Kuningan News –DT Peduli berkolaborasi dengan berbagai lembaga, elemen, dan komunitas untuk menyelenggarakan kegiatan “Muharram Peduli Yatim” pada Sabtu (19/7/2025). Acara ini bertema “Hadirkan Senyuman untuk Meraih Pertolongan Allah”, dan berhasil mengumpulkan 30 anak yatim yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang penuh kebahagiaan.
Kegiatan ini dimulai dengan perjalanan berbelanja di Toserba Fajar Jalaksana, di mana anak-anak yatim diberikan kesempatan untuk memilih berbagai kebutuhan mereka. Dari makanan, sembako, alat tulis, hingga baju atau seragam sekolah, mereka tampak antusias memilih barang-barang yang diinginkan. Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti tempat tersebut.
Usai menonton film dan berbelanja, anak-anak kembali ke Kuningan dan melanjutkan kegiatan dengan makan bersama di Ukur Coffee di Cirendang. Di sini, mereka saling berbagi tawa dan kebahagiaan, menikmati momen kebersamaan sebelum pulang ke rumah masing-masing. Kebersamaan ini menjadi momen berharga, di mana mereka dapat merasakan cinta dan perhatian dari masyarakat sekitar.
Koordinator kegiatan dari DT Peduli mengungkapkan harapannya agar acara ini memberikan dampak positif bagi anak-anak. “Kami ingin anak-anak merasa bahagia dan diperhatikan. Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk berbagi kebahagiaan dan menumbuhkan rasa syukur,” Ujar Wahyu.
Kegiatan Muharram Peduli Yatim ini juga melibatkan banyak relawan yang siap membantu dalam setiap tahap acara. Mereka berperan aktif dalam memastikan semua berjalan lancar dan anak-anak merasa nyaman. Kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan kegiatan ini.
Salah satu anak yatim, yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan rasa senangnya. “Saya suka berbelanja dan menonton film. Ini adalah hari yang sangat menyenangkan bagi saya,” tutur Fadil, salah satu anak yatim.
Dengan kegiatan ini, DT Peduli berharap dapat terus memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak yatim. Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara sesaat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi mereka. “Kami ingin anak-anak ini tahu bahwa mereka tidak sendiri, dan masih banyak orang yang peduli,” pungkas Wahyu. (KN-12)