Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Artikel

HMI Cirebon Ikuti Aksi Hentikan PLTU, Tuntut Lingkungan Bersih dan Energi Berkelanjutan

Kuningan News - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon melaksanakan aksi demonstrasi pada Minggu (15/6/2025), di depan gerbang PLTU Cirebon di Kanci Kulon, Kec. Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dalam rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.  Muhammad Akramul Farhan, selaku Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Hak Asasi Manusia HMI Cabang Cirebon , memberikan orasi terkait dampak buruk dari operasional PLTU terhadap lingkungan. Aksi ini menjadi wadah untuk menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap persoalan pencemaran dan penggunaan energi fosil di wilayah Cirebon. Dalam orasinya, Farhan menekankan empat tuntutan utama yang menjadi fokus aksi ini. Pertama, mereka mendesak penghentian operasi PLTU secara bertahap. Menurutnya, PLTU batu bara di Cirebon telah memperburuk kualitas udara, mencemari sumber air, dan merusak tanah di sekitarnya. "Kami tidak bisa tinggal diam melihat dampak buruk ini bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan," ujarnya. Tuntutan kedua adala...

Pembukaan Program S2 Double Degree BIB Kemenag Tahun 2025

Kuninngan News – Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi mengumumkan program S2 Double Degree BIB untuk tahun 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar ganda dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di bidang pendidikan Islam. Pendaftaran untuk program ini akan dibuka mulai tanggal 4 hingga 12 Juni 2025. Kemenag mengajak seluruh calon mahasiswa yang berminat untuk segera mendaftar dan mempersiapkan diri dengan baik.  Setelah pendaftaran, tahap selanjutnya adalah seleksi administrasi yang akan dilaksanakan antara tanggal 13 hingga 17 Juni 2025. Calon peserta diharapkan untuk melengkapi semua dokumen yang diperlukan agar dapat mengikuti seleksi ini.  Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada tanggal 18 Juni 2025. Bagi mereka yang lolos seleksi administrasi, akan dilanjutkan dengan seleksi bakat skolastik yang dijadwalkan dari 19 hingga 25 Juni 2025. Sel...

Tak Kunjung Diperbaiki, Masyarakat Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang

  Kuningan News – Masyarakat Desa Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung, menunjukkan aksi nyata dalam menghadapi masalah jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki pada Jum’at (16/5/2025). Setelah lama menunggu perbaikan, warga akhirnya memutuskan untuk menanami lubang-lubang di jalanan dengan pohon pisang. Aksi ini dipicu oleh frustrasi warga terhadap kondisi jalan penghubung antara Desa Tirtawangunan dengan jalan baru yang semakin parah dan berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melintasinya. "Kami sudah berulang kali melaporkan kondisi ini, tetapi tidak ada tindakan dari pemerintah, akhirnya kami menanam pohon pisang ini,” ungkap Suherman salah satu warga setempat. Kondisi tersebut menjadi lebih parah ketika musim hujan melanda kawasan tersebut, dimana kondisi irigasi di samping kanan dan kiri jalan tidak mampu lagi menampung aliran air yang terus bertambah. "Dulu pernah diperbaiki tapi cuman ditambal, jadi kalo hujan tetep aja rusak lagi, semoga dengan menanam pohon ini...

Evaluasi Kota Layak Anak, Sekolah Ini Dikunjungi

  Kuningan News - Selasa (6/5/2025) pukul 09.00 WIB, dilaksanakannya Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan pemenuhan hak anak di wilayah Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana upaya yang telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak. Pelaksanaan evaluasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari instansi dan lembaga yang berkomitmen terhadap perlindungan dan pemberdayaan anak. Di antara peserta yang hadir adalah Rini Megawati, S. Sos., M. Si., yang mewakili Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Selain itu, Indah dari UPTD PPA turut berpartisipasi, membawa wawasan tentang perlindungan perempuan dan anak.  Sekolah Alam Bratakasian yang diwakili oleh H. Jaenal Mutakin, M.Pd., juga hadir untuk memberikan perspektif pendidikan dalam mendukung anak-anak. Hadir pula Hj. Tarsinah, M.Pd. dari SD Negeri 1 Cigadung, yang berbagi pengalaman mengenai pembelajaran dan kegiatan posi...

