Langsung ke konten utama

Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung di Desa Tegalgubug: Waspada dan Tangguh Hadapi Alam

Kuningan News - Desa Tegalgubug, yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu desa dengan aktivitas ekonomi dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Selain dikenal sebagai tempat pembelanjaan kain, Tegalgubug juga termasuk daerah yang cukup rawan terhadap bencana angin puting beliung, terutama saat musim pancaroba.

Angin puting beliung bukan hanya datang tiba-tiba, tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan parah dalam waktu singkat. Atap rumah mengalami kerusakan, pohon tumbang, pasar mengalami kerusakan dan bahkan korban jiwa bisa terjadi jika tidak ada kesiapan dari warga. Oleh karena itu, mitigasi menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana ini.

Angin puting beliung biasanya terjadi saat musim peralihan, yaitu antara musim kemarau dan musim hujan. Ciri khas angin ini adalah hembusannya yang sangat kencang, berputar, dan bergerak cepat. Biasanya hanya berlangsung beberapa menit, akan tetapi dalam waktu singkat itu bisa menyebabkan kerusakan yang cukup serius.

Faktor penyebab puting beliung meliputi suhu udara yang tidak stabil, kelembaban tinggi, dan perbedaan tekanan udara. Desa tegalgubug yang berada di dataran rendah dan di desa tersebut sangat padat penduduk sehingga ketika angin itu datang menyebabkan banyak kerusakan.

Dampak dari angin puting beliung cukup beragam. Selain kerusakan fisik seperti rumah roboh atau rusak berat, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, usaha terganggu, hingga jatuhnya korban jiwa atau luka-luka. Kerugian ekonomi pun tak sedikit, karena banyak pasar pasar bahkan pengusaha yang mengalami kerusakanakibat bencana ini.

Mitigasi angin puting beliung di Desa Tegalgubug bisa dilakukan melalui berbagai cara, baik oleh warga maupun pemerintah desa. Ada  beberapa langkah konkret yang penting dilakukan:

1.   Penguatan Struktur Rumah adalah Salah satu cara paling penting yaitu memperkuat struktur bangunan, terutama atap. Warga perlu memastikan genteng atau atap rumah dipasang dengan kuat dan rapi. Jika memungkinkan, warga atau masyarakat bisa menggunakan material yang lebih tahan terhadap hembusan angin mungkin cara itu bisa mencegah kerusakan parah ketika ada bencana alam tersebut.

2.   Penebangan pohon dan Penataan Pohon Pohon besar di sekitar rumah, pasar ,lingkungan yang sering tempat berkumpul, tempat main atau jalan perlu dipangkas secara berkala untuk menghindari pohon tumbang saat angin kencang. Selain itu, hindari menanam pohon besar terlalu dekat dengan bangunan dan tiang tiang listrik karna memungkinan listrik juga bisa mengalami kerusakan dan bahkan lebih mengakibatkan bencana yang lebih bahaya lagi.

3. Sistem Peringatan Dini Pemerintah desa dapat bekerja sama dengan BMKG atau BPBD untuk mendapatkan informasi cuaca terbaru. Informasi ini bisa disebarkan melalui pengeras suara masjid, grup WhatsApp warga, atau papan informasi desa.

4.     Edukasi pda warga sekitar atau keluarga perlu dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai tanda-tanda datangnya angin puting beliung, seperti awan bergulung hitam, udara panas tiba-tiba, dan suara gemuruh dari langit. Edukasi ini bisa dilakukan melalui kegiatan posyandu, pertemuan RT, atau pelatihan siaga bencana.

5.  Penyediaan Tempat Aman untuk warga. Pemerintah desa bisa menentukan lokasi-lokasi yang bisa dijadikan untuk tempat berlindung sementara jika terjadi bencana. Gedung sekolah juga harus menyediakan tempat berlindung atau balai desa bisa difungsikan sebagai tempat evakuasi darurat.

6.    Mengadakan simulasi  tanggap darurat secara rutin akan membantu warga lebih siap dan tidak panik saat bencana datang. Simulasi ini juga bisa melibatkan masyarakat bahkan anak-anak sekolah agar mereka juga tahu cara menyelamatkan diri.

Dalam menghadapi bencana angin puting beliung, peran warga dan pemerintah desa sangat penting dan saling melengkapi. Warga diharapkan aktif menjaga lingkungan, memperkuat bangunan tempat tinggal, memangkas pohon-pohon besar di sekitar rumah, serta ikut dalam kegiatan gotong royong dan sosialisasi tentang kesiapsiagaan bencana. Di sisi lain, pemerintah desa bertugas menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat evakuasi sementara, menyebarkan informasi dini melalui berbagai saluran komunikasi, serta mengadakan pelatihan dan simulasi agar warga lebih siap menghadapi bencana. Dengan kerja sama yang baik antara warga dan pemerintah, Desa Tegalgubug bisa lebih tangguh dan siap dalam menghadapi datangnya angin puting beliung.

