Kuningan News - Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), PMII Komisariat UIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar diskusi panel bertema "Peran PMII di Era Bonus Demografi dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045".
Acara yang berlangsung pada Jum'at, (2/5/2025), dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat termasuk mahasiswa, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Diskusi ini menghadirkan empat panelis dari berbagai latar belakang Praktisi dan Akademik, yaitu:
1. Husnul Khotimah, S.Fil.I., M.H.
2. Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag.
3. Dr. Moh Ali, M.Pd.I.
4. Prof. Dr. Moh Jamali, M.Ag.
Seminar ini bertujuan untuk membahas potensi dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menghadapi bonus demografi, yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2045.
Dalam sesi diskusi, salah satu audiens, Fuji Nurohman, mengajukan pertanyaan kritis terkait dampak bonus demografi. Ia mempertanyakan apakah fenomena ini benar-benar menjadi anugerah bagi Indonesia, atau justru berpotensi menjadi musibah jika tidak dikelola dengan baik.
“Bonus demografi ini anugerah atau musibah?,” tanya Fuji kepada para panelis.
Pernyataan tersebut mengundang diskusi lebih dalam mengenai strategi kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan potensi demografi agar kelak bonus demografi ini tidak menjadi sebuah “beban”.
Diskusi ini menjadi bagian dari refleksi PMII dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, sebuah visi yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan kesejahteraan yang merata.
Dengan tema yang relevan dan penting, seminar ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif dalam pergerakan sosial maupun politik, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan bonus demografi. (KN-12)