Kota Cirebon Darurat Banjir: Dikepung Sungai dan Pantai, Perlu Ada Mitigasi Bencana Alam

Kuningan News - Pertama kita masuk ke pembahasan ini mencangup ke dalam pengenalan suatu daerah yang dimana Kota Cirebon ini sangat dikenal dengan Kota budaya dan kekayaannya yang sangat berlimpah, seperti memiliki budaya yang sangat banyak diunggulkan dari pulau jawa lainnya, memiliki berbagai macam kesenian, makanan khas yang beraneka ragam, serta pertanian dan nelayan. Dari sini kita sebagai masyarakat Kota Cirebon tentunya sangat beruntung memiliki daerah yang penuh dengan kekayaan alamnya, yang perlu kita kembangkan sampai masa depan ke anak cucu kita. Nah apakah kita hanya bisa mengunggulkan suatu keberhasilannya saja? Lalu apakah kita dapat bisa memperbaiki apa yang bisa menjadi kekurangan dari suatu daerah khususnya kita sebagai warga/masyarakat Kota Cirebon. Jika iya, mungkin kita bisa melihat atau merefleksikan diri apa yang perlu kita refleksikan selain untuk diri kita, tentu saja kita harus bisa memikirkan di sekeliling kita, contohnya seperti lingkungan sekeliling kita, me...

Aksi Kecil Mencegah Banjir

Kuningan News -  Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi setiap tahunnya pada musim hujan dan sekarang banjir mulai sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, hal ini berdampak sangat besar bagi masyarakat. Penyebab banjir terjadi ketika intensitas dan curah hujan yang tinggi, khusunya bagi masyarakat dataran rendah. Selain itu, kapasitas sungai yang kecil juga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir. Dua penyebab banjir diatas bisa kita cegah dengan hal kecil yang ada dalam keseharian kita, yaitu “Membuang sampah pada tempatnya.” Kebiasan membuang sampah sembarang oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, sudah seperti menjadi hal yang lumrah. Kebiasaan ini membuat sungai dan drainase tersumbat oleh sampah yang dibuang sembarangan. Kondisi ini menyebabkan intensitas banjir terjadi yang akan menyebabkan air meluap ke pemukiman masyarakat. Selain membuang sampah pada tempatnya, Langkah sederhana yang dapat kita lakukan adalah mengurangi kebiasaan menggunakan plastik sekal...

Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung di Desa Tegalgubug: Waspada dan Tangguh Hadapi Alam

Kuningan News - Desa Tegalgubug, yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu desa dengan aktivitas ekonomi dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Selain dikenal sebagai tempat pembelanjaan kain, Tegalgubug juga termasuk daerah yang cukup rawan terhadap bencana angin puting beliung, terutama saat musim pancaroba. Angin puting beliung bukan hanya datang tiba-tiba, tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan parah dalam waktu singkat. Atap rumah mengalami kerusakan, pohon tumbang, pasar mengalami kerusakan dan bahkan korban jiwa bisa terjadi jika tidak ada kesiapan dari warga. Oleh karena itu, mitigasi menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana ini. Angin puting beliung biasanya terjadi saat musim peralihan, yaitu antara musim kemarau dan musim hujan. Ciri khas angin ini adalah hembusannya yang sangat kencang, berputar, dan bergerak cepat. Biasanya hanya berlangsung beberapa menit, akan tetapi dalam waktu singkat itu bisa menyebabkan keru...

Bupati dan Wabup Sibuk Susah Terima Tamu, Peran Humas Prokopim Harus Optimal Donk!

Kuningan News - Dalam dinamika Pemerintahan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahannya, terlebih dalam mengambil langkah strategis dan mencari berbagai solusi tentang menormalisasikan kembali berbagai kondisi yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kuningan, terlebih dengan semangat Juang bersama dalam mewujudkan visi KUNINGAN MELESAT ini harus didukung disinkronkan oleh berbagai bagian yang ada di Lingkungan Pemerintah Daeraha Kabupaten Kuningan. Padatnya agenda kerja, mulai dari rapat koordinasi internal, kegiatan kedinasan eksternal, hingga kunjungan kerja ke berbagai daerah, seringkali membuat Bupati dan Wakil Bupati berada dalam situasi yang sangat sibuk. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterbatasan waktu untuk memenuhi seluruh permintaan audiensi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat, lembaga, organisasi, maupun stakeholder yang ingin bertemu. Situasi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, bahkan terkadang muncul be...