Langsung ke konten utama

Ujian Berat BK DPRD



Kuningan News, Keluarga besar DPC PPP Kuningan akhirnya buka suara terkait persoalan ketua DPRD Kuningan yang saat ini sedang ditangani Badan Kehormatan DPRD.

Namun sikap DPC lebih bersifat dukungan kepada ketua BK yang merupakan kader PPP untuk tetap tenang, obyektif dan profesional dalam menyelesaikan perkara yang sedang dihadapinya.

Partai Persatuan Pembangunan sangat menghormati indevendensi serta marwah BK, sehingga dalam proses penanganan suatu perkara tidaklah mungkin meng-intervensi segala bentuk kewenangannya.

Dan terkait kasus *diksi limbah* yang saat ini masih dalam proses penanganan perkaranya di BK, DPC PPP  hanya dapat mensuport dr.Toto untuk bekerja dan bertindak sesuai mekanisme tata beracara yang telah diatur dalam peraturan BK DPRD. 

Oleh karena itu kami berkeyakinan bahwa BK DPRD akan jalankan tugas berdasar azas kepatutan mengingat sumpah jabatan.

Bahwa kemudian masih terdapat adanya kekurang sempurnaan dalam tata beracara, tentu saran kritik para pihak atau publik dapat menjadi bahan evaluasi serta pencermatan seksama guna perbaikan proses penyelesaian perkara bagi BK DPRD.

DPC PPP mencermati munculnya pemberitaan yang menyoroti pernyataan dr.Toto sebagai ketua BK yang menyampaikan jawaban atas desakan elemen unjuk rasa bahwa *jika tidak bisa memproses tuntutan massa untuk menurunkan ketua DPRD dari jabatanya, akibat kasus diksi limbah, dirinya siap menanggalkan jabatan sebagai ketua BK maupun sebagai anggota dewan*.

DPC PPP melihat itu sebagai bentuk keseriusan dr.Toto dalam merespon tuntutan. Dan bisa juga untuk meyakinkan massa bahwa BK DPRD pasti akan memproses laporan/pengaduan yang diajukan elemen masyarakat.

Pada saat terjadi dialog dengan perwakilan mahasiswa itu, ada  perwakilan mahasiswa yang memberi penegasan bahwa *tuntutan mereka adalah diturunkannya jabatan ketua DPRD, bukan justru ketua BK yang dikorbankan.*

Dan kalau tidak salah, ada 

perwakilan mahasiswa yang sampaikan ungkapan sebagaimana ditulis media... *Kalau bapak turun, tetapi pak Nuzulnya tidak turun, berarti itu tidak memenuhi tuntutan kita. Tuntutan kita adalah menurunkan pak Nuzul melalui bapak selaku ketua BK*.

Itu kata Ananda Irsyad dari IMM.

DPC PPP menghimbau  kepada semua pihak agar utuh berfokus untuk mengawal proses penanganan perkara ketua DPRD oleh BK DPRD, karena memang kasus yang sedang ditangani merupakan domain sekaligus ujian berat bagi BK DPRD.

Ketika ada opini yang baralih sasaran fokus, dalam hal ini terhadap jawaban ketua BK, itu dapat saja bersifat "warning politik".

Hikmahnya dapat menjadi peneguhan independensi, agar kasus yang ditangani BK DPRD, sungguh sungguh di proses, dan dr.Toto  bersama anggota BK DPRD dapat jalankan  kewenangannya dalam penanganan perkara itu sesuai peraturan/ hukum yang berlaku dengan kemutlakan miliki kebebasan dalam memeriksa, mengadili sampai memutus suatu perkara dalam dimensi menegakkan keadilan dan menegakkan hukum itu sendiri.


H.Yusron Kholid, S.AG. M.Si.

Wakil ketua DPC PPP Kuningan.

HOT NEWS

Dapat Banpem, TBM Hipapelnis Kuningan Gelar Pelatihan Wicara Publik

Kuningan News – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Pelatihan Gelar Wicara Publik (Public Speaking) di ruang Perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, yang antusias untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam acara tersebut, Widia Rindi Antika, seorang alumni UBHI, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik. Sementara itu, Carmelita de Fatima Bobo, mahasiswi UBHI asal Timor Leste, meraih Juara ke-3 dan mendapatkan penghargaan khusus sebagai penerima manfaat kategori Penutur Bahasa Asing. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBHI dan menunjukkan kualitas mahasiswa yang siap bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipap...

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

Top 8 Penghasil Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan dikenal memiliki potensi pertanian yang kaya, terutama dalam hal produksi ubi jalar. Daerah ini memiliki berbagai kecamatan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan ubi jalar, baik untuk konsumsi lokal maupun regional. Berikut adalah tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mencatat produksi tertinggi untuk komoditas ubi jalar. 1. Kecamatan Cilimus Kecamatan Cilimus berada di peringkat pertama sebagai penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Kuningan. Dengan produksi sebesar 45.702 ton, Kecamatan Cilimus menyumbangkan hampir setengah dari total produksi ubi jalar di wilayah ini. Kondisi tanah yang subur dan teknik pertanian yang optimal menjadikan Cilimus sebagai sentra utama produksi ubi jalar. 2. Kecamatan Cigandamekar Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Cigandamekar dengan total produksi mencapai 28.966 ton. Daerah ini dikenal dengan pertanian yang beragam dan kualitas ubi jalar yang baik, sehingga mampu bersaing dengan ...

