Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Artikel

Evaluasi Kota Layak Anak, Sekolah Ini Dikunjungi

  Kuningan News - Selasa (6/5/2025) pukul 09.00 WIB, dilaksanakannya Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan pemenuhan hak anak di wilayah Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana upaya yang telah dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak. Pelaksanaan evaluasi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari instansi dan lembaga yang berkomitmen terhadap perlindungan dan pemberdayaan anak. Di antara peserta yang hadir adalah Rini Megawati, S. Sos., M. Si., yang mewakili Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Selain itu, Indah dari UPTD PPA turut berpartisipasi, membawa wawasan tentang perlindungan perempuan dan anak.  Sekolah Alam Bratakasian yang diwakili oleh H. Jaenal Mutakin, M.Pd., juga hadir untuk memberikan perspektif pendidikan dalam mendukung anak-anak. Hadir pula Hj. Tarsinah, M.Pd. dari SD Negeri 1 Cigadung, yang berbagi pengalaman mengenai pembelajaran dan kegiatan posi...

Kota Cirebon Darurat Banjir: Dikepung Sungai dan Pantai, Perlu Ada Mitigasi Bencana Alam

Kuningan News - Pertama kita masuk ke pembahasan ini mencangup ke dalam pengenalan suatu daerah yang dimana Kota Cirebon ini sangat dikenal dengan Kota budaya dan kekayaannya yang sangat berlimpah, seperti memiliki budaya yang sangat banyak diunggulkan dari pulau jawa lainnya, memiliki berbagai macam kesenian, makanan khas yang beraneka ragam, serta pertanian dan nelayan. Dari sini kita sebagai masyarakat Kota Cirebon tentunya sangat beruntung memiliki daerah yang penuh dengan kekayaan alamnya, yang perlu kita kembangkan sampai masa depan ke anak cucu kita. Nah apakah kita hanya bisa mengunggulkan suatu keberhasilannya saja? Lalu apakah kita dapat bisa memperbaiki apa yang bisa menjadi kekurangan dari suatu daerah khususnya kita sebagai warga/masyarakat Kota Cirebon. Jika iya, mungkin kita bisa melihat atau merefleksikan diri apa yang perlu kita refleksikan selain untuk diri kita, tentu saja kita harus bisa memikirkan di sekeliling kita, contohnya seperti lingkungan sekeliling kita, me...

Aksi Kecil Mencegah Banjir

Kuningan News -  Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi setiap tahunnya pada musim hujan dan sekarang banjir mulai sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, hal ini berdampak sangat besar bagi masyarakat. Penyebab banjir terjadi ketika intensitas dan curah hujan yang tinggi, khusunya bagi masyarakat dataran rendah. Selain itu, kapasitas sungai yang kecil juga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir. Dua penyebab banjir diatas bisa kita cegah dengan hal kecil yang ada dalam keseharian kita, yaitu “Membuang sampah pada tempatnya.” Kebiasan membuang sampah sembarang oleh kebanyakan masyarakat Indonesia, sudah seperti menjadi hal yang lumrah. Kebiasaan ini membuat sungai dan drainase tersumbat oleh sampah yang dibuang sembarangan. Kondisi ini menyebabkan intensitas banjir terjadi yang akan menyebabkan air meluap ke pemukiman masyarakat. Selain membuang sampah pada tempatnya, Langkah sederhana yang dapat kita lakukan adalah mengurangi kebiasaan menggunakan plastik sekal...

Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung di Desa Tegalgubug: Waspada dan Tangguh Hadapi Alam

Kuningan News - Desa Tegalgubug, yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu desa dengan aktivitas ekonomi dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Selain dikenal sebagai tempat pembelanjaan kain, Tegalgubug juga termasuk daerah yang cukup rawan terhadap bencana angin puting beliung, terutama saat musim pancaroba. Angin puting beliung bukan hanya datang tiba-tiba, tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan parah dalam waktu singkat. Atap rumah mengalami kerusakan, pohon tumbang, pasar mengalami kerusakan dan bahkan korban jiwa bisa terjadi jika tidak ada kesiapan dari warga. Oleh karena itu, mitigasi menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana ini. Angin puting beliung biasanya terjadi saat musim peralihan, yaitu antara musim kemarau dan musim hujan. Ciri khas angin ini adalah hembusannya yang sangat kencang, berputar, dan bergerak cepat. Biasanya hanya berlangsung beberapa menit, akan tetapi dalam waktu singkat itu bisa menyebabkan keru...

