Kuningan News: politik
Tampilkan postingan dengan label politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label politik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Januari 2025

Layani Masyarakat, PKB Kuningan Kenalkan 6 Badan Anyar, dari Lembaga Hukum sampai Tanggap Bencana


KUNINGAN (NEWS) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperkenalkan 6 lembaga baru bentukan PKB, untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat. Lembaga anyar itu dipamerkan PKB daam peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H, di Kantor PKB Kuningan, Sabtu (18/1/2025) kemarin.

Peringatan Isra Mi'raj sendiri diisi dengan kegiatan keagamaan. Dalam acara yang diinisiasi oleh Perempuan Bangsa -salah satu badan otonom PKB- sebagai pelaksana kegiatan, PKB juga berkomitmen untuk terus mengabdi pada masyarakat melalui berbagai program kemashlahatan.

"Alhamdulillah, kami dari DPC PKB Kuningan bisa melaksanakan kegiatan memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Dalam kesempatan ini, kami memberikan mandat kepada Perempuan Bangsa Kuningan untuk menjadi pelaksana kegiatan. Alhamdulillah, acara ini dihadiri oleh pengurus Perempuan Bangsa dari tingkat kabupaten hingga para ketua PAC Perempuan Bangsa se-Kabupaten Kuningan," kata Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih.

Foto: Peringatan Isra Mi'raj DPC PKB Kuningan, Sabtu (18/1/2025)

Adapun komitmen pengabdian masyarakat yang akan digelar PKB, lanjut H Ujang, dengan menggelar program rutin dan melayani masyarakat. Dengan itulah, H Ujang juga menegaskan bahwa PKB bukanlah partai politik 5 tahunan yang aktif dalam Pemilu saja. 

Saat itulah, 6 lembaga bentukan PKB itu dipamerkan. Lembaga itu dibentuk dengan tujuan sebagai motor penggerak program kemashlahatan ummat, baik itu melalui kegiatan keagamaan, pemberdayaan ekonomi, penanganan sosial dan kebencanaan.

Keenam lembaga yang dimaksud, mulai dari Balai Zakat dan Shodaqoh PUMR (Peduli Umat Melayani Rakyat), yang ditugasi mengurus pengelolaan zakat dan shodaqoh.

Kemudian, ada juga Badan Food Bank PUMR yang diketuai Inayah. Program food bank sendiri merupakan pemberdayaan pedagang kecil sekaligus membantu masyarakat kurang mampu. Program ini juga jadi ikon PKB di Jawa Barat.

"Kami membeli makanan dari warung kecil untuk didistribusikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan," kata H Ujang, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kuningan.

Badan lainnya bentukan PKB, adalah Lembaga Hukum PUMR yang ditugasi memberi advokasi dan bantuan hukim kepada masyarakat. Lembaga ini diketuai H Uci Suryana.

Selanjutnya ada juga Lembaga Dakwah PUMR yang diketuai Neneng Hermawati. Kemudian ada juga Koperasi PUMR yang diketuai Ghozali.

Terakhir, lembaga bentukan PKB yang diperkenalkan adalah Tanggap Darurat Kebencanaan PUMR yang diketuai Susanto. (KN-7)

Taopik Paling Unggul di OB Sekda, Yayan: Jangan Geer Dulu Bakal Dilantik

Forum Kajian untuk Masyarakat Kuningan, audiensi ke Pj Bupati Kuningan

KUNINGAN (NEWS) - Meski Pj Sekda Kuningan Dr A Taofik Rohman memperoleh nilai tertinggi saat OB (Open Bidding) Sekda yang diinisiasi Pj Bupati Iip Hidayat, namun kini justru diwanti-wanti untuk tidak terlalu geer bakal dilantik.

Peringatan itu diutarakan Forum Kajian untuk Masyarakat Kuningan, melalui salah satu pentolannya, Yayan Satar. Ada alasan, yang menurutnya, pengangkatan Sekda definitip menunggu Bupati terpilih dilantik.

Yayan Satar bersama rekan forum seperti Drs Dedi Sunardi, Bambang Suherman dan Dede Hamidin SE, bahkan sudah mengutarakan rekomendasi menunda pengangkatan Sekda, ke Pj Bupati Kuningan saat ini, Dr Agus Toyyib M Si.

"Kita punya harapan untuk temen-teman, supaya tidak terjadi polemik masalah pengangkatan Sekda. Alangkah baiknya pengangkatan Sekda ditunda, sampai Bupati definitif dilantik," ujarnya, Sabtu (18/1/2025).

