Kuningan News - Puncak acara Seren Taun 22 Rayagung 1958 Saka Sunda dilaksanakan dengan meriah dan penuh makna di wilayah Paseban Tri Panca Tunggal, Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, pada Kamis (19/6/2025). Acara dimulai pada pukul 08.00 pagi dan berlangsung hingga selesai, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang antusias merayakan tradisi budaya Sunda.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian penampilan tari Jamparing Apsari yang menghibur para hadirin, menambah suasana hangat dalam perayaan yang sarat makna ini.
Daya tarik lainnya dari puncak acara ini adalah penampilan Angklung Kanekes dan Angklung Buncis. Keduanya memperlihatkan permainan angklung yang memukau, menunjukkan keahlian pemain dalam mengolah nada-nada indah.
Selanjutnya ada penampilan tari Buyung yang dipraktekan oleh perempuan cantik dan anggun yang menggambarkan keceriaan dan semangat masyarakat. Tarian ini menjadi simbol dari kebersamaan dan kekompakan warga dalam merayakan tradisi yang sudah ada sejak lama.
Setelah berbagai pertunjukan tersebut, selanjutnya ada prosesi Helaran Memeron, di mana masyarakat yang berasal dari beberapa wilayah disekitar paseban membawa simbol-simbol kebudayaan serta hasil bumi seperti padi. Prosesi ini melambangkan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang telah diberikan.
Momen spesial dalam acara ini adalah penyerahan alu, yang melambangkan kekompakan dan kerjasama antarwarga. Setelah itu, semua peserta diajak untuk menumbuk padi bersama yang menjadi simbol kerja keras dan gotong royong.
Puncak acara Seren Taun 22 Rayagung 1958 Saka Sunda menjadi bukti nyata bahwa budaya adalah identitas yang harus dijaga dan dirayakan bersama. Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam acara ini, generasi muda akan lebih mengenal dan mencintai budaya Sunda. (KN-12)