Langsung ke konten utama

Tips Cerdas Memilih Calon Bupati 2024

 


Kuningan News - Pilkada 2024 Kabupaten Kuningan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan daerah. Dalam proses ini, pemilih harus memiliki cara berpikir yang sistematis dan kritis agar bisa memilih calon yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah berpikir yang dapat membantu dalam menentukan pilihan.

1. Pahami Konteks Daerah

Sebelum memutuskan pilihan, penting untuk memahami konteks sosial, ekonomi, dan budaya Kabupaten Kuningan. Kenali isu-isu utama yang dihadapi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian. Dengan memahami konteks ini, pemilih dapat menilai relevansi visi dan misi calon terhadap kebutuhan daerah.

2. Analisis Profil Calon

Setiap calon bupati dan wakil bupati memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Lakukan analisis terhadap profil masing-masing calon, termasuk pendidikan, pengalaman kerja, dan rekam jejak dalam bidang pemerintahan atau organisasi. Calon yang memiliki pengalaman dan kapabilitas di bidang yang relevan cenderung lebih mampu menghadapi tantangan yang ada.

3. Tinjau Visi dan Misi

Setelah menganalisis profil calon, langkah selanjutnya adalah meninjau visi dan misi yang mereka tawarkan. Visi dan misi harus jelas, realistis, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pemilih perlu mengevaluasi sejauh mana program-program yang ditawarkan dapat mengatasi masalah yang ada di Kabupaten Kuningan.

4. Cek Kredibilitas dan Integritas

Kredibilitas dan integritas calon sangat penting dalam menentukan pilihan. Lakukan riset tentang reputasi calon, termasuk apakah mereka pernah terlibat dalam kasus hukum atau skandal. Pemilih perlu memilih calon yang memiliki rekam jejak baik dan dapat dipercaya untuk menjalankan amanah masyarakat.

5. Perhatikan Komitmen terhadap Partisipasi Publik

Calon yang baik adalah mereka yang mendorong partisipasi publik dalam proses pemerintahan. Tanyakan kepada calon tentang rencana mereka untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas akan menunjukkan bahwa calon tersebut serius dalam melayani kepentingan masyarakat.

6. Diskusikan dengan Lingkungan Sekitar

Sebelum memutuskan pilihan, ada baiknya untuk berdiskusi dengan teman, keluarga, atau komunitas. Diskusi dapat membuka perspektif baru dan memberikan informasi tambahan yang mungkin belum Anda ketahui. Pertukaran ide dapat membantu memperjelas pilihan Anda.

7. Gunakan Sumber Informasi yang Terpercaya

Di era informasi saat ini, banyak sumber yang memberikan berita dan analisis tentang calon. Pastikan untuk memilih sumber yang kredibel dan tidak bias. Hindari informasi yang bersifat provokatif atau tidak berdasar, karena ini dapat menyesatkan keputusan Anda.

8. Lakukan Evaluasi Akhir

Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis, lakukan evaluasi akhir sebelum memberikan suara. Pertimbangkan semua aspek yang telah dibahas dan pastikan pilihan Anda mencerminkan kepentingan masyarakat dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Ingatlah bahwa suara Anda adalah investasi untuk pembangunan Kabupaten Kuningan.

Menentukan pilihan dalam Pilkada 2024 Kabupaten Kuningan memerlukan pemikiran yang matang dan sistematis. Dengan mengikuti langkah-langkah berpikir yang telah dijelaskan, diharapkan masyarakat dapat memilih calon bupati dan wakil bupati yang tidak hanya memenuhi kriteria, tetapi juga memiliki komitmen untuk membawa perubahan positif. Mari gunakan hak suara kita dengan bijak untuk masa depan Kabupaten Kuningan yang lebih baik. (KN-9)