Dengan begitu, nanti Bupati terpilih lah yang menentukan mau menunjuk siapa Sekdanya. Yayan yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kuningan itu kemudian mengutip pendapat tokoh yang serupa. Pengangkatan Sekda, baiknya ditunda.

"Alangkah lebih bijaknya gitu kan, karena kan yang akan bekerja itu (Sekda) harus saluyu dengan keinginan Bupati," terangnya.

Ditanya soal hasil OB Sekda kemarin yang menghasilkan 3 besar, apakah itu tidak sejalan dengan Bupati terpilih hingga harus ditunda, Yayan mengaku tidak tahu.

Bahkan, lanjutnya, bukan tidak mungkin nanti yang ditunjuk Bupati terpilih juga salah satu dari kandidat yang ada saat ini. "Kan cuman sebentar lagi," tuturnya.

Soal pelantikan Bupati terpilih sendiri diperkirakan sesuai jadwal awal, Februari. Hal itu ia dasarkan pada statement pejabat tinggi negara, yang mengutarakan pelantikan tak perlu menunggu sengketa yang lain.

Adapun proses OB Sekda saat ini, diamininya bahwa hasil OB Sekda sebelumnya sudah diserahkan ke BKN, bahkan sudah sampai Kemendagri. Tinggal menunggu arahan, akan ditetapkan atau ditunda.

"Asumsi saya, Pj Bupati Agus juga beresiko kalo (kalo dilakukan pengangkatan Sekda karena) meninggalkan tapak (jejak) jelek," kata Yayan, mengira-ngira bahwa Pj Bupati Agus juga harapannya sama, nunda pengangkatan Sekda.

Sebagai masyarakat, Yayan juga menegaskan bahwa kondisi pemerintahan Kuningan saat ini belum start. Start pemerintahannya itu, kata Yayan, nanti saat Bupati terpilih dilantik.

"Ya begitu, jangan geer dulu mau dilantik (Sekda definitip)," kata Yayan, tersenyum kecil.

Jumat, 17 Januari 2025

Bantah Soal Penggerebekan, Rudi: Itu Tidak Benar!

KUNINGAN (NEWS) – Rudi Idham Malik, anggota DPRD Kabupaten Kuningan angkat bicara terkait isu yang belakangan santer menghantamnya. Ia dengan tegas membantah adanya penggerbekan dirinya dengan perempuan, di depan masjid Desa Ancaran Kecamatan Kuningan.

Tidak hanya membantah, Rudi mengaku dirinya dan keluarga termasuk istri dan anak, merasa dirugikan atas kabar yang diklaimnya sebagai hal yang tidak benar, tidak sesuai fakta.

"Tidak benar saya digerebek sedang bersama seorang perempuan lain di halaman masjid Ancaran," ujarnya membantah, Rabu (15/1/2024) kemarin.

Rudi mengamini, hubungannya dengan sang istri baik. Namun, jelas Rudi, keluarga besar, termasuk sang anak, tidak nyaman dengan isu yang semakin berkembang, dan menurut Rudi tidak benar.

Tidak hanya keluarga, Rudi yang baru saja dilantik beberapa bulan belakangan itu, mengaku kabar itu merugikan partainya bernaung, PKB. 

Meski begitu, Rudi menunjukkan kesiapan menghadapi proses di BK (Badan Kehormatan) DPRD Kabupaten Kuningan. Meski tidak rinci menjawab poin yang berkembang tentang dugaan perselingkuhan, dalam sambungan telpon Rudi menegaskan ingin menuntaskan hal tersebut, dan menghilangkan ketidaknyamanan keluarga. (KN-7)

Sumber: Kuninganmass.com

Gerah Soal Anggota Dewan, PMII Geruduk Gedung DPRD, Ini Tuntutannya!



KUNINGAN (NEWS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan, melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan pada Jumat (17/1/2025) siang ini.

Unjuk rasa dilakukan para kader PMII Kuningan, karena merasa tidak puas dengan kinerja DPRD Kabupaten Kuningan yang sudah dilantik sekitar 100 hari belakangan. Pasalnya, dinarasikan oleh para pendemo, sejauh ini yang menonjol dari dewan justru isu tidak sedap yang berkembang.

Kader PMII Kuningan, Romli selaku Wakil Ketua Bidang Eksternal menyampaikan bahwa pihaknya turun kejalan itu atas dasar inisiatif kader-kader PMII itu sendiri tanpa ada intervensi dari siapapun atau pihak manapun dan tidak ada kepentingan apapun selain menegakan etika dan moral.