“Ciremai Dulu Gundul” Menyesatkan: Yang Hijau Belum Tentu Pulih

Foto Dadan Satyavadin (foto: Dok. Dadan) Kuningan News - Belakangan muncul klaim bahwa “10 tahun lalu lereng Gunung Ciremai itu gundul” disertai perbandingan citra satelit yang seolah-olah menunjukkan kondisi lereng yang lebih baik sekarang. Narasi ini digunakan untuk menyimpulkan bahwa Ciremai telah pulih, sehingga kritik masyarakat terhadap kerusakan lereng dianggap berlebihan. Klaim tersebut tidak tepat, tidak lengkap, dan tidak berdiri di atas konteks ekologis maupun data konservasi. Pertama, Ciremai bukanlah lahan bebas yang bisa dianalisis hanya lewat tampilan satelit. Sejak 2004, seluruh kawasan lereng masuk dalam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kawasan konservasi yang secara hukum wajib menjaga fungsi resapan, hidrologi, dan keanekaragaman hayati. Data TNGC mencatat kawasan ini memiliki lebih dari 100 titik mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Kuningan dan Majalengka. Menilai kesehatan ekosistem hanya dari citra satelit adalah keliru. Ekologi tidak bekerj...

Top 4 Kecamatan Penghasil Kayu Terbanyak di Kuningan

Kuningan News – Kabupaten Kuningan dikenal sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki kekayaan alam berlimpah, termasuk hasil kayu dari berbagai jenis tanaman hutan. Produksi kayu di Kuningan tersebar di beberapa kecamatan, dengan empat kecamatan yang menjadi kontributor terbesar. 1. Kecamatan Karangkancana   Menduduki peringkat pertama sebagai penghasil kayu terbanyak, Kecamatan Karangkancana menyumbang 1.249.883 kilogram kayu. Jumlah ini menunjukkan tingginya potensi kehutanan di wilayah tersebut, didukung oleh kondisi alam yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis pohon kayu berkualitas. 2. Kecamatan Cimahi Di posisi kedua, Kecamatan Cimahi menghasilkan 939.339 kilogram kayu. Meski lebih rendah dari Karangkancana, Kecamatan Cimahi masih menyumbang jumlah kayu yang signifikan bagi kebutuhan kayu di Kuningan dan sekitarnya, mengukuhkan daerah ini sebagai salah satu pusat produksi kayu. 3. Kecamatan Cibingbin Selanjutnya, Kecamatan Cibingbin menempati posis...

7 Kecamatan Terluas di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan, yang terletak di provinsi Jawa Barat, dikenal dengan kekayaan alam dan budayanya. Dengan total 32 kecamatan, Kabupaten Kuningan memiliki beragam karakteristik dan potensi yang berbeda-beda. Di antara kecamatan-kecamatan tersebut, beberapa di antaranya memiliki luas wilayah yang cukup signifikan. Luas wilayah suatu kecamatan berpengaruh pada pengelolaan sumber daya, pengembangan infrastruktur, serta layanan publik bagi masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kecamatan terluas di Kabupaten Kuningan dan dampaknya terhadap masyarakat. Luas wilayah setiap kecamatan mencerminkan keragaman geografi dan potensi yang ada. Kecamatan-kecamatan ini tidak hanya memiliki area yang luas, tetapi juga berbagai sumber daya alam dan budaya lokal yang berpotensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu, kecamatan-kecamatan ini memiliki peran penting dalam perekonomian daerah dan kehidupan sosial masyarakat. Dengan luas yang lebih besar, mereka cende...

5 Desa Terkaya di Kuningan Berdasarkan DD

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu kabupaten yang memperoleh perhatian besar dari pemerintah dalam hal alokasi Dana Desa. Dana Desa ini diberikan dengan tujuan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan di desa-desa, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan infrastruktur di wilayah pedesaan. Dari sekian banyak desa yang ada di Kabupaten Kuningan, terdapat beberapa desa yang menonjol karena menerima Dana Desa dalam jumlah besar. Seperti dilansir dari berbagai portal media di Kabupaten Kuningan. Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada desa-desa di Kabupaten Kuningan bervariasi jumlahnya, bahkan beberapa dessa lainnya tidak mencapai angka 1 milyar. Kendari beberapa desa menerima alokasi yang jauh lebih besar dibandingkan desa lainnya. Berikut adalah lima desa di Kabupaten Kuningan yang menerima Dana Desa terbesar: 1. Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang : Rp. 1.768.8...