HOT NEWS

Sah! KDM Tetapkan Upah Minimum Kabupaten Kuningan Tahun 2026, Segini Besarannya

 Surat Keputusan UMK kabupaten/kota di Jawa Barat tahun 2026 Kuningan News  -  Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan Surat Keputusan terkait Upah Minimum Kabupaten Kota (UMK) untuk tahun 2026 pada Rabu (24/12/2025). Dalam keputusan tersebut, Kabupaten Kuningan ditetapkan nominal UMK sebesar Rp 2.369.380 rupiah. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kuningan Guruh Zulkarnaen menjelaskan UMK Kuningan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Jawa Barat. “Kita saat ini lebih baik dari Pangandaran dan Banjar di posisi ke-27,” ungkapnya. Dua tahun kebelakang tahun 2024 gaji UMR Kuningan tercatat sebesar Rp 2.074.666 rupiah dan saat ini tahun 2025 gaji UMR Kuningan tercatat sebesar Rp 2.209.519 rupiah. Walaupun secara nominal ada penambahan dari tahun-tahun sebelumnya namun kenaikan ini hanya sekitar Rp 150.000 rupiah saja.  Inflasi dan kenaikan cost of living di Kuningan menjadi pertimbangan kenaikan besaran gaji UMK Kuningan dan kabupaten/kota lainnya di Ja...

Ribuan Perangkat Desa se-Kabupaten Kuningan Ikuti Apel Akbar sambil Donasi Aceh Sumatera, Tegaskan Komitmen Dukung Program Bupati!

Apel Akbar perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, Selasa (23/12/2025). Kuningan News - Ribuan perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, sekitar 1.500 hingga 2.000 orang, mengikuti kegiatan Apel Akbar di Lapangan Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Selasa (23/12/2025) pagi ini. Apel Akbar yang menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi itu, juga diisi dengan doa bersama dan penggalangan donasi untuk korban bencana alam Aceh Sumatera. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan donasi untuk perbaikan rumah salah satu warga Desa Ancaran, yang roboh beberapa waktu belakangan. Ketua PPDI Kabupaten Kuningan, Ade Sudiman, menegaskan bahwa Apel Akbar ini adalah bentuk konsolidasi dan silaturahmi antar perangkat desa. Hal itu disampaikan Ade, mematahkan isu belakangan yang bilang bahwa pengerahan massa ini dilakukan untuk demo, bahkan melakukan longmarch.  Ia memastikan, pasca Apel Akbar ini, perangkat desa segera pulang ke desa masing-masing dan melakukan pelayanan seperti biasa kepada masyarakat....

Beredar Busa Rokok Nyempil di Menu MBG, Korcam SPPI Sampaikan Maaf, Beri Penjelasan Begini

Dapur MBG (foto: didin) Kuningan News - Beredar foto menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga tercemar busa rokok. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Senin (22/12/2025). Nampak dalam foto yang beredar di kalangan warga, terlihat salah satu menu berupa kacang yang diduga di dalamnya terdapat busa rokok. Temuan itu langsung menjadi perhatian masyarakat setempat. Menanggapi hal itu, warga setempat, Yusuf,  menyoroti aspek kebersihan makanan yang dinilai sangat memprihatinkan. “Menu sekarang dari segi kebersihan, di dalam kacang ada busa rokok,” ujar Yusuf. Ia menegaskan kejadian tersebut seharusnya menjadi perhatian serius, khususnya bagi pihak terkait. Menurutnya, pengawasan dari dinas kesehatan harus dilakukan secara lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, saat dikonfirmasi SPPI Koordinator Kecamatan (Korcam) Sindangagung, Luthfi Ahmad Fadilah membenarkan kejadian tersebut. Mewakili dapur MBG itu, ia mem...

Ayah Sudah Tiada, Ibu Tak Bisa Absen Kerja, Raport Siswi SMKN 1 Kuningan Ini Diambilkan Petugas Damkar

Siswi SMKN 1 Kuningan minta diambilkan raport oleh Damkar Kuningan. Kuningan News - Momen unik sekaligus haru, terjadi saat pembagian raport siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuningan, Rabu (24/12/2025) pagi ini. Pasalnya, Syahira Pitria Amelia (15), siswi SMKN 1 Kuningan, tak datang bersama orang tua atau saudaranya ke sekolah, ia justru ditemani anggota Damkar Kuningan saat pembagian raport. Anggota Damkar, Keris F dan Rudi F, yang mendampingi Syahira ke SMKN 1 Kuningan, menjelaskan bagaimana akhirnya keduanya mendampingi Syahira. Ia menyebut, sebelumnya ada laporan resmi ke Call Center UPT Damkar Kuningan. Yang melapor ke Damkar, kata Keris, adalah orang yang mengaku kakak dari siswi tersebut. Menerima laporan itu, Keris dan rekannya mengaku ditugaskan Kepala Damkar Andri Arga Kusumah untuk membantu siswi tersebut.  "Menurut keterangan pelapor, Syahira saat menerima undangan pembagian raport, dirinya merasa bingung karena ibunya punya pekerjaan yang tak bisa di...

