BBM Akan Naik, HMI Unjuk Rasa di DPRD - Kuningan News

Selasa, 30 Agustus 2022

BBM Akan Naik, HMI Unjuk Rasa di DPRD

Pengunjuk rasa berorasi di depan gedung DPRD Kuningan, menolak kenaikkan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik, Selasa (30/8/2022). (Foto: Tri Asep)

Kuningan News - Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (PC HMI) Kuningan melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Kuningan pada Selasa (30/8/2022). Unjuk rasa yang diikuti sekitar 50 orang tersebut menolak rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM.

Pengunjuk rasa melakukan long march dari depan kampus Uniku mulai pukul 14.30. Sampai di depan gedung DPRD Kuningan pada pukul 15.00.

Seperti yang diketahui, per 1 September nanti, harga BBM baik yang subsidi maupun non-subsidi akan naik. Untuk BBM Pertalite dan Solar Subsidi, harganya akan berada di kisaran Rp8.500-Rp10.00 per liter.

Dalam unjuk rasa tersebut, orator mengingatkan bahwa rezim Orde Lama dan Orde Baru bisa tumbang karena resesi ekonomi. Jangan sampai pemerintah saat ini menimbulkan resesi ekonomi akibat menaikkan harga BBM.

"Orde Lama dan Orde Baru tumbang karena resesi ekonomi, jadi jangan main-main menaikkan harga BBM," teriak salah satu orator aksi, Selasa (30/8/2022).

Pengunjuk rasa membawa dua spanduk bertuliskan, "Berantas Tuntas Mafia Migas dan Pertambangan" dan "Menolak!!! Kenaikan BBM dan TDL (Tarif Dasar Listrik, red)". Mereka juga membakar ban, tetapi segera dipadamkan oleh pihak kepolisian. Setelah itu, terjadi sedikit bentrokan antara pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian. Namun, dengan cepat situasi kembali kondusif.

Anggota DPRD yang hadir dalam unjuk rasa tersebut yaitu Muhammad Apip Firmansyah sebagai Ketua Komisi II, Saw Tresna Septiani sebagai Sekretaris Komisi II, dan Yaya sebagai anggota Komisi II. Mereka yang menandatangani pakta integritas yang diajukan oleh pengunjuk rasa.

Dalam pakta integritas tersebut, pengunjuk rasa merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperbaiki data mengenai keadaan ekonomi rakyat agat subsidi dapat tepat sasaran. Membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi. Mengalokasikan pendapatan yang didapat dari kenaikan harga komoditas di pasar global untuk menambal subsidi BBM dan listrik. Melakukan realokasi anggaran belanja. Serta mendorong percepatan untuk menggunakan Energi Baru Terbarukan.

"Kami mendesak pemerintah menerima saran dari kami, agar Indonesia lebih baik ke depannya. Masyarakat, khususnya yang menengah ke bawah, dapat mendapatkan apa yang seharusnya, yaitu kesejahteraan," kata Toto Sunarto, Ketua PC HMI Kuningan, saat diwawancarai, Selasa (30/8/2022).

Muhammad Apip Firmansyah mengapresiasi unjuk rasa ini dan menerima semua tuntutan pengunjuk rasa. Dari komisinya akan menyampaikan apa yang menjadi keresahan masyarakat yang telah diwakili oleh pengunjuk rasa.

"Aksi masa kali ini cukup apresiasi, luar biasa, keresahan-keresahan rakyat telah mereka sampaikan. Tentunya kami menerima dengan tangan terbuka. Nanti kami akan membuat nota komisi ke pimpinan DPRD, biar pimpinan DPRD melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi," pungkasnya. (Tri Asep)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda