Kuningan News - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan mengecam keras kinerja Dinas Sosial Kabupaten Kuningan dan sejumlah pemerintah desa yang terbukti tidak profesional, ceroboh, dan merugikan rakyat kecil dalam program bantuan pemerintah, ini terbukti setelah masyarakat mengadu melalui kanal hotline PSI dan melakukan pendampingan langsung.
Bagaimana mungkin warga yang jelas Desil 4, yakni masyarakat miskin yang seharusnya otomatis mendapat bantuan, justru tidak tersentuh sedikitpun oleh program pemerintah? Menurut PSI, ini bukan sekadar keteledoran, tetapi bukti kegagalan sistemik yang mempermainkan nasib rakyat
Sementara itu, PSI menilai, fakta di lapangan menunjukkan masih ada penerima bantuan yang bukan pada tempatnya. Artinya, Dinas Sosial dan desa-desa terkait gagal melakukan validasi data dan tidak becus mengurus hak rakyat, karena di duga yg mendapatkan bantuan hanya orang orang yang menjadi kelompoknya saja.
“Ini bukan masalah teknis kecil. Ini adalah pengkhianatan terhadap keadilan sosial. Ketika yang berhak tidak diberi, sementara yang tidak berhak menerima, maka jelas ada mental malas, tidak profesional, atau bahkan permainan kotor di balik pendataan bansos,” tegas Ketua OKK PSI Kuningan Sangga Maulana Ilham, Sabtu (27/9/2025).
PSI Kuningan menuntut evaluasi total terhadap seluruh jajaran yang terlibat, mulai dari desa hingga Dinas Sosial. Jika tidak ada perbaikan nyata, maka PSI menilai permufakatan jahat ini terstruktur dan masif.
“Bantuan sosial itu hak rakyat, jika pemerintah masih bermain-main dengan data, itu sama saja menelantarkan masyarakat miskin,” tutup Sangga. (KN-1)