Langsung ke konten utama

Lagi Sholat Subuh, Motor Beat Diembat Maling


Kuningan News - Insiden curanmor kembali terjadi, Minggu (4/5/2025) pagi sekitar pukul 04.45 WIB. Warga Desa Cilowa Kecamatan Kramatmulya, putra dan keponakan dari Alm Ajis (53), kehilangan motornya saat ia sholat subuh.

Peristiwa ini terjadi di halaman parkir Masjid Baiturrahim Desa Cilowa. Seperti biasa, korban melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid setempat dengan mengendarai sepeda motor Honda Beatnya berwarna biru. 

Namun Minggu pagi itu korban tersentak kaget ketika hendak pulang. Motor Beat dengan Nopol E 5653 YAX tersebut tidak terlihat lagi di halaman masjid. 

Padahal biasanya korban cukup teliti dan waspada dengan mengunci ganda sepeda motornya. Tapi dugaan kuat motor tersebut sudah diincar penjahat sehingga ketahuan titik lengah korban. 

"Jadi posisi motor lagi diparkir di parkiran masjid. Kondisi motornya dikunci dan dilock, cuma kebetulan memang lampu pelataran masjid itu konslet dan efeknya di cctv ga keliatan," tutur Dika, saudara korban. 

Setelah tahu motornya hilang, korban mencoba mencari tahu dengan menanyakan rekaman cctv masjid. Namun di layar terlihat gelap karena lampu di pelataran masjid konslet.

"Ga ada saksi mata. Barangkali ada yang melihat motor kami, bisa menghubungi nomor +62 853-2496-2915, terimakasih," harapnya. (KN-1)


HOT NEWS

Pelantikan Kepengurusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kuningan Diwarnai Madrasah Kebangsaan

Kuningan News - Pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kuningan berlangsung dengan khidmat di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Kuningan pada Minggu (11/5/2025).  Acara ini dihadiri oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rahmat Yanuar, M. Si., Kapolres Kuningan, Dandim Kuningan, Rektor UM Kuningan Dr. apt. Wawang Anwarudin, M. Sc., Ketua PWPM Jawa Barat Inding Usup Supriatna, M. Pd., dan juga Ketua PDPM Kuningan Dadan Rahmatun, Lc., dan berbagai tamu undangan lainnya.    Dalam pelantikan tersebut, Sandi terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kuningan. Dalam sambutannya, Sandi mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.  "Saya akan berusaha membawa Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kuningan menuju kemajuan dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, dengan tagline kita yaitu kolaboratif," tutur Sandi dalam sambutannya. Pelantikan ini jug...

Euleuh-euleuh... Pj Sekda Baru Tau Beli Karpet Pendopo

Kuningan News - Rupanya Pj Sekda Beni Prihayatno baru tahu soal pembelian karpet seharga Rp99 juta. Itu diungkapkannya sebelum Sholat Jumat (9/5/2025) saat dikonfirmasi kuningannews.com.  "Tanyanya ke bu kabag (Kabag Umum Setda, red) biar jelas. Saya juga baru tau, dan saya belum ketemu dengan bu kabag. Nanti saya panggil, baru saya telpon dan menjelaskan bahwa karpet sudah 15 tahun belum diganti," kelit Beni.  Sebelumnya Kabag Umum Setda, Eva Nurafifah menyebutkan, anggaran Rp99 juta itu untuk 3 buah karpet. Sementara di kuitansi pencairan yang telah beredar luas, angka sebesar itu hanya untuk 2 lembar karpet.  "Makanya soal itu ke bu kabag aja," jawab Beni yang terkesan melemparkan tanggungjawabnya meski selaku ketua TAPD.  Termasuk soal pengadaan Layar Interaktif yang menelan biaya Rp3,2 miliar, Beni belum memberikan keterangan. Terlebih saat ditanya dasar hukum pengadaan tersebut yang konon akibat gagal bayar tahun sebelumnya. (KN-1)

Wah.. Lagi Efisiensi Tapi Beli Karpet Seharga Rp99 Juta

  Kuningan News - Ditengah gencar-gencarnya efisiensi, disamping pimpinan dewan mau beli mobil baru, pengadaan layar interaktif dan kunjungan komisi ke luar kota, Pemkab Kuningan pun beli karpet baru. Tidak tanggung-tanggung, harga karpet tersebut fantastis senilai Rp99 juta.  Kabar ini menyebar begitu cepat. Bahkan herannya, kuitansi pembelian karpet yang seharusnya jadi dokumentasi penting sensitif, jatuh ke orang-orang di luar lingkungan pemda.  Saat dikonfirmasi, Kabag Umum Setda, Eva Nurafifah Latief SE MSi menjelaskan perihal pembelian karpet di pendopo tersebut.  "Pengadaan karpet untuk di gedung negara sebesar 99 jt jumlahnya 3 buah karpet terdiri dari: 1 buah ukuran besar 9,5 x 4,25 M dan 2 buah ukuran sedang 5 x 3,5 M dengan ketebalan 15mm," terangnya, Jumat (9/5/2025).  Menurut Eva, penganggaran sudah disesuaikan dengan juknis dan SSH yang ditetapkan. Ukuran dan ketebalannya pun, imbuhnya, bisa dilihat langsung di Pendopo. Kenapa diganti pada saat ko...

