Langsung ke konten utama

Katanya Kabupaten Konservasi Ko Ada Proyek Tambang yang Meresahkan Warga ?


Kuningan News – Warga Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, melakukan aksi demonstrasi serentak terhadap aktivitas pembuatan jalan menuju lokasi galian C pada Senin (2/6/2025). Aksi ini dipicu oleh pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh pihak pengusaha yang telah merugikan masyarakat setempat.


Kepala Desa Gunungkarung, Asep Anugrah, membenarkan bahwa aksi protes tersebut merupakan inisiatif warga. "Aksi ini murni kesadaran warga karena sebelumnya dalam pertemuan kedua ada beberapa perjanjian yang dilanggar oleh pihak perusahaan," ujar Kuwu Gunungkarung.


Dalam audiensi, Asep menjelaskan beberapa poin pelanggaran yang dipermasalahkan. Diantaranya adalah lokasi akses jalan di Desa Gunungkarung yang digunakan oleh pengusaha untuk kegiatan galian C. Warga juga mengungkapkan kekhawatiran terkait pengambilan material seperti tanah merah dan pasir, yang dapat memperbesar risiko longsor akibat berkurangnya material alami yang berfungsi sebagai penahan air.


Lebih lanjut, warga mengklaim bahwa terdapat perubahan akses jalan di luar kesepakatan awal. Mereka juga menuding pihak pengusaha mengambil dan menjual bahan material tanpa izin. "Pengusaha telah melanggar perjanjiannya yang ditandatangani pada 30 November 2004 dengan disaksikan ketua BPD dan forum koordinasi pimpinan kecamatan," jelas Asep.


Warga sangat menuntut agar pengusaha memenuhi janji mereka, khususnya terkait pembangunan jalan. Mereka juga mempertanyakan lamanya waktu pembuatan jalan menuju galian C. "Hingga kini, pihak terduga belum memberikan jawaban terhadap aksi ini," pungkasnya.


Aksi demonstrasi ini diakhiri dengan pembuatan berita acara yang berisi tuntutan warga untuk menghentikan aktivitas pembuatan jalan menuju lokasi galian C. Dalam berita acara tersebut, warga menegaskan penolakan keras terhadap aktivitas tersebut dan meminta agar pengusaha menutup jalan yang telah dibuat dalam waktu tiga hingga tujuh hari ke depan.


Warga juga menegaskan bahwa jika tuntutan ini tidak diindahkan, mereka akan melanjutkan aksi dengan membawa bukti-bukti pelanggaran ke jalur hukum dan melaporkannya kepada Gubernur Jawa Barat. Dengan semangat yang tinggi, warga Desa Gunungkarung berkomitmen untuk memperjuangkan hak mereka dan melindungi lingkungan dari eksploitasi yang merugikan. (KN-12)


HOT NEWS

Holic Studio Trampolin Rayakan Setahun, Ada Doorprize dan Senam Seru di Kopi Rajam 2

Kuningan News – Holic Studio Trampolin sukses menggelar perayaan ulang tahun pertamanya yang bertajuk Happy 1st Holic Studio Trampolin di Kopi Rajam 2, Kuningan, pada Kamis pagi (29/05/2025). Kegiatan dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan berlangsung meriah dengan melibatkan para member, komunitas, serta masyarakat umum. Acara dibuka dengan senam bersama yang dipandu oleh instruktur studio, dilanjutkan dengan makan bersama, pembagian doorprize, dan hiburan musik yang menambah semarak suasana. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momentum syukuran, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antar anggota komunitas sehat dan aktif di Kuningan. Owner Holic Studio Trampolin, Cecep Abdul Kholik atau yang akrab disapa Ceko, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme dan dukungan para pengunjung selama satu tahun terakhir.  “Ini bukan hanya perayaan untuk kami, tapi juga untuk semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan Holic Studio. Kami ingin terus menghadirkan olahraga yang menyena...

Ada Loker Nih, Seleksi Penerimaan Calon Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Lokal Kuningan, Dibuka !

Kuningan News - Pemerintah Kabupaten Kuningan tengah membuka seleksi penerimaan calon Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) periode 2025-2030. Langkah ini diambil setelah berakhirnya masa jabatan Dewan Pengawas LPPL yang sebelumnya, sesuai dengan Keputusan Bupati Kuningan Nomor: 487/KPTS.475-ORG&PA/2019.  Dilansir dari laman resmi www.kuningankab.go.id dalam rangka pengisian jabatan Dewan Pengawas LPPL, Pemkab Kuningan akan melaksanakan seleksi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Acuan yang dijadikan pedoman oleh panitia seleksi adalah Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 28 Tahun 2013 yang mengubah Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal.  Tahapan seleksi calon Dewan Pengawas LPPL akan terdiri dari dua tahap utama: seleksi administrasi dan uji kelayakan serta kepatutan. Seleksi administrasi akan dilaksanakan oleh panitia seleksi yang telah ditunjuk. Calon yang dinyatakan lulus pad...

