Achmad Nur Hidayat K uningan News - Publik bertanya: apakah pantas dana APBN digunakan untuk membangun kembali Pesantren Al-Akhoziny yang ambruk, padahal indikasi awal menunjukkan ada kelalaian konstruksi? Pertanyaan ini menyentuh batas antara empati sosial dan tanggung jawab fiskal. Negara tentu wajib hadir menolong korban, namun tanggung jawab kemanusiaan tidak boleh meniadakan prinsip akuntabilitas. Uang APBN adalah uang rakyat, hasil pajak dari warung kecil hingga pabrik besar. Maka setiap rupiah harus digunakan dengan alasan yang dapat diuji secara moral dan hukum. Empati Tidak Boleh Menutupi Kelalaian Jika keruntuhan terjadi akibat bencana alam, tentu logis bila negara menyalurkan dana darurat. Tapi bila disebabkan oleh kesalahan manusia—kelalaian kontraktor, pelanggaran standar bangunan, atau pengawasan yang lemah—maka negara tidak bisa langsung menjadi “penebus dosa”. Analogi sederhananya: ketika seseorang menabrak mobil tetangga karena lalai, yang perta...