Langsung ke konten utama

Visi dan Misi Para Paslon Bupati Kuningan 2024

 


Kuningan News - Pemilihan Bupati Kuningan 2024 semakin mendekat, dan masyarakat kini dihadapkan pada pilihan penting yang akan menentukan arah pembangunan daerah. Dalam konteks ini, visi dan misi pasangan calon (paslon) bupati menjadi sangat krusial. Visi yang jelas mencerminkan cita-cita dan harapan untuk Kuningan, sementara misi yang terukur memberikan gambaran konkret tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapainya. 

Melalui artikel ini, kita akan mendalami visi dan misi masing-masing paslon, serta mengeksplorasi bagaimana rencana mereka dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Kuningan. Mari kita simak lebih dalam dan persiapkan diri untuk membuat keputusan yang bijak.

Pertama, pasangan calon yang diusung koalisi gemuk, KIM-plus mulai dari Gerindra, Golkar, NasDem,PKS, PSI, Partai Buruh dan Partai Ummat. Dian Rahmat – Tuti Andriani mengusung visi Kuningan MELESAT (Maju, Empeworing, Lestari, Agamis, Tangguh). Visinya itu disokong 6 janji Dian-Tuti yang tertuang dalam misi berikut:

Misi Kuningan MELESAT

1. Percepatan reformasi birokrasi yang berintegritas, dan professional melalui pemerintahan modern dan melayani

2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pariwisata, pertanian, perdagangan dan jasa maju dengan pemanfaatan sumberdaya lokal.

3. Membangun daya kreasi, inovasi, dan produktivitas masyarakat berbasis pemberdayaan (empowering).

4. Menjaga komitmen kelestarian sumberdaya alam, daerah tangkapan air dan mengurangi emisi lingkungan.

5. Penerapan nilai-nilai agamis dalam kehidupan berbudaya dan bermasyarakat.

6. Pembangunan yang tangguh dengan orientasi pada layanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur untuk penguatan ketahan dan modal sosial.

Kedua, pasangan calon yang diusung PDIP, PPP dan Partai Demokrat. Adalah Ridho SUganda – H Kamdan. Keduanya mengusung Visi Menuju Kuningan JEMBAR (MenJadi EMasnya Jawa BARat) ) dengan ditopang 5 misi, isinya sebagai berikut:

Misi Kuningan JEMBAR

1. Menata dan memperkuat kemampuan fiskal (APBD) daerah sebagai penopang utama pembangunan daerah.

2. Meningkatkan tata kelola pemerintahan melalui percepatan reformasi birokrasi daerah yang berintegritas, amanah yang berwawasan teknologi dan berorientasi melayani rakyat.

3. Meningkatkan kualitas SDM dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat berbasis peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan serta peningkatan produktifitas ekonomi rakyat.

4. Meningkatkan infrastruktur dan produktivitas daerah berbasis pertanian dan pariwisata.

5. Membangun keunggulan daerah mencapai 10 besar indeks pembangunan manusia (ipm) di Jawa Barat

6. Memajukan kebudayaan setempat dalam semangat kebhinekaan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur Bangsa Indonesia.

Ketiga, pasangan calon yang diusung PKB, PAN dan PBB, Yanuar Prihatin M Si – H Udin Kusnaedi SE M Si. Keduanya mengusung visi Menuju Kuningan EMAS akronim dari Ekonomi Maju Agamis Sejahtera). Visi itu, ditopang 7 misi turunan yang dijanjikan oleh Yanuar – H Udin. Berikut isinya:

Misi Kuningan EMAS

1. Mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai kota wisata nasional berbasis seni budaya angklung, pengembangan UMKM, koperasi, ekonomi kreatif dan edukasi religi.

2. Kuningan unggul dengan cara mendorong dan memfasilitasi pemerintahan desa agar memiliki produk unggulan yang khas, menarik dan sesuai dengan potensi kebutuhan pasar. Kabupaten Kuningan memiliki masterplan pengembangan desa secara utuh dan komprehensif.

3. Pendidikan maju melalui peningkatan kualitas pendidikan, sarana prasarana pendidikan, akses pendidikan yang lebih merata, serta beasiswa bagi anak didik berprestasi dan kurang mampu, termasuk bea siswa ke universitas/pendidikan tinggi serta diperkuat dengan peningkatan kkesejahteraan tenaga pendidik.

4. Pemda adaptif, inovatif dan resposif melalui penataan ulang kebijakan pemda kuningan, baik di sektor anggaran daerah, tata laksana manajemen pemerintahan, tata ruang wilayah, pelayanan publik, serta penggalian dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

5. Mewujudkan Kabupaten Kuningan yang minim pengangguran dengan cara perluasan peluang lapangan kerja melalui penguatan/pengembangan wirausaha dan koperasi, penyaluran tenaga kerja terdidik dan terlatih, kerjasama dengan pemodal/investor, membangun keterkaitan dan kecocokan antara sekolah vokasi/kejuruan dengan dunia usaha/industri, pameran bursa kerja (job fair) secara periodik dan pameran raya tahunan untuk mempromosikan produk unggulan Kabupaten Kuningan.

