Langsung ke konten utama

Postingan

APBN untuk Pesantren Ambruk: Investigasi Dulu, Jangan Ceroboh!

  Achmad Nur Hidayat K uningan News - Publik bertanya: apakah pantas dana APBN digunakan untuk membangun kembali Pesantren Al-Akhoziny yang ambruk, padahal indikasi awal menunjukkan ada kelalaian konstruksi? Pertanyaan ini menyentuh batas antara empati sosial dan tanggung jawab fiskal.  Negara tentu wajib hadir menolong korban, namun tanggung jawab kemanusiaan tidak boleh meniadakan prinsip akuntabilitas.  Uang APBN adalah uang rakyat, hasil pajak dari warung kecil hingga pabrik besar. Maka setiap rupiah harus digunakan dengan alasan yang dapat diuji secara moral dan hukum. Empati Tidak Boleh Menutupi Kelalaian Jika keruntuhan terjadi akibat bencana alam, tentu logis bila negara menyalurkan dana darurat.  Tapi bila disebabkan oleh kesalahan manusia—kelalaian kontraktor, pelanggaran standar bangunan, atau pengawasan yang lemah—maka negara tidak bisa langsung menjadi “penebus dosa”. Analogi sederhananya: ketika seseorang menabrak mobil tetangga karena lalai, yang perta...

Berprestasi di Panggung Dunia, Santri Ponpes Al-Mutazam Sabet 6 Juara dalam Ajang International Robotics di Malaysia, TOP!

Santri Al-Multazam berhasil menorehkan prestasi di panggung internasional, IRTC 2025. Kuningan News - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh para santri Ponpes Terpadu Al-Multazam dalam ajang bergengsi International Robotics Talent Competition (IRTC) 2025 yang diselenggarakan di Royal Military College, Kuala Lumpur, Malaysia pada 3 - 6 Oktober 2025 lalu. Sebelas santri terbaik Al-Multazam tampil luar biasa di panggung internasional, menunjukkan kemampuan, kreativitas, dan mental juang tinggi dalam kompetisi robotika yang diikuti peserta dari berbagai negara di dunia. Berikut adalah daftar Santri Berprestasi SMAIT Al-Multazam: 1. Anabela Haura Renata 2. Shafira Khairunnisa Faisal 3. Rajwa Afnan Rizqiyatul Widad 4. Tikhfi Aulia Hadilah 5. Aisha Nabila Oktaviany 6. Nyimas Vania Rahma Nabila 7. Malikha Dewi Azzahra SMPIT Al-Multazam: 1. Tasyrika Anisa Rohendi 2. Khoirun Nisa 3. Felicia Azka Aquena 4. Maulidiyah Nafisatu Izzah Raih 6 Gelar Juara Sekaligus Dalam persaingan yang ketat, pa...

Sekolah Rakyat Ada SD hingga SMA, Lulusan Dijamin Terarah

Kepala Sekolah Rakyat Kuningan, Efa Septia Nurida MPd (Foto: didin sanudin) Kuningan News - Salah satu program Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat merupakan sekolah rintisan yang menyelenggarakan pendidikan formal setingkat SD, SMP, dan SMA. Di Kabupaten Kuningan sendiri, sekolah rintisan ini baru di launching pada Kamis (9/10/2025). Kepala Sekolah Rakyat Kuningan, Efa Septia Nurida MPd, menerangkan, pendidikan sekolah rakyat ini sama seperti sekolah lainnya, SD 6 tahun, SMP dan SMA 3 Tahun. Namun, sistem perekrutannya berbeda karena SR baru dibuka pada bulan Oktober.  "Targetnya seperti pendidikan biasa,  ini kan formal, cuma sistem rekrutmen awal sedikit berbeda, karena baru sekarang di bulan Oktober pembukaannya. Jadi sedikit berbeda dengan rekrutmen SD atau sekolah lainnya," ujar Efa. Sekolah Rakyat juga menyediakan pendidikan formal yang berkualitas, mereka akan dibimbing selama sekolah. Tak hanya itu, lulusannya juga tidak akan dibiarkan begitu saja. "Arahan Pak Ment...