“Kami merasa resah dengan beberapa penomena yang ada di Kuningan terkait moral dan puncak keresahan kami ketika prilaku salah satu oknum anggota dewan yang menyalahgunakan jabatan. (Jika benar, dugaan) Perselingkuhan salah satu oknum anggota Dewan tentu tidak bisa benarkan dari aspek manapun. Baik itu norma agama, kesusilaan, norma kesopanan dan norma hukum. Selain itu juga kita sebagai warga negara indonesia jelas memegang teguh Pancasila, Dimana dalam Pancasila dijelaskan pada sila kedua yakni: kemanusiaan yang adil dan beradab,“ ujarnya.

PMII, lanjutnya, mendesak pihak-pihak yang memiliki wewenang dalam hal ini merupakan Alat Kelengkapan Dewan yakni BK DPRD dan Pimpinan DPRD Kab Kuningan dapat dengan tegas menindak sesuai prosedur dengan seadil-adilnya, serta meminta pimpinan DPRD Kuningan untuk dapat melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap anggotanya sebagai upaya mitigasi tidak terjadinya kejadian yang serupa.

Bilamana hal serupa terjadi kembali dan mecorengkan nama baik Kabupaten Kuningan, tegas Romli, maka seluruh wakil rakyat dianggap gagal dan layak untuk diberhentikan.

“Dan dalam tuntutan kami yaitu meminta DPRD Kabupaten Kuningan untuk fokus dalam menyelesaikan persoalan persoalan di kabupaten Kuningan khususnya gagal bayar dan miskin ekstrim,“ tegasnya.

Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, didampingi Wakil Ketua DPRD dan jajaran Badan Kehormatan (BK) DPRD, pasca menemui aksi masa mengucapkan permohonan maaf atas isu dan berita yang beredar, viral. Ia juga menyampaikan keprihatinan.

“DPRD tidak membiarkan isu ini dan langsung kami serahkan ke BK. Tapi meski demikian, karena kami negara hukum, kita mengedepankan presumption of innocence, azas praduga tak bersalah. Proses tetap kita lakukan, yang jelas kita DPRD punya AKD yang namanya BK, yang akan mengawasi tentang pelanggaran etika dan BK sudah mulai bekerja,“ kata Zul.

Seperti diketahui, meski isunya santer, anggota DPRD inisial R yang dilaporkan ke BK oleh warga bernama Edi itu, membantah berita yang beredar tentang penggerebekan di halaman Masjid Desa Ancaran. Keterangan inisial R itu, sempat dikuatkan perangkat Desa Ancaran. Menurut R, tudingan terhadapnya tidak benar. (KN-9)

H Ujang Kosasih "Bocorkan" Isi Pertemuan PKB dan Dian Rachmat Yanuar


KUNINGAN (NEWS) – Meski sempat bersebrangan di Pilkada 2024 lalu, DPC PKB Kuningan dan Bupati Kuningan terpilih, Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, sudah bertemu secara langsung. Pertemuan sendiri digelar di kediaman Bupati terpilih Dian Rachmat, pada Kamis (16/1/2025) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB sore.

Hal itu dikonfirmasi Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan Drs H Ujang Kosasih M Si, Jumat (17/1/2025). Lelaki yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kuningan itu, mengaku pihaknya bersilaturahmi dengan Bupati terpilih, dengan didampingi pengurus DPC PKB Kuningan serta Dewan Syuro PKB Kuningan.

“Pastinya yang utama kami menyampaikan selamat atas penetapan KPU menjadi Pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Kuningan 2024 terpilih. Kami ucapkan selamat,” kata H Ujang, kala dikonfirmasi pasca menemui pendemo.

Ia mengatakan, PKB Kuningan, sesuai janjinya pasti akan betemu dengan Bupati terpilih pada saatnya. Dan kemarin itulah saatnya. Di pertemuan tersebut, kata H Ujang, pihaknya juga menitipkan program PKB 2024-2029 yang sudah dipublikasikan sejak Pileg, beberapa bulan sebelum Pilkada.

“Kami sampaikan kepada beliau, perjuangan kami PKB bersinergi dengan pemerintah baru, mudah-mudahan apa yang menjadi program kerja kami (PKB), seiring sejalan dalam program beliau dalam 5 tahun kedepan.Dan alhamdulilah wasyukurillah, kami berbangga hati, beliau menjawab sepertinya ada banyak program yang beririsan dengan apa yang direncanakan beliau di 5 tahun yang akan datang,” kata H Ujang, sumringah.