Saintek Berdampak, Ketika Ilmu Pengetahuan Tak Lagi Berdiam di Menara Gading

Oleh: Agus Saeful Anwar (Dosen Prodi PGSD UM Kuningan) Kuningan News - Pernah ada masa ketika laboratorium dipandang sebagai ruang paling sakral bagi kaum akademisi. Dari tempat itulah lahir berbagai publikasi, seminar ilmiah, hingga pengakuan akademik. Namun, tidak selalu dari sana muncul jawaban atas persoalan nyata di masyarakat. Itulah kritik lama terhadap wajah pendidikan tinggi kita. Terlalu akademik, terlalu abstrak, dan kerap berputar-putar di ruang diskusi tanpa pernah benar-benar menyentuh tanah. Maka, ketika program Saintek Berdampak diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sebuah harapan lama seolah dihidupkan kembali. Agar ilmu pengetahuan bisa turun gunung, menjejak tanah, dan menyingsingkan lengan baju. Program ini secara garis besar membawa pesan penting, yakni ilmu harus berguna, dan kampus harus terasa. Terasa di kehidupan sehari-hari, terasa manfaatnya di pasar rakyat, di pabrik UMKM, bahkan di kantor desa. Tidak lagi eksklusif untuk sem...

Banjir Menghantui Warga, Sekarang Banjir Lagi di Jatinunggal Karangtawang

  Kuningan News - Hujan deras yang mengguyur wilayah Dusun Jatinunggal, Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan di siang sampai sore hari, Senin ini (12/5/2025), menyebabkan banjir yang cukup deras dan mengganggu aktivitas warga. Banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan minimnya tempat resapan air di area tersebut. Terlebih kondisi saluran air yang tidak memungkinkan untuk air mengalir dengan debit air yang cukup tinggi. Warga setempat melaporkan banjir mulai terjadi di sore hari dan menggenangi rumah-rumah di Dusun jatinunggal, Desa Karangtawang tersebut. "Kami tidak menyangka banjir akan secepat ini naik ke permukaan. Tidak terasa tiba-tiba udah sampe banjir ke depan rumah," tutur Dwiki salah satu warga setempat. Banjir tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari warga, menggenangi jalan dan gang-gang kecil di sekitar rumah. Banyak warga yang menghawatirkan terjadinya peningkatan tinggi permukaan. "Kami berharap banjir segera surut agar aktivitas bisa kembali...

17 Tahun Mualaf, Muhammad Ibnu Fadhil Rayakan dengan Ngajak Makan Anak Yatim di SON Chicken

Kuningan News – Hari ini Minggu (11/5/2025) menjadi momen istimewa bagi Mantan Penginjil Kristen Protestan yang bernama Abi Yatim sapaan Muhammad Ibnu Fadhil. Pasalnya, pria dengan sapaan Abi Yatim tersebut sudah menjadi mualaf selama 17 tahun.  Sebagai bentuk syukur nikmat, dirinya mengajak anak yatim makan bareng di Rumah Makan SON Chicken yang terletak di Jl. Raya Siliwangi, Desa Cihideunggirang, Kecamatan Cidahu, tak jauh dari perempatan Kojengkang. Acara ini dihadiri oleh beberapa anak yatim, tokoh masyarakat setempat, serta turut hadir pada acara tasyakuran tersebut seorang pemerhati yatim Dokter R A.Yuli Novita dari Desa Cileuya, Kec. Cimahi.  Yuli mengungkapkan rasa syukur karena acara ini telah terselenggara dengan baik dan tanpa hambatan apapun. Ia pun akan terus mendukung berbagai kegiatan sosial yang ada di sekitarnya.  "Saya sangat senang melihat anak-anak yatim yang ceria dan tersenyum, kalau melihat hal seperti itu bikin hati saya jadi tenang,” tutur Yuli ...

Kegiatan Literasi Bersama: Sinergi Fajar Mandiri Book Community dan Abisatya Youth Forum

  Kuningan News - Dalam upaya meningkatkan minat baca dan kreativitas anak-anak, Fajar Mandiri Book Community bekerja sama dengan Abisatya Youth Forum menggelar kegiatan baca bersama yang berlangsung meriah di halaman balai Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang pada Kamis (8/5/2025). Kegiatan ini tidak hanya sebatas membaca, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas menarik seperti melukis, mewarnai, dan calistung (membaca, menulis, dan menghitung). Anak-anak diajak untuk berkreasi melalui lukisan dan pewarnaan dengan tema alam dan kebudayaan lokal, yang menjadi salah satu daya tarik utama acara ini. "Kami ingin anak-anak dan remaja disini bisa mengekspresikan diri mereka sambil belajar dan bermain mainan yang positif," ujar Ikhsan selaku Ketua Abisatya Youth Forum. Sesi membaca dan bercerita menjadi momen paling dinanti. Beberapa relawan dari komunitas membacakan buku-buku cerita menarik yang mengandung pesan moral dan nilai-nilai pendidikan. Anak-anak terlihat antusias m...