Bupati dan Wabup Sibuk Susah Terima Tamu, Peran Humas Prokopim Harus Optimal Donk!

Kuningan News - Dalam dinamika Pemerintahan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahannya, terlebih dalam mengambil langkah strategis dan mencari berbagai solusi tentang menormalisasikan kembali berbagai kondisi yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kuningan, terlebih dengan semangat Juang bersama dalam mewujudkan visi KUNINGAN MELESAT ini harus didukung disinkronkan oleh berbagai bagian yang ada di Lingkungan Pemerintah Daeraha Kabupaten Kuningan. Padatnya agenda kerja, mulai dari rapat koordinasi internal, kegiatan kedinasan eksternal, hingga kunjungan kerja ke berbagai daerah, seringkali membuat Bupati dan Wakil Bupati berada dalam situasi yang sangat sibuk. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterbatasan waktu untuk memenuhi seluruh permintaan audiensi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat, lembaga, organisasi, maupun stakeholder yang ingin bertemu. Situasi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, bahkan terkadang muncul be...

Calo: Pahlawan Super atau Penyakit Sosial?

Kuningan News - Saat mendengar kata "calo", apa yang terlintas di benakmu? Tukang tiket gelap? Joki antrean? Penolong saat darurat? Atau malah sumber ketidakadilan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), calo diartikan sebagai orang yang menjadi perantara dan menawarkan jasanya untuk mengurus sesuatu dengan imbalan. Calo itu makhluk unik. Di satu sisi, mereka seperti superhero dadakan. Bayangin kamu lagi buru-buru, antrean tiket kereta panjang kayak ular naga, waktu mepet, dan boom seorang calo datang menawarkan tiket "instan" tanpa perlu ribet. Saat itu, mereka seperti pahlawan super yang turun dari langit. Beresin masalah kilat mata. Ada yang butuh SIM? Ada yang mau cepat mengurus dokumen? Calo selalu punya "jalan pintas". Namun di sisi lain, calo juga bisa dianggap sebagai penyakit sosial. Kenapa? Karena kehadiran mereka justru merusak sistem yang seharusnya adil dan tertib. Mereka memanfaatkan celah dalam birokrasi untuk keuntungan pribadi,...

Jadikan TKDN sebagai Alat Tawar, Kekeliruan Strategis Yang Fundamental

  Oleh: Achmad Nur Hidayat , Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Kuningan News - Wacana mengenai potensi pelonggaran kuota impor dan fleksibilitas aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bagian dari strategi negosiasi perdagangan, seperti yang mungkin diisyaratkan dalam beberapa diskusi kebijakan, memicu keresahan luas khususnya kepada pelaku usaha domestik. Gagasan ini, terutama jika dihadapkan pada tekanan eksternal seperti ancaman tarif dari mitra dagang besar layaknya Amerika Serikat di bawah kepemimpinan yang proteksionis, berpotensi menjadi langkah blunder yang mengorbankan fondasi industri nasional dan keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).  Kebijakan TKDN bukanlah sekadar angka persentase dalam dokumen; ia adalah instrumen vital untuk membangun kedaulatan ekonomi, melindungi pasar domestik, dan memberdayakan pelaku usaha lokal.  Menggunakannya sebagai alat tukar dalam negosiasi adalah sebuah kekeliruan strategis yan...

Dari Konsumsi Ke Kontraksi: Fenomena Lebaran 2025

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Kuningan News - Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2025 turun 24% dibandingkan tahun sebelumnya, dari 193,6 juta menjadi sekitar 147,1 juta orang.  Penurunan ini tidak hanya mencerminkan perubahan pola mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi sinyal pelemahan dari dinamika ekonomi nasional.  Dari peredaran uang Lebaran, disparitas regional, hingga dampak makroekonomi yang berkelindan dengan likuiditas perbankan, fenomena ini perlu dibaca secara jeli.   Peredaran Uang Lebaran: Dari Konsumsi ke Kontraksi Tradisi mudik Lebaran selama ini menjadi motor penggerak siklus perputaran uang di masyarakat.  Sektor transportasi, ritel, kuliner, dan industri kecil menengah (UMKM) menjadi penerima manfaat utama.  Dengan penurunan 24% pemudik, aliran uang yang biasanya mengalir ke pembelian tiket, konsumsi di jalan, belanja kebutu...