yang Baru untuk Hadapi China, Timnas Menang Nggak Ya?

  Kuningan News - Timnas Indonesia telah mengumumkan pemanggilan pemain untuk menghadapi China dalam lanjutan kualifikasi ronde ketiga Piala Dunia 2026. Dalam daftar pemain yang dipanggil, terdapat nama baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim. Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert cukup mengejutkan dengan memanggil 32 pemain untuk melakoni 2 pertandingan penentu di grup C yaitu China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, dan Jepang pada 10 Juni 2025. Jika ingin lolos langsung ke piala dunia, Timnas Garuda Indonesia harus melibas habis kedua pertandingan tersebut dengan kemenangan. Setidaknya untuk mendapatkan kesempatan lain melaju ke round 4 maka Timnas Garuda harus setidaknya memenangkan 4 point. Inilah daftar pemain yang dipanggil Timnas Garuda yang dilansir dari akun social media PSSI yaitu:  Kiper: Ernando Ari, Maarten Paes, Reza Arya, Emil Audero, Nadeo Argawinata. Bek: Justin Hubner, Mees Hilgers, Jay Idzes, Jordi Am...

Tiket Masuk Cilengkrang Naek, Fasilitas Sebanding Nggak Ya ???

  Kuningan News – Kawasan Wisata Cilengkrang menjadi salah satu tempat wisata yang baru-baru ini viral, namun tak sedikit dari masyarakat mengeluhkan harga tiket yang dianggap mahal, sementara fasilitas yang didapatkan tidak sebanding. Hal ini menjadi sorotan publik setelah diberlakukannya penyesuaian tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024, efektif sejak 30 Oktober 2024. Banyak pengunjung merasa kecewa karena tarif tiket dan parkir yang meningkat namun tidak diiringi dengan peningkatan kualitas fasilitas. "Kami membayar cukup mahal, tetapi fasilitas yang ada sangat minim, tidak sebanding minim tempat berteduh, toilet juga harus ngantri lama,” ungkap Sinta salah satu pengunjung.  Kenaikan tarif ini diklaim sebagai imbas dari aturan yang diberlakukan oleh pemerintah yaitu pungutan PNBP yang berlaku di berbagai wisata TNGC. Hal ini lah yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.  "Kami memahami...

Duta Baca Jawa Barat Asal Kuningan Ajak Masyarakat Gemar Baca di Hari Buku Nasional

  Kuningan News - Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei menjadi momen yang terus dimanfaatkan oleh para pegiat literasi khususnya di Kabupaten Kuningan yang memiliki tokoh muda hebat sebagai Duta Baca Jawa Barat. Raden Aurel Aditya Kusumawaningyum, yang mengadakan berbagai program mengenai dunia literasi di Kuningan. Sedikit menelisik sejarah Hari Buku ini diinisiasi oleh Menteri Pendidikan Abdul Malik Fajar pada tahun 2002, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca buku. Selain itu, tanggal ini juga bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional yang didirikan pada 17 Mei 1980, berfungsi sebagai jembatan penerangan ilmu bagi masyarakat luas. "Hari Buku Nasional harus dirayakan dengan hal-hal yang bermanfaat, terutama untuk mengajak generasi muda lebih gemar membaca," ungkap Raden Duta Baca Jabar. Sebagai Duta Baca Jawa Barat, Ia memiliki fokus khusus dalam pengembangan minat baca di kalangan generasi muda. Saat ini, Ia menggagas kampa...

Gara-gara Longsor Cilengkrang, Isu Geothermal dan Jalan Tol Menyeruak

Kades Pajambon Kecamatan Kramatmulya, Dra Nani Ariningsih saat diwawancara kuningannews.com, Jumat (16/5/2025). (foto: roqib) Kuningan News – Pasca longsor di kawasan Cilengkrang Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya, proyek Geothermal (energi panas bumi) yang telah diwacanakan sejak zaman Bupati Alm H Aang Hamid Suganda, kini kembali menyeruak. Bukan hanya geothermal, wacana pembangunan jalan tol yang melintasi lereng Gunung Ciremai pun mencuat.  Ini karena Desa Pajambon kerap disebut-sebut sebagai salah satu titik lokasi yang bersinggungan dengan kedua wacana proyek tersebut. Tak heran jika sejumlah warga setempat melontarkan tanggapannya terhadap wacana itu, termasuk Kades Pajambon, Dra Nani Ariningsih.  Nani, dengan tegas mengutarakan penolakannya terhadap wacana geothermal dan juga pembangunan jalan tol. Sebab dugaan kuatnya, eksistensi kedua proyek tersebut nanti akan berdampak negatif bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat desanya.  "Saya khawatir kalau ada jalan t...

Haji Tahun Ini Panas Ekstrim, Tapi Tahun Depan Arab Saudi Masuk Musim Semi

  Kuningan News – Dilansir dari akun sosial media Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia (BPKH RI), menyebutkan tentang musim haji tahun 2025 ini merupakan musim haji yang bersuhu panas terakhir menurut Pusat Meteorologi Nasional (NMC) Saudi Arabia. Hal ini disebabkan karena pergeseran siklus kalender Hijriah yang berangsur secara bertahap. Pergeserah suhu tersebut dimulai pada tahun 2026, dimana ibadah haji pada tahun tersebut akan bergeser dari musim panas menuju musim semi hingga pada akhirnya ibadah haji akan terlaksana dalam musim dingin.  Dilansir dari website bpkh.go.id, nantinya diperkirakan bulan musim semi akan berlangsung dari tahun 2026 sampai 2033, setelah itu akan memasuki siklus musim dingin yang cukup panjang hingga tahun 2041. Suhu di Makkah pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini berkisar antara 40-42 derajat Celsius. Kondisi ini tentunya sangat berbeda jika dibandingkan dengan di Indonesia atau di Kuningan yang berada pada kawasan dataran tinggi....

Duhh... Longsor di Kawasan Cilengkrang, 3 Desa Terdampak

  Kuningan News – Desa Pajambon, Gandasoli dan Sukamukti menjadi desa yang terdampak dari adanya bencana longsor di kawasan wisata Cilengkrang. Hal tersebut di konfirmasi oleh Kepala Desa Pajambon, Dra. Nani Ariningsih pada Jum’at (16/5/2025). Ia menyebutkan longsor ini berakibat pada terganggunya masyarakat yang akan menggunakan air bersih di ketiga desa tersebut. “Dampak dari longsor itu memang sampai ke tiga desa, termasuk Gandasoli, Sukamukti dan Pajambon, karena memang ketiga desa itu menggunakan sumber mata air yang sama di sekitar Cilengkrang,”tutur Nani ketika dimintai keterangan. Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan air di kawasan tersebut. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat dengan PUPR, ia mengusulkan untuk bisa memaksimalkan kawasan sekitar Cilengkrang tersebut seperti sediakala dan diadakannya penanaman pohon untuk penyerapan air di kawasan yang sudah tidak ada lagi pohon. “Selama beberapa jam masyarakat tidak bisa menggunakan air bersih karena memang air terseb...