Langsung ke konten utama

Pesona Motif Dan Makna Batik Sidomukti Khas Kuningan Dalam Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat

 


Kuningan News - Dwi Nofa Agustin dan Kelvin Vanesa Azhari, delegasi Kabupaten Kuningan dalam ajang Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat, memukau penonton dengan busana batik bermotif Sidomukti yang mereka kenakan. Kain batik ini bukan sekadar lukisan di atas kain, melainkan untaian makna yang dituturkan lewat warna dan garis, menggambarkan kekayaan budaya Kuningan yang sarat akan nilai-nilai luhur.

Dalam keterangan yang disebutkan dalam postingan Mojang Jajaka Kuningan bahwa Motif Sidomukti melambangkan kesempurnaan, kemakmuran, dan kebahagiaan dalam hidup, mencerminkan aspirasi masyarakat Kuningan. Keduanya berpadu dalam harmoni simbolik yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang dalam. 

Dalam corak kain batik yang dikenakannya terdapat elemen motif bokor yang melambangkan kekuatan dan kesucian, serta motif kuda yang mengandung makna keberanian, kebebasan, dan semangat pantang menyerah. Perpaduan kedua elemen ini menciptakan simbol tentang hidup yang kuat namun tetap menghormati nilai-nilai budaya. “Ini adalah representasi yang kuat tentang siapa kita sebagai masyarakat Kuningan,” tambah Kelvin.


Keindahan batik Sidomukti yang dikenakan oleh pasangan ini juga mengundang perhatian dari para masyarakat yang melihatnya. Setiap helai kainnya menjadi narasi budaya yang penuh makna, menggambarkan keindahan alam dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kuningan. “Masyaallah batiknya sama orangnya sama-sama cakep pisan,” tutur Shalinaff salah satu masyarakat yang berkomentar dalam postingan Instagram Moka Jabar. 

Selain itu, dalam keterangan nya juga dijelaskan terkait bagian kepala Dwi dihiasi dengan Siger Geger Halang, sebuah mahkota khas yang megah dan anggun. Motif pada mahkota ini menampilkan keindahan Gunung Ciremai sebagai simbol dari kemegahan dan keteguhan masyarakat Kuningan dalam menjaga jati diri dan budaya leluhur. 

Disisi lain, Kelvin mengenakan Bendo, ikat kepala sederhana yang mencerminkan sifat rendah hati dan ketegasan. Dalam konteks budaya, Bendo menjadi simbol keteladanan dan tanggung jawab. 

Seluruh busana ini diperkaya dengan motif batik Sidomukti yang menunjukkan ornamen khas, menciptakan tampilan visual yang tak hanya indah, tetapi juga sarat makna. “Kami merasa bangga mengenakan batik yang mewakili daerah kami dan berharap bisa memperkenalkan budaya Kuningan kepada lebih banyak orang,” kata Dwi.


Penampilan mereka dalam Pasanggiri Mojang Jajaka ini juga disiarkan dalam program "Wastra Budaya" yang tayang perdana di akun YouTube Moka Jabar. Program ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan, memadukan seni, pesan moral, dan identitas budaya Sunda. (KN-12) 


HOT NEWS

Anak-anak MD Nuurus Shofaa Belajar Penyembelihan Hewan Qurban Dengan DT Peduli di Cipicung

Kuningan News - DT Peduli bekerja sama dengan MD Nuurus Shofaa melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipicung. Dalam momen istimewa ini, enam ekor domba disembelih sebagai bagian dari ibadah qurban dalam rangka merayakan Idul Adha pada pada Jum'at (6/6/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga menjadi media belajar bagi anak-anak tentang makna dan pentingnya berkurban. Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat, termasuk anak-anak yang sangat antusias untuk menyaksikan proses penyembelihan. "Kami ingin anak-anak memahami konsep berkurban dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," ujar Wahyu perwakilan dari DT Peduli.  Dalam kesempatan ini, DT Peduli juga memberikan penjelasan mengenai proses penyembelihan hewan qurban yang sesuai dengan syariat Islam. "Pendidikan tentang ibadah qurban penting agar generasi muda kita bisa menghargai tradisi ini dan memahami tanggung jawabnya," tambahnya.  Sete...

Bertajuk “Zero Waste” PT PLN (Persero) UPT Cirebon Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Kuningan News - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) UPT Cirebon mengadakan kegiatan aksi bersih pantai dan penanaman pohon mangrove. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (12/6/2025), di Pantai Wisata Bahari Kejawanan (WBK), Kota Cirebon, dengan tema "Zero Waste." Acara dimulai pada pukul 06.00 sampai 11.00 WIB.  Asisten Daerah (Asda) II Kota Cirebon, Sumanto, sebagai Perwakilan Walikota Cirebon, bersama dengan anggota SKPD, menghadiri aksi bersih pantai Kejawanan secara langsung. Dalam sambutan yang dibacakan Asda II Kota Cirebon, Walikota Effendi Edo, S.A.P., M.Psi, mengapresiasi inisiatif PLN UIT JBT untuk melakukan pembersihan pantai. Dia juga menyatakan dukungannya untuk inisiatif tersebut, yang melibatkan lebih dari 100 personel dari berbagai SKPD. "Kami mengapresiasi upaya PLN UIT JBT untuk mengadakan Aksi Bersih-Bersih Pantai Kejawanan Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen untuk terus mengawal edukasi dan advokasi perubahan per...

