Kuningan News - Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai pemilihan lokasi untuk kegiatan resmi pemerintah, seperti mutasi atau rotasi pejabat tinggi daerah. Dalam pernyataannya, Bupati menegaskan bahwa pelaksanaan acara tersebut tidak selalu harus dilakukan di gedung pemerintah, melainkan bisa dilaksanakan di berbagai tempat yang ada di Kuningan.
“Apalah arti sebuah tempat? Dimanapun kita bisa melakukan rotasi dan kegiatan resmi lainnya. Yang terpenting adalah makna dari acara tersebut, bukan lokasi pelaksanaannya,” ungkap Bupati Dian dalam keterangannya pasca kegiatan mutasi pada Jum’at (14/6/2025).
Bupati juga menyebutkan bahwa lokasi alternatif, seperti kantor Kepala Desa, dapat dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan resmi. Ini sekaligus menjadi upaya untuk memberdayakan potensi yang ada di desa-desa yang mungkin belum tersentuh.
Bupati juga menyadari bahwa ada lokasi-lokasi lain yang mungkin dianggap tidak konvensional, seperti saat apel upacara, di dekat tempat pembuangan sampah. Dengan menggunakan lokasi-lokasi ini, Bupati berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan. Ini bukan hanya untuk memberikan suasana yang berbeda, tetapi juga untuk mendekatkan para pejabat dengan masyarakat.
“Dengan melaksanakan kegiatan di lapangan, di dekat pembuangan sampah, kita dapat menciptakan interaksi yang lebih baik dan lebih menyentuh dekat dengan rakyat,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Bupati mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk berpikir kreatif dalam menentukan langkah dan program kedepan. “Mari kita eksplorasi berbagai tempat yang ada di Kuningan, dan lihat potensi apa yang bisa kita kembangkan dari sana sesuai dengan bidang amanahnya masing-masing,” tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan resmi. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan kehadiran pemerintah dapat dirasakan lebih dekat dan akrab.
Dengan pendekatan baru ini, Bupati berharap dapat menciptakan suasana pemerintahan yang lebih inklusif dan responsif. Kegiatan resmi yang dilaksanakan di lokasi-lokasi yang tidak biasa diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan warga. (KN-12)