Buku Antologi Puisi Esei "Jejak Luka di Kaki Ciremai" Karya Pegiat Literasi Kuningan Ada di Festival Puisi Esei Asean di Kota Kinabalu
Kuningan News - Buku antologi puisi dan esai berjudul "Jejak Luka di Kaki Ciremai" resmi diterima oleh Ketua Pengarah Dewan Bahasa Sabah dan Direktur Badan Bahasa dan Sastra Sabah, Malaysia. Acara bersejarah ini berlangsung di Hotel Horizon, Kota Kinabalu, dalam rangkaian kegiatan Wacana Puisi Esai ASEAN 2025 dan penutupan Festival Puisi Esai Antarbangsa Kota Kinabalu ke-4 pada Jum'at (27/6/2025).
Buku "Jejak Luka di Kaki Ciremai" merupakan karya kolektif dari para penulis berbakat asal Kuningan, yang berhasil menampilkan karya sastra dan perspektif dalam puisi dan esai yang diambil dari berbagai tragedi yang ada di Kabuoaten Kuningan. Dalam sambutannya, Ketua Pengarah Dewan Bahasa Sabah mengapresiasi karya ini sebagai kontribusi yang signifikan terhadap dunia sastra di kawasan ASEAN.
Selama acara, diadakan juga penyampaian hadiah untuk pemenang pertandingan menulis puisi esai 2025. Momen ini menjadi kesempatan bagi para penulis untuk mendapatkan pengakuan atas karya-karya mereka.
Wacana Puisi Esai ASEAN 2025 menjadi platform diskusi yang menarik, di mana para peserta berbagi pandangan mengenai perkembangan sastra di masing-masing negara. Buku "Jejak Luka di Kaki Ciremai" tidak hanya menjadi simbol kreativitas, tetapi juga jembatan antara budaya Indonesia dan Malaysia.
Festival ini ditutup dengan harapan untuk melanjutkan kolaborasi sastra antarnegara di masa depan, serta mengadakan lebih banyak acara yang melibatkan penulis dari berbagai latar belakang.
Dengan diterimanya buku antologi ini, Kuningan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu daerah yang kaya akan tradisi sastra dan budaya. Diharapkan, karya-karya ini akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk berkarya dan menyuarakan pemikiran mereka melalui sastra. (KN-12)