Penuh Rasa Kekeluargaan, IMK Cirebon Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon gelar Marhabanan. (foto: dok. IMK) Kuningan News - Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon (IMK Wil. Cirebon) mengadakan kegiatan Marhabanan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini bertemakan “Meneladani Akhlak Rasulullah sebagai Cahaya Kehidupan dan Perekat Ukhuwah Islamiyah” diselenggarakan dalam agenda Departemen Pengabdian Masyarakat. Maulidan dimulai pada 19.30 WIB dan berlangsung di Sekretariat IMK Wilayah Cirebon Jl. Puri Tamansari R Jl. Puri Kaca Piring No.24, Karyamulya, Kec. Kesambi. Suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan terlihat saat para anggota berkumpul untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang merupakan sosok teladan bagi umat Islam. Ketua Umum IMK Arif Nurrahman, menyampaikan acara ini merupakan momen spesial untuk mengenang junjungan umat, Nabi Muhammad SAW. Ia juga menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. “Dalam suasana penuh berkah, ke...

Keropak Celengan: Tradisi Gotong Royong Desa Widarasari yang Telah Ada Sebelum Sapoe Saribu KDM

Kencleng Widarasari Kecamatan Kramatmulya .  Kuningan News - Di saat Jawa Barat mulai digerakkan melaksanakan program Sapoe Saribu yang digagas KDM melalui surat edaran Gubernur Jawa Barat, beberapa daerah ternyata sudah punya pola gotong royong seperti itu terlebih dahulu.  Salah satunya adalah Desa Widarasari, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, yang punya tradisi Kecleng atau Keropak Celengan yang artinya kegiatan rereongan warga. Kecleng atau Rereongan Warga merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas sosial masyarakat Desa Widarasari dibawah pimpinan Kepala Desa Parhan Abdullah Syafi'i, S.Pd. Teknisnya sederhana namun sarat makna — setiap rumah memiliki celengan kecil yang terbuat dari bekas gelas air mineral dan ditempel di depan rumah warga. Celengan ini diisi secara sukarela oleh warga dengan nominal seikhlasnya, biasanya antara Rp1.000 hingga Rp2.000 bahkan lebih, kegiatan ini sudah berlangsung selama 4 tahun hingga sekarang. Kencleng Warga Desa Widarasar...

Dari 45 Ribu Keluarga Miskin, Baru 100 Murid Yang Masuk Sekolah Rakyat!

Gerbang depan Sekolah Rakyat (foto: raqib ) Kuningan News - Ada sekitar 45 ribu keluarga yang masuk dalam kategori desil satu, namun baru 100 murid yang telah terdaftar di Sekolah Rakyat. Sebuah program pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan karena masalah ekonomi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga miskin kategori desil 1, dan difasilitasi oleh negara dengan anggaran yang signifikan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Tuharudin, M.Pd., meninjau langsung Sekolah Rakyat pada Kamis (9/10/2025). Dalam wawancaranya, Toto menjelaskan setiap anak yang terdaftar akan mendapatkan biaya pendidikan sebesar 48 juta rupiah per tahun.  "Dalam kurun waktu 3 tahun, satu anak akan mendapatkan total dana sekitar 150-160 juta rupiah," ujarnya. Ia menambahkan kuota untuk rintisan Sekolah Rakyat ini sudah terpenuhi dengan 100 murid, di mana 75 di antaranya adalah anak...

Akhirnya Jalan Babakanreuma Menuju Ancaran Dibeton! Serap Dana 192 Juta dari APBD!

