Langsung ke konten utama

DRY Kunjungi Kementerian Kehutanan Bahas Pengelolaan Lingkungan Hutan di Kuningan

Kuningan News - Bupati Kuningan Dian Rahmat Yanuar melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Kehutanan pada Senin (2/6/2025) untuk berdiskusi langsung mengenai masa depan pengelolaan lingkungan hutan. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk menggali potensi, peluang serta menyelesaikan masalah yang ada dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, terutama melalui skema carbon trade. 


Kunjungan Bupati diterima dengan baik oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang menanggapi positif diskusi yang berlangsung. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Dian menekankan pentingnya menghargai kontribusi Kuningan dalam menjaga hutan dan kelestarian alam. "Kuningan memiliki kawasan hutan yang luas dan ratusan mata air aktif yang terus kami jaga. Sudah saatnya, komitmen ini dihargai secara ekonomi," tutur Dian dalam postingan instagram miliknya. 


Bupati juga menjelaskan bahwa skema ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga tentang keadilan ekologis bagi daerah yang memilih untuk menjaga lingkungan. "Melalui skema carbon trade, daerah bisa memperoleh kompensasi langsung atas kontribusinya menyerap emisi karbon dunia. Ini bukan hanya soal penghargaan, tapi soal keadilan ekologis bagi daerah yang memilih menjaga, bukan mengeksploitasi," tambahnya.


Salah satu isu penting yang diangkat adalah kepastian hukum terhadap hak kepemilikan tanah bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Bupati menyebutkan bahwa hingga saat ini, sekitar 1.200 kepala keluarga di Kuningan, dengan hampir 50 persen hidup dalam kondisi miskin, belum memiliki kepastian hukum mengenai tanah mereka. "Kami akan segera mengupayakan penyelesaian pemilikan tanah di kawasan hutan," ungkapnya.


Bupati juga menyampaikan bahwa ada banyak persoalan terkait pemanfaatan hutan dan Izin Usaha Pemanfaatan Air (IUPA) yang masih terkatung-katung. "Ada sekitar 11 titik mata air yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ini perlu segera diselesaikan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya air dengan baik," jelasnya.


Dian Rahmat Yanuar berharap bahwa dialog ini dapat menjadi langkah awal menuju kebijakan yang lebih berpihak pada daerah konservasi. "Semoga langkah ini menjadi pintu masuk bagi kebijakan pusat yang mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan," pungkas Dian. (KN-12)


HOT NEWS

Holic Studio Trampolin Rayakan Setahun, Ada Doorprize dan Senam Seru di Kopi Rajam 2

Kuningan News – Holic Studio Trampolin sukses menggelar perayaan ulang tahun pertamanya yang bertajuk Happy 1st Holic Studio Trampolin di Kopi Rajam 2, Kuningan, pada Kamis pagi (29/05/2025). Kegiatan dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan berlangsung meriah dengan melibatkan para member, komunitas, serta masyarakat umum. Acara dibuka dengan senam bersama yang dipandu oleh instruktur studio, dilanjutkan dengan makan bersama, pembagian doorprize, dan hiburan musik yang menambah semarak suasana. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi momentum syukuran, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antar anggota komunitas sehat dan aktif di Kuningan. Owner Holic Studio Trampolin, Cecep Abdul Kholik atau yang akrab disapa Ceko, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme dan dukungan para pengunjung selama satu tahun terakhir.  “Ini bukan hanya perayaan untuk kami, tapi juga untuk semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan Holic Studio. Kami ingin terus menghadirkan olahraga yang menyena...

HMI Komisariat Addin Gelar Kajian Spesial Menyambut Idul Adha

  Kuningan News - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Addin mengadakan kajian spesial dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha. Acara ini dihadiri oleh berbagai kader HMI dan mahasiswa umum yang tertarik untuk hadir dan bersama-sama memperdalam makna Idul Adha dari berbagai perspektif. Kajian ini bertema "Hari Raya Idul Adha dalam Perspektif Historis, Hukum, dan Nilai-Nilai Teologis". Pemateri dalam kajian ini adalah Ziddan Faiz Maulana, salah satu mahasiswa yang  ahli dibidang sejarah dan hukum yang melingkupi perayaan Idul Adha. Dengan pengetahuan yang luas, Ziddan diharapkan mampu mengajak peserta untuk memahami nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam perayaan tersebut. Acara ini dipandu oleh moderator Nasruddin Nurhasan, yang dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam memfasilitasi diskusi. Dengan gaya moderasi yang interaktif, diharapkan dapat memicu partisipasi aktif dari para peserta dalam diskusi yang akan berlangsung. Kajian ini dilaksanakan pada Sel...

KDM Terbitkan Edaran Baru, Pelajar Tidak Boleh Keluar Malam !

