Kuningan News – Fenomena viral mengenai pohon kelapa yang tumbuh di atas pohon lame di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum pada Minggu (6/7/2025) yang telah menghebohkan masyarakat setempat. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak desa, informasi tersebut dipastikan tidak benar dan hanya merupakan hoaks.
Tohid selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Sukarapih, mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima laporan dari kepala dusun setempat yang menegaskan bahwa fenomena tersebut tidak terjadi. “Sudah diperiksa, itu bohong. Tidak ada apa-apa. Orang yang mengambil foto atau videonya itu hanya dari bagian kaler (utara), sehingga tidak terlihat jelas. Pohon kelapanya condong ke arah selatan, jadi kelihatannya memang seperti tumbuh di atas pohon lain,” jelas Tohid ketika diwawancara pada Minggu (6/7/2025).
Sebelumnya, video yang menunjukkan pohon kelapa tampak menempel di pohon lame tersebut menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat dikolom komentar. Dalam video itu, pohon kelapa terlihat seolah-olah menyatu dengan pohon lame, sehingga banyak yang menganggapnya sebagai keajaiban alam.
Dalam video yang beredar, seorang warga juga mengaku mendapat wangsit melalui mimpi agar pohon tersebut dijaga dengan baik. Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, sehingga kerumunan warga pun datang ke lokasi untuk menyaksikannya secara langsung.
Namun, dengan adanya klarifikasi dari pihak desa, Tohid mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. “Jangan mudah percaya tanpa verifikasi langsung. Kami sangat menyarankan agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya, karena hal ini dapat menimbulkan suasana gaduh,” tegasnya.
Pihak desa berharap agar masyarakat dapat lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang bersifat viral di media sosial. Pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya menjadi pesan utama yang disampaikan oleh Tohid.
Kejadian ini juga menunjukkan betapa cepatnya informasi bisa menyebar, baik yang benar maupun yang salah. Masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menyikapi fenomena yang tidak biasa, serta tidak terjebak dalam berita yang tidak akurat.
Diharapkan masyarakat Desa Sukarapih dan sekitarnya bisa lebih tenang dan tidak khawatir terhadap fenomena yang ternyata tidak ada. Ke depan, pihak desa akan terus memantau informasi yang beredar di masyarakat untuk mencegah berkembangnya hoaks serupa. (KN-12)