6. Mewujudkan Kuningan sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah, jaminan kesehatan khususnya bagi warga kurang mampu dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan, penanggulangan stunting dan gizi buruk serta program kesehatan bagi ibu dan anak.

7. Kuningan Berilmu dengan cara menciptakan kehidupan beragama yang damai, rukun, toleran, dan moderat dengan cara mengembangkan lembaga pendidikan keagamaan membuka diri sebagai pusat pendidikan yang bercorak wisata religi dan memiliki manfaat ekonomis yang tinggi, peningkatan sarana prasarana pendidikan keagamaan, kesejahteraan tenaga pengajar dan pemeliharaan situs keagamaan yang ada.

Dalam menjelang pemilihan bupati Kuningan 2024, pemahaman yang mendalam tentang visi dan misi masing-masing pasangan calon sangatlah penting. Setiap rencana yang disampaikan bukan hanya sekadar janji, tetapi juga mencerminkan komitmen mereka terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Dengan mempertimbangkan visi dan misi yang telah dipaparkan, kita sebagai pemilih memiliki tanggung jawab untuk menentukan pilihan yang terbaik demi masa depan Kuningan. Mari kita gunakan hak suara kita dengan bijak, agar harapan dan aspirasi masyarakat dapat terwujud dalam kepemimpinan yang berkualitas. (KN-9) 


HOT NEWS

Geger! Nekad Tenteng Pisau ke Mie Gacoan, Pemuda Ini Langsung Diamankan, Ternyata...

Kuningan News -  Kejadian menggegerkan terjadi di Mie Gacoan Kuningan yang terletak di jalan Aruji Kartawinata Kuningan pada Senin (28/4/2025) kemarin malam sekitar pukul 20.30 WIB malam. Pasalnya seorang pemuda nekad nenteng senjata tajam, pisau. Aksi nekadnya itu membuat orang sekitar panik dan takut. Alhasil ia segera diamankan paksa. Mulanya ia diduga berniat melukai salah satu pegawai atau pengunjung yang tengah berada di Mie Gacoan. Ia diseret keluar oleh beberapa orang termasuk pegawai. Video pengamanannya itu menyebar cepat di media sosial.  Usut punya usut, ternyata lelaki itu datang bukan karena ingin melukai orang. Justru ia ingin melukai diri sendiri, bahkan mengaku akan bundir (b*n*h d*r*) di depan seorang pegawai Mie Gacoan, mantan kekasihnya. Ia nekat melakukan aksi tersebut, karena merasa sakit hati diputuskan sang pujaan hati. apalagi, saat ini sang mantan sudah punya pelabuhan hati baru. Aksi nekad itu dilakukan lelaki inisia AA (19) asal Kecamatan Cigandamek...

Bupati dan Wabup Sibuk Susah Terima Tamu, Peran Humas Prokopim Harus Optimal Donk!

Kuningan News - Dalam dinamika Pemerintahan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahannya, terlebih dalam mengambil langkah strategis dan mencari berbagai solusi tentang menormalisasikan kembali berbagai kondisi yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kuningan, terlebih dengan semangat Juang bersama dalam mewujudkan visi KUNINGAN MELESAT ini harus didukung disinkronkan oleh berbagai bagian yang ada di Lingkungan Pemerintah Daeraha Kabupaten Kuningan. Padatnya agenda kerja, mulai dari rapat koordinasi internal, kegiatan kedinasan eksternal, hingga kunjungan kerja ke berbagai daerah, seringkali membuat Bupati dan Wakil Bupati berada dalam situasi yang sangat sibuk. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterbatasan waktu untuk memenuhi seluruh permintaan audiensi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat, lembaga, organisasi, maupun stakeholder yang ingin bertemu. Situasi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, bahkan terkadang muncul be...

Kuwu Henny Ditinggal, Pengurus DPC Apdesi Kuningan Kompak Mundur

Kuningan News -  Situasi genting terjadi di tubuh kepengurusan  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan. Setelah sebelumnya tak kompak soal rencana aksi 5.5.2025 dimana Ketua DPC Apdesi Henny Rosdiana mengaku tak dikoordinasi, Kuwu Henny bahkan kini ditinggal oleh para pengurus. Pasalnya, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus organisasi Apdesi Kuningan, mulai dari wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekertaris dan diperkirakan bertambah dari sejumlah DPK. "Setelah melalui diskusi panjang, kami sepakat menyatakan mengundurkan diri dari pengurus DPC Apdesi Kabupaten Kuningan," kata salah seorang pengurus Apdesi, yang juga kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana di Kuningan, Rabu (30/4/2025). Ia mengungkapkan sejumlah alasan dibalik pengunduran diri mereka sebagai pengurus Apdesi,...