  Kuningan News - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 51/PA.03/DISDIK tertanggal (23/5/2025), yang bertujuan untuk membentuk generasi berkarakter Panca Waluya yaitu generasi cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), dan singer (terampil). Dalam surat edaran ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melarang pelajar melakukan aktivitas diluar rumah pada malam hari yang dimulai pukul 21.00 malam hingga 04.00 pagi. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko yang dihadapi para pelajar, termasuk potensi terjadinya tindakan kriminal, tawuran, dan perilaku negatif lainnya.  “Untuk membentuk generasi berkarakter Panca Waluya di Jawa Barat yaitu generasi yang cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), dan singer (terampil),” seperti dikutip dari SE tersebut Selasa (27/5/2025). Dalam surat edaran tersebut yang termasuk kedalam pelajar yang harus menaati aturan tersebut diantaranya adalah:  1. ...

Tingkatkan Kemampuan Kader, IMK Gelar Kegiatan Upgrading

Kuningan News - Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon mengadakan kegiatan Upgrading pada tanggal 29-30 Mei 2025, bertempat di Vila Anugerah, Linggarjati, Kuningan. Kegiatan ini mengusung tema "Ngareugreugkeun Tali Silaturahmi Piken Ngahiji Jadi Sajiwa Ngawangun IMK Jaya" yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan meningkatkan kapasitas anggota. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus, anggota dan alumni IMK dari berbagai angkatan dan diisi dengan berbagai sesi materi. Salah satu pembicara yang diundang adalah Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., yang menyampaikan materi tentang "Critical Thinking". Materi ini sangat relevan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia akademis dan sosial. Dr. Nanan menjelaskan pentingnya berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan. "Mahasiswa harus mampu menganalisis informasi secara objektif dan membuat keputusan yang tepat," ujarnya.  Selain itu, Afri...

Katanya Kabupaten Konservasi Ko Ada Proyek Tambang yang Meresahkan Warga ?

Kuningan News – Warga Desa Gunungkarung, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, melakukan aksi demonstrasi serentak terhadap aktivitas pembuatan jalan menuju lokasi galian C pada Senin (2/6/2025). Aksi ini dipicu oleh pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh pihak pengusaha yang telah merugikan masyarakat setempat. Kepala Desa Gunungkarung, Asep Anugrah, membenarkan bahwa aksi protes tersebut merupakan inisiatif warga. "Aksi ini murni kesadaran warga karena sebelumnya dalam pertemuan kedua ada beberapa perjanjian yang dilanggar oleh pihak perusahaan," ujar Kuwu Gunungkarung. Dalam audiensi, Asep menjelaskan beberapa poin pelanggaran yang dipermasalahkan. Diantaranya adalah lokasi akses jalan di Desa Gunungkarung yang digunakan oleh pengusaha untuk kegiatan galian C. Warga juga mengungkapkan kekhawatiran terkait pengambilan material seperti tanah merah dan pasir, yang dapat memperbesar risiko longsor akibat berkurangnya material alami yang berfungsi sebagai penahan air. Le...

Bupati Kuningan Ziarah ke Makam Eyang Hasan Maolani di Minahasa, Sulawesi Utara

  Kuningan News - Bupati Kuningan, Dian Rahmat Yanuar, melaksanakan ziarah ke makam KH Eyang Hasan Maolani di Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat (30/5/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada sosok pejuang dan ulama asli Kuningan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.  KH Eyang Hasan Maolani, yang lahir pada 21 Mei 1782 dan wafat pada 30 April 1874, dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selama masa penjajahan kolonial Belanda, Ia diasingkan ke Kampung Jawa Tondano di Sulawesi Utara.  Di sana, beliau bergabung dengan para gerilyawan yang melawan penjajahan. Ziarah ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai pengingat akan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan bangsa. Sejarah mencatat bahwa KH Eyang Hasan Maolani bukan hanya seorang ulama, tetapi juga seorang pejuang yang gigih melawan penindasan. Beliau menjadi simbol perlawanan yang tidak hanya mempertahankan agama, teta...

Nih Anak Muda, KDM Kasih Wejangan Menarik Tentang Proses Tahapan Kehidupan

Kuningan News - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan wejangan dan motivasinya kepada para mahasiswa dan anak muda pada sesi sambutannya di acara Wisuda Universitas Pasundan. Ia menjelaskan terkait generasi Milenial, Gen-Z dan Gen-Alpha, terkait proses dan penggunaan media sosial yang bijak.  KDM menekankan pentingnya pemahaman bahwa tidak ada yang instan di dunia ini. Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengandalkan media sosial sebagai tempat berkeluh kesah, tetapi menjadikannya sebagai peluang untuk berkarya dan berinovasi. Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Sebelum mencapai posisinya saat ini sebagai gubernur, ia pernah mengalami masa-masa sulit dan prihatin. “Kalau boleh sedikit bercerita, saya itu kuliah tidak meminta biaya orang tua, saya kuliah sambil bekerja jualan gorengan, permen dan buku untuk biaya kuliah dan mencukupi kehidupannya,” ungkapnya di hadapan para mahasiswa dan orangtuanya. Selain itu KDM juga pandai menul...