Pria Mengamuk Di Amankan Depan Pemda Kuningan !

  Kuningan News – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di salah satu toserba Jl. Siliwangi, Kuningan ketika seorang pria yang berinisial L yang depresi dan mengalami gangguan jiwa mengamuk pada Rabu (28/5/2025), sekitar pukul 10.00 WIB. Aksi yang tak terduga ini membuat panik pengunjung dan warga sekitar, hingga memicu kehadiran petugas dari Satpol PP dan Polsek Kuningan untuk mengamankan situasi. Menurut keterangan dari Polsek Kuningan, pria tersebut merupakan mantan karyawan tosserba tersebut. Sebelum kejadian, pihak anggota Satpol PP telah mengunjungi rumah Karman di Cigintung atas permintaan keluarganya. Mereka berencana membawanya ke rumah sakit di Plumbon untuk mendapatkan perawatan, namun L tak terima dan melarikan diri. “Pas sebelum kejadian pihak anggota pol PP ke rumahnya di Cigintung itupun atas permintaan keluarganya rencananya mau di bawa ke rumah sakit Plumbon tapi yang bersangkutan lari,  ternyata datang ke salah satu toserba di Jl. Siliwangi,” kala dikonfirmasi ...

KDM Terbitkan Edaran Baru, Pelajar Tidak Boleh Keluar Malam !

  Kuningan News - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 51/PA.03/DISDIK tertanggal (23/5/2025), yang bertujuan untuk membentuk generasi berkarakter Panca Waluya yaitu generasi cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), dan singer (terampil). Dalam surat edaran ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang pelajar melakukan aktivitas diluar rumah pada malam hari yang dimulai pukul 21.00 malam hingga 04.00 pagi. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko yang dihadapi para pelajar, termasuk potensi terjadinya tindakan kriminal, tawuran, dan perilaku negatif lainnya.  “Untuk membentuk generasi berkarakter Panca Waluya di Jawa Barat yaitu generasi yang cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), dan singer (terampil),” seperti dikutip dari SE tersebut Selasa (27/5/2025). Dalam surat edaran tersebut yang termasuk kedalam pelajar yang harus menaati aturan tersebut diantaranya adalah:  1. ...

Tingkatkan Kemampuan Kader, IMK Gelar Kegiatan Upgrading

Kuningan News - Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon mengadakan kegiatan Upgrading pada tanggal 29-30 Mei 2025, bertempat di Vila Anugerah, Linggarjati, Kuningan. Kegiatan ini mengusung tema "Ngareugreugkeun Tali Silaturahmi Piken Ngahiji Jadi Sajiwa Ngawangun IMK Jaya" yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan kapasitas anggota. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus, anggota dan alumni IMK dari berbagai angkatan dan diisi dengan berbagai sesi materi. Salah satu pembicara yang diundang adalah Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., yang menyampaikan materi tentang "Critical Thinking". Materi ini sangat relevan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia akademis dan sosial. Dr. Nanan menjelaskan pentingnya berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan. "Mahasiswa harus mampu menganalisis informasi secara objektif dan membuat keputusan yang tepat," ujarnya.  Selain itu, Afri...

HMI Komisariat Addin Gelar Kajian Spesial Menyambut Idul Adha

  Kuningan News - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Addin mengadakan kajian spesial dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha. Acara ini dihadiri oleh berbagai kader HMI dan mahasiswa umum yang tertarik untuk hadir dan bersama-sama memperdalam makna Idul Adha dari berbagai perspektif. Kajian ini bertema "Hari Raya Idul Adha dalam Perspektif Historis, Hukum, dan Nilai-Nilai Teologis". Pemateri dalam kajian ini adalah Ziddan Faiz Maulana, salah satu mahasiswa yang  ahli dibidang sejarah dan hukum yang melingkupi perayaan Idul Adha. Dengan pengetahuan yang luas, Ziddan diharapkan mampu mengajak peserta untuk memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam perayaan tersebut. Acara ini dipandu oleh moderator Nasruddin Nurhasan, yang dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam memfasilitasi diskusi. Dengan gaya moderasi yang interaktif, diharapkan dapat memicu partisipasi aktif dari para peserta dalam diskusi yang akan berlangsung. Kajian ini dilaksanakan pada Sel...