Angin puting beliung adalah bencana yang datang cepat dan bisa menyebabkan kerusakan besar. Namun, dengan upaya mitigasi yang terencana dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, Desa Tegalgubug bisa menjadi desa yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana. Kuncinya adalah waspada, edukasi, dan aksi nyata di lapangan. Peran warga dan pemerintah juga sangat penting ketika suatu bencana itu datang di desa tegalgubug karna pada dasarnya semua yang terjadi di lingkungan adalah tanggung jawab warga sekitar dan pemerintahan.

Oleh: Ridho Syayid Ahkil, Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon


HOT NEWS

Sekretariat Graha Mahasiswa Terbengkalai, Haerul: Bukti Minimnya Sinergitas SEMA/DEMA dan UKM/UKK di UIN SSC

Kuningan News - Sekretariat Graha Mahasiswa di kampus UIN Sunan Gunung Djati (UIN SSC) kini menjadi sorotan. Bagi mahasiswa yang terlibat dalam organisasi, sekre atau sekretariat adalah tempat penting untuk berkumpul, berdiskusi, dan merencanakan kegiatan. Namun, kondisi gedung yang seharusnya menjadi pusat aktivitas ini justru menunjukkan kenyataan yang memprihatinkan. Pada Kamis (19/6/2025), penulis mengunjungi Sekretariat Graha Mahasiswa yang terletak di kampus UIN SSC. Meskipun tampak terawat dari luar, situasi di dalam gedung sangat berbeda. Gedung yang memiliki dua lantai ini, yang diperuntukkan bagi organisasi SEMA, DEMA, dan beberapa UKM, menunjukkan tanda-tanda terbengkalai. Saat memasuki gedung, terlihat banyak tumpukan sampah di lorong dan pojok ruangan. Debu menumpuk tebal di dinding dan lantai, menciptakan suasana yang tidak nyaman. Ruangan yang seharusnya digunakan untuk rapat dan diskusi justru tampak berantakan dan tidak terawat. Penulis memperkirakan bahwa kondisi ini ...

Siang Ini Ada Pemadaman Listrik, Catat Lokasi Dan Durasi Waktunya!

Kuningan News - Dalam upaya meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan dan pelayanan kepada masyarakat, PLN menginformasikan bahwa akan dilakukan pemadaman terencana di beberapa wilayah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas layanan listrik yang lebih baik ke depan. Pemadaman terencana tersebut akan dilakukan di wilayah Desa Peusing, Desa Sayana, Desa Sangkanerang, Desa Sembawa, Manis Lor, serta di beberapa institusi pendidikan dan perumahan, termasuk Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Pondok Pesantren Al Multazam, dan SMP SMA ITUS, serta Perumahan Griya Sampurna. Kegiatan pemadaman dijadwalkan berlangsung pada hari Senin (30/6/2025) dimulai pukul 11:00 hingga 14:00 WIB. Kami mengingatkan kepada seluruh pelanggan di wilayah terdampak untuk menyesuaikan aktivitasnya selama jam pelaksanaan pemadaman ini. Bagi pelanggan yang menggunakan genset, kami mohon agar genset dipisahkan dari instalasi PLN untuk menghindari gangguan saat pemadaman berlangsung. Keamanan dan kenyamanan pel...

Setelah Penantian 20 Tahun Lebih, Akhirnya Akses Penting Bagi Warga Dan Petani, Dibangun Di Desa Galaherang

Kuningan News - Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas hidup masyarakat, sebuah jembatan gantung akan dibangun di Desa Galaherang, Kecamatan Maleber. Jembatan ini diharapkan menjadi akses penting bagi warga, terutama para petani dan anak-anak sekolah. Kunjungan langsung ke lokasi pembangunan dihadiri oleh perangkat desa, warga setempat, serta donatur dari Yayasan 1011 asal Bandung. Kunjungan ini dilakukan pada sore yang cerah, di mana suasana bahagia dan tertawa terlihat di wajah warga Desa Galaherang. Yayasan 1011, yang selama ini banyak membantu masyarakat di Kabupaten Kuningan, berkomitmen untuk mendukung pembangunan jembatan ini. Jembatan ini akan menghubungkan beberapa blok di desa yang selama ini terisolasi dan sulit dijangkau. Di sela kegiatan, saya berkesempatan berbincang santai dengan para petani setempat. Mereka menceritakan perjuangan mereka menyeberangi sungai untuk mengangkut hasil panen seperti kacang dan jagung. “Disini masyarakat sering kesulitan kalo nyebrang ka...