Resmi! Jalan Lingkar Timur Kuningan Kini Dinamai Jalan Eyang Kyai Hasan Maulani

Kuningan News - Ruas Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan yang membentang dari Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati, kini resmi berganti nama jadi Jl Eyang Kyai Hasan Maulani. Penamaan anyar sekaligus rupabumi lokasi jalan itu, ditandai dengan acara ceremonial pada Rabu (30/4/2025) sore. Hadir dalam peresmian penggunaan nama anyar itu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar, Ketua MUI KH Dodo Syarif, serta jajaran Forkopimda dan SKPD lainnya. Hadir juga keluarga besar turunan atau dzuriyah dari Eyang Kyai Hasan Maulani yang memadati sekitar Tugu Ikan Sampora. Bupati Dian, dalam sambutannya mengulas kisah perjuangan Eyang Kyai Hasan Maulani melawan penjajah. Ia berharap, dengan namanya disematkan di jalan nasional ini, tidak hanya penghargaan untuk tokoh sekaliber Eyang Kyai Hasan Maulani, tapi juga jadi pengingat bagi yang melintas jalan tersebut akan perjuangan Eyang Hasan. “Penamaan ini bukan sekadar memperjelas identitas wilayah, tetapi untuk ...

LSM Pertanyakan Bupati Kemana Saat Aksi Penolakan Eksekusi Tanah di Awirarngan, Dian: Itu Kan Ranah Hukum

  Kuningan News - Bupati Kuningan sempat dipertanyakan keberadaanya oleh para LSM yang tengah membersamai warga Awirarangan menolak eksekusi lahan di Kelurahan Awirarangan. Salah satu pentolan LSM/Ormas itu bahkan berteriak-teriak soal Bupati tepilih yang dianggap hilang tak membela rakyatnya yang tengah kesulitan.  Ditanya soal permasalahan di Awirarangan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si nampak tenang menanggapinya. Dian menegaskan, persoalan di Awirarangan adalah persoalan hukum. "Itu kan persoalan hukum ya. Ada yang ngomong, ini Bupati, bu wabup tidak ada yang turun. Itu kan ranah hukum," kata Dian seolah menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya di eksekutif, Selasa (29/4/2025). Meski begitu, Dian mengaku sudah berkomunikasi  Ke Kapolres Kuningan, sampai Pengadilan Negeri, untuk memperoses sesuai hukum . "Silahkan lah itu, saya hanya titip ke pak kapolres, bahwa jangan sampai terjadi anarkisme. Ketua pengadilan, saya kira itu juga menjalankan atas n...

Mau Sambut Gubernur Dedi, Eh... Malah Hilang Motor

  Kuningan News - Sebuah insiden kehilangan sepeda motor roda dua menggemparkan area parkir GOR Ewangga, Kuningan pada Kamis (1/5/2025) pagi. Kejadian ini menimpa salah seorang peserta gladi bersih angklung yang tengah mempersiapkan diri untuk menyambut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam rangka perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang akan digelar pada Jumat (2/5/2025) di Kompleks Stadion Mashud Winusaputra Kuningan. Menurut keterangan korban, Hendi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, ia sedang fokus mengikuti kegiatan gladi resik angklung di dalam GOR Ewangga. "Saya datang ke GOR untuk mengikuti gladi bersih angklung dalam rangka persiapan acara besok. Saya parkirkan motor di area parkir seperti biasa. Tapi, setelah selesai gladi dan hendak pulang sekitar pukul 09.30, motor saya sudah tidak ada di tempat," ujar guru yang tinggal di Dusun Puhun, Desa Kertaungaran, Kecamatan Sindangagung tersebut. Kejadian ini sontak membuat panik para...

Dua Hari Tak Pulang, Abah Marjan Ditemukan di Brebes, Alhamdulillah...

Kuningan News - Marjan (78) warga Dusun Pahing, Rt 10/3, Desa Karangmuncang, Cigandamekar - Kuningan, sempat dikabarkan hilang kini ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes. "Si bapak katanya naik mobil, mungkin salah jalan. Terus diperjalanan mendadak linglung yang menyebabkan nyasar Samapi Brebes," ujar Dedi keluarganya. Menurut Dedi, kejadian tersebut menjadi salah satu pembelajaran bagi dirinya serta untuk orang lain. Ia mengingatkan, dalam menjaga orang tua itu harus lebih waspada agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Marjan sendiri ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes, sekitar pukul 16.00 WIB oleh pemuda setempat yang merupakan pegawai bengkel.  "Jadi, waktu pertama kali pemuda itu bertemu dengan bapak (Marjan), ia belum mengetahui bahwa bapak sedang dicari. Setelah ia bertanya kepada si bapak, pemuda itu tidak percaya, kemudian ia bertanya kepada temannya dan mencari tahu di internet. Di internet, mereka menemukan informasi tentang si bapak, lalu langsung m...