Kuningan News – Dalam upaya meningkatkan akses layanan pendidikan bagi anak putus sekolah (APS) dari sekolah menengah kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan program Gerakan 1.000 APS SMK Berdaya. Acara peluncuran ini berlangsung pada Senin (30/6/2025), di Jakarta, dan diharapkan dapat membuka harapan baru bagi APS untuk mandiri dan berdaya saing melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Program ini diusung dengan semangat “Kembali Berdaya, Kembali Bermakna,” yang bertujuan untuk memberikan peluang baru bagi anak putus sekolah agar dapat bangkit, menjadi mandiri, dan mampu bersaing di dunia kerja. Melalui keterampilan kerja dan wirausaha, diharapkan mereka dapat menciptakan masa depan yang lebih baik.
Dilansir dari akun X Kemendikdasmen, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk mengurangi angka anak putus sekolah dan pengangguran, khususnya di kalangan lulusan SMK. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Abdul Mu’ti.
Inisiatif ini adalah hasil kolaborasi strategis antara Kemendikdasmen, pemerintah daerah, dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di seluruh Indonesia. Rencananya, program ini akan digelar di 33 provinsi dan melibatkan 245 LKP, menjangkau berbagai daerah, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Dengan kolaborasi ini, kami berharap program PKK dan PKW dapat memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak yang membutuhkan. Kami tidak hanya fokus pada kota-kota besar, tetapi juga daerah yang memerlukan perhatian lebih,” tambahnya.
Melalui program ini, diharapkan anak-anak putus sekolah dapat memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan atau bahkan memulai usaha mereka sendiri. “Kami ingin membantu mereka untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan,” ungkap Mendikdasmen.
Menteri Abdul Mu’ti juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan dunia usaha, untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan gerakan ini demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.
Kesuksesan program ini sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak. Dengan peluncuran Gerakan 1.000 APS SMK Berdaya, diharapkan anak-anak putus sekolah di Indonesia dapat mendapat kesempatan yang setara untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik. (KN-12)