Mimpi Juara Terhenti di 8 Besar Piala AFP Jabar, Kuningan Dikalahkan Kabupaten Tasikmalaya

Kuningan News - Tim U17 Kabupaten Kuningan harus mengakhiri perjuangan mereka di Piala AFP Jabar setelah dikalahkan oleh Kabupaten Tasikmalaya dengan skor 4-1 dalam laga yang berlangsung di Gedung Olahraga ITB Jatinangor. Pertandingan ini diadakan pada Rabu (25/6/2025) menjadi momen yang menyedihkan bagi para pemain dan pendukung tim Kuda Kuningan. Setelah berhasil lolos ke babak 8 besar, harapan tim Kuningan untuk melanjutkan perjalanan mereka semakin tinggi. Namun, permainan tim Tasikmalaya yang solid dan terorganisir membuat Kuningan kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka. Dalam laga ini, Tasikmalaya menunjukkan dominasi sejak awal pertandingan. Di awal pertandingan, Tasikmalaya berhasil mencetak dua gol dengan cepat, membuat tim Kuningan tertinggal. Meski demikian, para pemain Kuningan tidak menyerah begitu saja dan berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa peluang tercipta, namun gagal dimanfaatkan dengan baik. Separuh waktu telah berlalu Tim Kuningan U-17 berusaha ...

Waduk Setu Patok Banyak Sampah, Mahasiswa dan KK.Id Adakan Clean Up!

Kuningan News - Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Cirebon bersama Kolaborator Kebaikan Indonesia menggelar kegiatan aksi clean up dengan tema "Let's Wave to Save: Ayunkan Tangan untuk Selamatkan Lingkungan," pada hari Minggu (29/6/2025) yang didukung oleh DLH Kab. Cirebon, BPBD Kab. Cirebon PUTR dan Tirtajarti. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Aksi clean up dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih dua jam ini berlokasi di Waduk Setu Patok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, masyarakat setempat, dan relawan dari Kolaborator Kebaikan Indonesia. Mereka semua berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Inisiator Kolaborator Kebaikan Id, Omar Qad Panity dalam keterangannya menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat terkhusus antara mahasiswa dan ma...

Jadi Motor Penggerak Kegiatan Muharram dan Santunan Yatim di Dukuhtengah, Ini yang dilakukan Irmasnya!

Kuningan News – Dalam suasana penuh keberkahan, masyarakat RT 5 dan RT 6 Desa Dukuhtengah menggelar acara Gebyar Muharram 1447 Hijriyah dan Santunan Anak Yatim pada Sabtu (28/6/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menandai kepedulian sosial yang tinggi di tengah masyarakat. Acara yang berlangsung meriah ini dimeriahkan oleh penampilan anak-anak dan remaja setempat, serta tausiyah dari Kak Hadiyana yang memberikan pencerahan rohani kepada para hadirin. Suasana khidmat dan penuh semangat tampak menyelimuti kegiatan tersebut, menciptakan momen berharga bagi semua yang hadir. Hadir dalam acara ini, Kepala Desa Dukuhtengah, Dodi, Ketua BPD, Didi Jubaedi, Ketua DKM Dusun 2 Saptani, serta tokoh masyarakat dan ibu-ibu majelis taklim. Kehadiran para pemuda-pemudi yang menjadi motor penggerak acara menunjukkan bahwa generasi muda berperan aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial di desa mereka. Ust. Sartani dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima ...

BMPR Tebang Pepohonan untuk Pemasangan Saluran U-Ditch di Area Sering Banjir Disekitar Wilayah Ini!

Kuningan News – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat melakukan penebangan pohon di Jalan RE Martadinata mulai dari depan Rumah Sakit Kuningan Medical Center hingga ke arah timur menuju Masjid Sindangagung, Kuningan. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan untuk pemasangan saluran U-ditch, yang bertujuan untuk meningkatkan sistem drainase di area tersebut. Proses penebangan pohon ini berlangsung secara bertahap, dengan memperhatikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Pihak Dinas Bina Marga menjelaskan bahwa penebangan ini diperlukan untuk memberikan ruang bagi pemasangan saluran U-ditch yang diharapkan dapat mengatasi masalah banjir di jalan tersebut, terutama saat musim hujan. “Iya itu untuk keperluan pemasangan saluran U-ditch, rencana mau dipasang saluran mulai depan RS Kuningan Medical Centre sampe ke arah timur, yang biasa banjir,” tutur Dudi petugas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya saluran U-ditch aliran air dapat lebih lancar dan mengurangi r...