Kuningan News - Dimasa
pandemi saat ini mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Pipin Saepullah (26) warga Dusun Ciook Desa
Darma Kecamatan Darma mengaku dirinya harus tetap produktif meskipun dimasa
pandemi dengan melakukan budidaya lobster air tawar.
Sebelumnya Pipin bekerja di salah satu perusahaan di
Cikarang. Namun karena pandemik, dirinya terdampak dan dirumahkan. Di tanah
kelahirannya, Pipin mencoba satu usaha yang dapat menghasilkan rupiah yaitu
budidaya lobster air tawar.
Kepada kuningannews.com, Pipin membeberkan alasan menekuni
bisnis tersebut. Dijelaskan, budidaya lobster air tawar dinilainya mudah
didapatkan dan tidak perlu modal yang besar. Dengan bermodalkan Rp800.000 untuk
pembangunan kolam dan pembelian indukan lobster, ia bisa berwirausaha.
"Alasan saya budidaya lobster air tawar karena lobster
di sini mudah didapatkan dan tidak memerlukan modal yang besar. Saya
mengeluarkan uang 800 ribu untuk pembangunan kolam dan pembelian indukan
lobster 10 ekor," ujarnya, Rabu (2/12/2020).
Dengan ukuran kolam lebar satu meter panjang dua meter dan
tinggi 40 cm, bisa memuat bibit lobster 500 ekor. Untuk harga bibit, Pipin
menjual dengan harga Rp. 120.000 perKg dan untuk konsumsi Pipin menjual dengan
harga Rp. 150.000 perKg tergantung ukuran.
“Dengan besaran kolam itu alhamdulillah saya sebulan bisa
untung satu juta setengah sampai tiga jutaan," tambahnya.
Untuk pemasaran dirinya biasa menjual secara online melalui
sosial media facebook. Pembeli juga didominasi dari luar kota. Pipin biasa
mengirim ke Bekasi, Cikarang, Jakarta, Bandung dan Cirebon.
"Biasanya sih menjual secara online di Facebook, yang
beli kebanyakan dari luar kota seperti Bekasi, Cikarang, Jakarta, Bandung dan
Cirebon," sebut Pipin. (KN-3)