Langsung ke konten utama

Ruang Bicara (RUBIC), Diskusi Akademis Mahasiswa PAI UIN SSC Kembali Digelar

 


Kuningan News - Ruang Bicara (RUBIC) adalah agenda diskusi yang diadakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 2, yang akrab disebut Diamond Class. Pada Sabtu, (3/5/2025), RUBIC kembali dilaksanakan untuk kedua kalinya, yasng bertempat di Ma’had Jadid Al-Jami’ah.

Agenda ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi para akademisi dan mahasiswa PAI 2D untuk berdiskusi, berbagi pemikiran, dan mendalami berbagai isu terkini dalam pendidikan agama. Diskusi kali ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran dan memperluas wawasan akademis mereka.

Agenda RUBIC pada Sabtu, 3 Mei 2025 mengangkat tema “Bonus Demografi : Antara harapan besar dan ancaman masa depan”. Banyak yang memberikan pendapat yang berbeda beda, beberapa kutipan dari para akademisi yang berpendapat, diantaranya yaitu :

1. “Bonus Demografi jelas adalah peluang besar bagi kita untuk meningkat kan perekonomian Negara ini apabila dikelola dengan baik oleh pemerintah,” menurut saudara Gilang Cikal Listanto. 

2. “Mengenai Bonus Demografi ini kita tidak boleh selalu menekan kan pemerintah, akan tetapi dari kesadaran individu masing masing,” menurut saudara Ulil Absor.

3. “Bonus Demografi ini balik lagi untung rugi nya kepada yang berkuasa dan memiliki wewenang yaitu pemerintah, bagaimana pemerintah mengelolanya,” menurut Ayu Amiroh.

4. “Kita harus merubah mindset kita, jangan berfikiran setelah lulus sekolah mau kerja dimana dan cari pekerjaan diluar. Akan tetapi kembangkan lah kecerdasan kita untuk membuat bisnis sendiri dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain,” menurut Husnul Fuady.


Dengan banyaknya perbedaan pendapat menimbulkan banyak perdebatan yang sangat panjang, akan tetapi hasil dari diskusi ini adalah bahwa “Bonus Demografi ini akan menjadi peluang besar dan keuntungan besar apabila strategi dari pemerintah tepat dan setiap SDM yang berada pada usia produktif memiliki kesadaran penuh untuk berkembang. Dan akan menjadi ancaman apabila strategi dari pemerintah tidak tepat dan setiap SDM yang sedang berada pada usia produktif tidak memiliki kesadaran untuk berkembang.

“Saya sangat bangga kepada teman-teman seperjuangan Diamond Class yang selalu kompak dalam mensukseskan setiap acara dan agenda yang berhubungan dengan Diamond Class, semoga dengan adanya agenda RUBIC ini bisa bermanfaat buat teman-teman,” pungkas Gilang selaku Ketua Pelaksana acara tersebut. 

Dengan format yang interaktif, RUBIC mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berkontribusi dalam setiap sesi. Hal ini diharapkan dapat membangun semangat kolaborasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan UIN SSC. (KN-12)

HOT NEWS

Dapat Banpem, TBM Hipapelnis Kuningan Gelar Pelatihan Wicara Publik

Kuningan News – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Pelatihan Gelar Wicara Publik (Public Speaking) di ruang Perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, yang antusias untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam acara tersebut, Widia Rindi Antika, seorang alumni UBHI, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik. Sementara itu, Carmelita de Fatima Bobo, mahasiswi UBHI asal Timor Leste, meraih Juara ke-3 dan mendapatkan penghargaan khusus sebagai penerima manfaat kategori Penutur Bahasa Asing. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBHI dan menunjukkan kualitas mahasiswa yang siap bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipap...

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

“Ciremai Dulu Gundul” Menyesatkan: Yang Hijau Belum Tentu Pulih

Foto Dadan Satyavadin (foto: Dok. Dadan) Kuningan News - Belakangan muncul klaim bahwa “10 tahun lalu lereng Gunung Ciremai itu gundul” disertai perbandingan citra satelit yang seolah-olah menunjukkan kondisi lereng yang lebih baik sekarang. Narasi ini digunakan untuk menyimpulkan bahwa Ciremai telah pulih, sehingga kritik masyarakat terhadap kerusakan lereng dianggap berlebihan. Klaim tersebut tidak tepat, tidak lengkap, dan tidak berdiri di atas konteks ekologis maupun data konservasi. Pertama, Ciremai bukanlah lahan bebas yang bisa dianalisis hanya lewat tampilan satelit. Sejak 2004, seluruh kawasan lereng masuk dalam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kawasan konservasi yang secara hukum wajib menjaga fungsi resapan, hidrologi, dan keanekaragaman hayati. Data TNGC mencatat kawasan ini memiliki lebih dari 100 titik mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Kuningan dan Majalengka. Menilai kesehatan ekosistem hanya dari citra satelit adalah keliru. Ekologi tidak bekerj...