Anggota Majelis Dzikir RI-1 / Prabowo RI-1 Akui Masih Sulit Bertemu Bupati

Kuningan News - Membawa tugas dari Majelis Dzikir RI-1 / Prabowo RI-1 perwakilan Jawa Barat, K. Dadang Komarudin, mengaku belum bisa bertemu dengan Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si. Kesulitan untuk beraudiensi bersama Bupati Kuningan ini, disampaikan Ang Dako, sapaan akrab K. Dadang Komarudin yang juga sebagai Pengasuh Ponpes Al-Baasith pada awak media, Sabtu (20/12/2025) sore. "Sebenarnya sudah sempat bersurat dan dijadwalkan untuk audiensi dengan Bupati pada bulan November kemarin, tapi tidak ada kelanjutannya," kata Ang Dako. Sebagai Anggota Majelis Dzikir RI-1, salah satu tugas Ang Dako adalah Mengawal Mendampingi. Mengarahkan, Membantu Bapak Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Untuk Revolusi Mental Segenap Aparatur Negara/Pemerintahan & Penegakan Hukum Untuk Benar-benar Amanah, Jujur, Adil dan Benar-benar Efisiensi Penggunaan Anggaran APBN, APBD Untuk Kesejahteraan Seluruh Rakyat Indonesia Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada tanggal...

Penjelasan Kepala Dapur MBG Balong Soal Nyempil Busa di Satu Bungkus Kacang Mercy

Kepala SPPG Sindangagung, Tedi Setiadi. Kuningan News - Kepala Dapur MBG Balong alias SPPG Sindangagung, Tedi Setiadi, menjelaskan secara rinci soal rame-rame dugaan busa nyempil di menu MBG, tepatnya di satu bungkus kacang mercy yang dibungkus. Pada awak media, Selasa (23/12/2025) malam, ia menerangkan bahwa laporan itu sudah masuk sejak awal. Karenanya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua penerima. Saat koordinasi itulah, pihaknya segera mengambil jalan tengah, meminta maaf sekaligus bertanggung jawab mengganti dengan menu yang baru. Bahkan, kata Tedi, orang tua yang bersangkutan, juga mengaku tidak ada niatan menjelekkan MBG. Ia hanya niat sharing di grup. "Saya (segera) cek CCTV juga, (karena saat packing) malam itu saya ada di dapur," akunya. Yang ia pastikan, pertama memang tidak aktivitas merokok. Kedua yang bekerja adalah ibu-ibu. Sangat tidak mungkin busa itu bekas rokok relawan dapur MBG. Termasuk di CCTV pun aktivitas normal saja. Han...

Mengular! Ribuan Warga Ngantri Daftar Jadi Relawan SPPG Nanggerang, Padahal Kebutuhannya Hanya 47 Orang

Antrian daftar seleksi relawan SPPG Nanggerang, Selasa (23/12/2025) Kuningan News – Pendaftaran peserta seleksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nanggerang yang berada di bawah naungan Yayasan Ruang Harapan Generasi (RHG) Foundation, diikuti antusias luar biasa oleh para pencari kerja. Ribuan peserta memadati lokasi seleksi untuk mendapatkan posisi relawan yang diinginkan pada Selasa (23/12/2025). Namun hanya 47 dari mereka yang akan terpilih menjadi pegawai di SPPG Nanggerang ini. Ketua Yayasan RHG Foundation Linda Fitriani mengungkapkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap seleksi ini. “Kami memang membutuhkan 47 relawan untuk berbagai posisi yang ada di dapur SPPG Nanggerang namun diluar prediksi ini sampai ribuan dari berbagai daerah datang kesini,” ujar Linda. Dalam seleksi ini semua posisi yang dibutuhkan sangat beragam dan terbuka untuk siapapun dimulai dari pengawasan hingga pengolahan bahan makanan. Beberapa posisi yang tersedia antara lain adalah Ahli Gizi,...