KPU Kabupaten Kuningan Sambut Enam Calon Pegawai Negeri Sipil Baru

Kuningan News - Selasa (10/6/2025), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mengadakan acara sambutan dan pengenalan bagi enam Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan bertugas di Sekretariat KPU Kabupaten Kuningan.  Acara yang berlangsung di aula KPU dan dihadiri oleh Ketua serta jajaran Komisioner KPU, Sekretaris KPU, dan seluruh jajaran sekretariat. Enam CPNS yang terpilih tersebut terdiri dari tiga wanita dan tiga pria, yaitu Lia Herliani, Alvian Damayanti, Ade Ayu Puspitasari, Sahrul Gunawan, Imam Luthfi Perdana, dan Ahmad Naufal Nabawi.  Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa semangat baru dan kontribusi positif bagi KPU dalam menjalankan tugasnya. Sesi pengenalan dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing CPNS. Mereka berkomitmen untuk belajar serta berkontribusi dalam setiap kegiatan pemilihan umum.  Setelah itu dijelaskan juga tentang tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh para CPNS. Kerja sama dan sinergi antara pegawai baru dan lama...

KDM Hapus PR Untuk Siswa, Ini Dia Penjelasan Teknisnya !

Kuningan News - Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, baru-baru ini menjelaskan terkait dihapuskannya pekerjaan rumah (PR) bagi seluruh siswa di jenjang SMA, SMK, dan SLB. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalisasi pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan. Edaran ini akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026, dan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam proses belajar mengajar. Dalam surat edaran tentang penjelasan teknis tersebut, disebutkan terkait pentingnya sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan edaran ini oleh kepala cabang dinas pendidikan di masing-masing wilayah. Salah satu poin penting dari edaran adalah penekanan pada pemberian tugas yang dilakukan selama jam efektif pembelajaran. Tugas-tugas tersebut tidak lagi berbentuk pekerjaan rumah yang membebani siswa, tetapi diarahkan pada kegiatan reflektif dan eksploratif.  Setelah jam pembelajaran efektif, siswa diharapkan dapat terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat, baik...

Katanya Kuningan Caang, Ko Kondisi PJU Paroek ?

Kuningan News - Situasi dan kondisi penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan, atau yang dikenal sebagai Jalan Eyang Hasan Molani, menjadi sorotan masyarakat. Meskipun jalan ini baru dan banyak dilintasi oleh warga, penerangan yang ada tidak berfungsi dengan maksimal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan, terutama saat malam hari. Jalan Baru Lingkar Timur seharusnya menjadi contoh infrastruktur modern yang mendukung visi Kuningan Caang, yang mengedepankan penerangan dan keamanan bagi masyarakat. Namun, kondisi saat ini menunjukkan adanya ketidakberesan dalam pengelolaan PJU. Banyak lampu jalan yang tidak menyala, sehingga membuat suasana jalan menjadi gelap dan kurang aman. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat jalan tersebut sering dilalui oleh kendaraan. Banyak warga yang merasa tidak nyaman dan khawatir saat melintasi jalan ini di malam hari. “Sangat gelap, dan saya merasa tidak aman. Banyak kendaraan yang melintas dengan kecepatan tin...

Kabumi FC Meriahkan Turnamen Fourfeo Suhadaday

  Kuningan News - Kabumi FC, tim sepak bola yang terdiri dari para pemain Alumni dari Ikatan Mahasiswa Kuningan Wilayah Cirebon akan berpartisipasi dalam pertandingan Fourfeo persahabatan Suhadaday. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu (7/6/2025), di Stadion Panyosogan, Desa Panyosogan, Kecamatan Luragung.  Pertandingan ini merupakan event persahabatan yang diadakan oleh Suhada, salah satu alumni IMK yang bergembira atas pernikahannya. Fourfeo Suhadaday tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai event untuk unjuk bakat para pemain dari berbagai tim. Termasuk Kabumi FC, yang dikenal dengan semangat juang yang tinggi, siap menunjukkan performa terbaiknya di lapangan. Para pemain Kabumi FC, yang terdiri dari alumni dan pengurus IMK telah melaksanakan persiapan yang matang dan siap untuk melaksanakan kick off pada pukul 15.00 WIB.  Dalam pertandingan tersebut Kabumi FC ditahan imbang oleh lawannya yaitu Exsmandaku dan kalah adu pinalti sehingga mengharus...

Fadlla Yahlil Jaziroh Duta Baca Jawa Barat Asli Kuningan, Berdedikasi Tinggi di Dunia Literasi

  Kuningan News - Di tengah upaya meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda, Kabupaten Kuningan memiliki sosok inspiratif yang patut dicontoh, yaitu Fadlla Yahlil Jaziroh. Di usia yang masih muda, 21 tahun, Fadlla telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam dunia literasi dan pemberdayaan masyarakat. Dengan latar belakang pendidikan di S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Universitas Bhakti Husada Indonesia, ia tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Fadlla merupakan anggota Karang Taruna Desa Jalaksana dan aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat. Komitmennya terhadap pengembangan masyarakat terlihat jelas ketika ia terpilih sebagai Duta Baca Kampus Bhakti Husada Indonesia. Dalam perannya ini, Fadlla berusaha untuk mempromosikan budaya membaca, terutama di kalangan pemuda, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berpengetahuan. Dengan hobi membaca, melukis, dan bernyanyi, Fadlla tidak hanya me...