5 Desa Terkaya di Kuningan Berdasarkan DD

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu kabupaten yang memperoleh perhatian besar dari pemerintah dalam hal alokasi Dana Desa. Dana Desa ini diberikan dengan tujuan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan di desa-desa, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan infrastruktur di wilayah pedesaan. Dari sekian banyak desa yang ada di Kabupaten Kuningan, terdapat beberapa desa yang menonjol karena menerima Dana Desa dalam jumlah besar. Seperti dilansir dari berbagai portal media di Kabupaten Kuningan. Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada desa-desa di Kabupaten Kuningan bervariasi jumlahnya, bahkan beberapa dessa lainnya tidak mencapai angka 1 milyar. Kendari beberapa desa menerima alokasi yang jauh lebih besar dibandingkan desa lainnya. Berikut adalah lima desa di Kabupaten Kuningan yang menerima Dana Desa terbesar: 1. Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang : Rp. 1.768.8...

Kuningan Unggul Pertanian organik dan ekowisata berbasis pegunungan, Ciayumajakuning Siap Terbang Lebih Tinggi

Kuningan News - Humas Jabar baru-baru ini merilis sebuah informasi menarik mengenai potensi luar biasa dari kawasan Ciayumajakuning. Tidak hanya sebagai jalur penghubung, kawasan ini kini diakui sebagai unggulan dalam simpul ekonomi dan konektivitas di wilayah Jawa Barat. Warga Jabar, khususnya di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, patut berbangga atas banyaknya potensi yang dimiliki. Kabupaten Indramayu, yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, juga memiliki potensi migas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di Jawa Barat. Kontribusi Indramayu dalam ketahanan pangan dan energi sangat signifikan, menjadikannya salah satu daerah yang penting dalam pengembangan ekonomi regional. Kabupaten Cirebon tidak kalah menarik, dengan pertumbuhan yang pesat melalui industri pengolahan makanan dan kerajinan batik Trusmi. Cirebon sebagai kota yang kaya akan budaya dan tradisi juga berfungsi sebagai sentra jasa dan perdagangan, serta pintu masuk wisata budaya pesisir Cirebo...

Top 8 Penghasil Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan dikenal memiliki potensi pertanian yang kaya, terutama dalam hal produksi ubi jalar. Daerah ini memiliki berbagai kecamatan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan ubi jalar, baik untuk konsumsi lokal maupun regional. Berikut adalah tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mencatat produksi tertinggi untuk komoditas ubi jalar. 1. Kecamatan Cilimus Kecamatan Cilimus berada di peringkat pertama sebagai penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Kuningan. Dengan produksi sebesar 45.702 ton, Kecamatan Cilimus menyumbangkan hampir setengah dari total produksi ubi jalar di wilayah ini. Kondisi tanah yang subur dan teknik pertanian yang optimal menjadikan Cilimus sebagai sentra utama produksi ubi jalar. 2. Kecamatan Cigandamekar Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Cigandamekar dengan total produksi mencapai 28.966 ton. Daerah ini dikenal dengan pertanian yang beragam dan kualitas ubi jalar yang baik, sehingga mampu bersaing dengan ...

Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan

  Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan (foto: raqib) Kuningan News - Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengungkapkan keprihatinan serius terhadap kondisi pencemaran air di Kabupaten Kuningan. Dalam pernyataannya kala ditemui pada Sabtu (29/11/2025), Bupati Dian menyatakan meskipun Kuningan dinobatkan sebagai salah satu kabupaten dengan kualitas udara yang baik, masalah pencemaran air, terutama di sungai-sungai, menjadi perhatian yang tidak dapat diabaikan. Ia menekankan keberadaan tempat-tempat wisata yang banyak di Kuningan seharusnya didukung dengan lingkungan yang bersih dan sehat. Kondisi kabupaten yang banyak dilengkapi dengan potensi wisata patut disyukuri. Sangat disayangkan jika masih ada isu sampah yang terabaikan. Ini tentu akan mencemari air dan merusak keindahan alam yang ada di Kuningan. “Lingkungan Kuningan memang sangat indah, dengan udara yang bersih. Namun, isu pencemaran air, khususnya di sungai-sunga...