Ditanya apakah dalam kesempatan tersebut Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si ditawari jadi kader PKB, H Ujang tidak menjawab iya atau tidak. Yang pasti, kata Ketua PKB tersebut, saat pertemuan dihadiri juga oleh partai-0partai lain yang notabene pengusung Pilkada, seperti Golkar, Gerindra, PKS dan NasDem.

“Kita (partai-partai yang hadir, red) dalam posisi yang sama, sama-sama ingin menyukseskan pemerintahan Dr H Dian Rachmat Yanuar,” jelasnya.



Berikut 9 “Misi” PKB Kuningan 2024-2029 :

1. PKB akan memperjuangkan terus eksistensi pondok pesantren (Ponpes), insentif guru ngaji, guru madrasah dan juga kesejahteraan guru honorer. 

2. PKB akan terus melakukan ikhtiar dalam rangka peningkatan mutu jaminan kesehatan dan kesejahteraan tenaga honorer di lingkup bidang kesehatan.

3. PKB terus melakukan upaya dalam rangka memperbesar anggaran beasiswa. Karena bukan hanya siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi saja tapi juga para santri yang membutuhkan.

4. PKB bakal terus melakukan upaya membantu memfasilitasi para pedagang yang ada di pasar-pasar tradisional.Dan juga dalam rangka mengembangkan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Kuningan.

5. PKB akan terus berupaya dan memperjuangkan serta membantu menyediakan ruang kreativitas bagi kaum milenial dan zenial.

6. PKB bakal berupaya melaksanakan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berbasis sumber daya alam.
7. PKB akan berupaya mewujudkan pariwisata berbasis seni dan budaya yang berkepribadian.

8. PKB bakal berikhtiar sekuat tenaga untuk memfasilitasi dan memperjuangkan kebutuhan petani dan peternak.

9. Terakhir, PKB sudah bersepakat akan memperjuangkan dan berupaya menciptakan Kabupaten Kuningan. (KN-7)

Rabu, 30 Oktober 2024

APK Belum Terlihat, KPU Kuningan Akan Distribusi Kapan?

 

Kuningan News - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kini memasuki masa kampanye, yang dimulai pada 25 September 2024. Namun, hingga saat ini, alat peraga kampanye (APK) yang difasilitasi oleh KPU Kuningan belum tampak di lapangan. Situasi ini memicu pertanyaan besar dari lembaga pemantau pemilu, DEEP (Democracy And Electoral Empowerment Partnership) Kabupaten Kuningan.

Koordinator DEEP Kuningan, O. Mujahidin, mengkritik kinerja KPU Kuningan yang dinilai lambat dalam menyediakan APK. Masa kampanye telah berjalan selama 35 hari dan hanya menyisakan waktu 24 hari hingga 23 November 2024.

“Berdasarkan pemantauan kami, belum terlihat adanya APK pasangan calon (Paslon) yang disediakan KPU, padahal ini penting agar masyarakat memahami visi dan misi Paslon,” tegasnya, Rabu (30/10/2024).

OM Pecoy, sapaan akrab O. Mujahidin, menjelaskan penyediaan APK merupakan kewajiban KPU sesuai dengan PKPU 13 tahun 2024 tentang kampanye. Aturan tersebut didukung oleh Keputusan KPU RI Nomor 1363 tahun 2024 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye.

Ia menambahkan, tanpa APK, publik akan kesulitan mengenali calon-calon pemimpin mereka. Sisa waktu kampanye yang hanya 24 hari, OM Pecoy merasa tidak ada kejelasan kapan APK akan didistribusikan ke tiap kecamatan.

“Hingga saat ini, APK belum terlihat di kecamatan-kecamatan. Ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah APK tersebut belum dibuat atau bagaimana, dan berapa anggarannya?” tanyanya.

Menurut Keputusan KPU Kabupaten Kuningan Nomor 1699 tahun 2024, demikian lanjutnya, telah ditetapkan jenis dan jumlah APK serta bahan kampanye yang difasilitasi KPU Kuningan. Keputusan tersebut ditandatangani oleh Ketua KPU Asep Budi Hartono pada 24 September 2024. Sehingga, pelaksanaan teknis seharusnya mengikuti pedoman yang telah ditetapkan.

Jenis dan spesifikasi APK yang akan disediakan untuk Pilkada 2024 mencakup beberapa media, seperti selebaran (80.000 lembar per Paslon), brosur (80.000 lembar per Paslon), pamflet (80.000 lembar per Paslon), serta poster, baliho, umbul-umbul, dan spanduk dengan jumlah tertentu di setiap kecamatan. Pihak DEEP berharap KPU Kuningan segera melakukan distribusi sesuai aturan.