Perbaikan jalan yang menghubungkan Desa Babakanreuma menuju Jalan Baru Ancaran (foto: raqib) Kuningan News – Beberapa bulan yang lalu setelah viral karena kondisinya yang rusak parah, proyek perbaikan jalan yang menghubungkan Desa Babakanreuma menuju Jalan Baru Ancaran, tepatnya di Jalan Achmad Yani, kini mulai diperbaiki. Proyek ini meliputi perbaikan sepanjang 150 meter dengan anggaran sebesar 192 juta rupiah, yang dialokasikan untuk betonisasi jalan tersebut. Salah satu pengawas proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan Yoga, menjelaskan proyek ini merupakan bagian dari program perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Kuningan.  “Iya jalan ini akan diperbaiki sepanjang 150 meter, dari titik awal di tugu sana sampai depan rumah warga di titik patok sekitar sini. Lebar jalan yang akan dibetonisasi adalah sekitar 5 meter,” ujarnya kala diwawancara kuningannews.com pada Kamis (9/10/2025). Perbaikan jalan yang menghubungkan Desa Babakanreuma menuju...

Dilaunching Hari Ini; Masing-masing Siswa Bakal Dapat Laptop, Sekolah Rakyat Jamin Semua Fasilitas Gratis

Potret Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan. Kuningan News – Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan resmi dilaunching hari Kamis (9/10/2025) ini. Sekolah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin ekstrim itu, , berlokasi di eks SMPN 6 Kuningan, Jalan Pramuka Gang Tunas III. Sekolah tersebut dilaunching langsung oleh Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dian mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis berbasis asrama yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto. “Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang beruntung, dari desil satu dan desil dua. Ini bentuk nyata upaya kita memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan,” ujarnya. Program ini, lanjut Bupati, menyediakan fasilitas belajar lengkap, akomodasi, konsumsi, pembinaan karakter, dan pelatihan keterampilan hidup. “Kita ingin membuktikan bahwa cita-cita besar dan masa depan cerah bukan hanya milik anak-anak dari kelua...

Menghadap Komisi IV DPRD Kuningan, SPPI Harap Tak Ada Lagi Kendala Soal MBG

Korwil SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa. Kuningan News - Korwil SPPI Kabupaten Kuningan, Nisa, menyatakan harapannya agar ke depan tidak ada lagi kendala teknis di lapangan yang menghambat kelancaran operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG). "Alhamdulillah, sudah berkoordinasi dengan DPRD Komisi IV. Sudah ada jalan koordinasi lebih baik. Pasti kedepan bakal banyak hal yang akan kami komunikasikan dengan Komisi IV, terutama terkait kelancaran operasional MBG," ujar Nisa, saat diwawancarai awak media, Kamis (9/10/2025). Ia menegaskan pentingnya keberhasilan program MBG yang merupakan salah satu dari program prioritas Presiden Prabowo. Nisa juga mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan program tersebut. "Diharapkan kita bisa meminimalisir, mengurangi atau bahkan sama sekali tidak ada lagi kendala lapangan terkait MBG. Karena ini program Presiden Prabowo, harus kita sukseskan bersama," tambahnya. Sebelumnya, SPPI bersama anggota DPRD Komisi IV telah menggelar rapat ...

Peran Guru Sebagai Fasilitas Pembelajaran Ditengah Pola Pikir Generasi Z

Rani Nurani Mahasiswa  Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial  UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon  Kuningan News -  Perkembangan zaman yang begitu pesat membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Generasi Z—yakni generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an—hadir dengan karakteristik unik yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Mereka tumbuh dalam lingkungan digital yang serba cepat, interaktif, dan penuh dengan informasi. Akibatnya, cara berpikir, belajar, dan berinteraksi mereka pun berbeda dari siswa di masa lalu. Dalam konteks inilah, peran guru tidak lagi sekadar sebagai sumber utama pengetahuan, tetapi bergeser menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu mengarahkan, membimbing, dan menumbuhkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhan zamannya.  Karakteristik dan Pola Pikir Generasi Z  Generasi Z dikenal sebagai generasi digital  native , yakni generasi yang sejak kecil telah akrab dengan teknologi. Mereka terbiasa mencari...