OM Pecoy menegaskan, KPU Kuningan seharusnya segera mendistribusikan APK sesuai keputusan yang berlaku. Ia khawatir, jika distribusi terlambat, kampanye bisa selesai tanpa kehadiran APK yang seharusnya.

“Jangan sampai kampanye berakhir, baru APK muncul di lapangan. Kan itu lucu,” pungkasnya. (KN-9)

Rabu, 16 Oktober 2024

Pelantikan Pimpinan DPRD Kuningan Momentum Sinergi Pemerintah dan Legislatif

 

Kuningan News – Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan untuk masa jabatan 2024-2029 secara resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat pada Rabu (16/10/2024). Acara pengambilan sumpah jabatan ini diselenggarakan di Ruang Sidang DPRD Kuningan dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, jajaran anggota DPRD, Pj Sekretaris Daerah, Forkopimda, Kepala SKPD, serta undangan dari berbagai kalangan.

Pelantikan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Kuningan, Ardhianti Prihastuti, SH., MH., berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 171.2/Kep.570-Pemotda/2024 yang menetapkan susunan pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan masa bakti 2024-2029. Dalam kesempatan tersebut, Nuzul Rachdy, SE, resmi dilantik sebagai Ketua DPRD, didampingi oleh tiga Wakil Ketua, yaitu Drs. H. Ujang Kosasih, M.Si, H. Dwi Basyuni Natsir, LC, dan Saw Tresna Septiani, SH.

Dalam pidato pelantikannya, Nuzul menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran DPRD dalam mengawal jalannya pemerintahan dan memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan baik. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja DPRD, mengawal pembangunan daerah, dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Kolaborasi dengan seluruh pihak sangat dibutuhkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nuzulrachdi menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Kuningan tidak hanya bergantung pada eksekutif, tetapi juga membutuhkan pengawasan dan dukungan dari DPRD. Sebagai perwakilan rakyat, DPRD diharapkan mampu menjadi penghubung yang efektif antara pemerintah daerah dan masyarakat.

 “DPRD tidak hanya berperan dalam hal legislasi, tetapi juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil sejalan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Selain menyampaikan visinya untuk lima tahun ke depan, Nuzul juga mengajak seluruh anggota DPRD yang baru dilantik untuk bekerja dengan penuh dedikasi. Ia menekankan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah, namun dengan semangat kebersamaan, setiap tantangan dapat diatasi.

"Dengan formasi kepemimpinan baru ini, mari kita bekerja sama untuk membangun Kuningan yang lebih baik dan lebih sejahtera," ajaknya. (KN-9) 

Senin, 14 Oktober 2024

GRIB Kuningan Resmi Dukung Paslon DIRAHMATI!

 

Kuningan News – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian-Tuti atau yang dikenal dengan sebutan DIRAHMATI, mendapat tambahan dukungan penting. Pada Senin siang (14/10/2024), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Kuningan secara resmi menyatakan dukungannya di sekretariat DPC GRIB Kuningan. 

Ketua GRIB Kuningan, Otong Bakri, memimpin langsung deklarasi dukungan tersebut. Ia menyampaikan komitmen GRIB untuk mendukung dan memenangkan pasangan DIRAHMATI pada Pilkada Kuningan tahun ini. "Kami telah bulat mendukung pasangan DIRAHMATI. Ini adalah keputusan bersama yang didasarkan pada arahan Ketua Umum DPP GRIB, Hercules," ujarnya.

Deklarasi tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus DPC GRIB, serta perwakilan dari PAC dan ranting GRIB di Kuningan. "Seluruh struktur GRIB, mulai dari PAC hingga ranting, wajib bekerja keras memenangkan Dian dan Tuti. Ini adalah perintah langsung dari pusat," ujar Otong, mempertegas instruksi kepada para anggotanya.

Selain itu, Otong juga mengklarifikasi tentang beredarnya kabar yang menyebut GRIB mendukung calon lain. "Memang sempat ada spekulasi terkait dukungan kami, tapi hari ini kami tegaskan bahwa GRIB Kuningan solid mendukung DIRAHMATI," ungkapnya dengan tegas.

Dalam kesempatan tersebut, Otong menekankan bahwa seluruh kekuatan GRIB akan diarahkan untuk memenangkan pasangan Dian-Tuti. "Kami siap turun ke masyarakat dan memastikan suara untuk DIRAHMATI terus bertambah," tutupnya. (KN-9)