Kuningan News - Bupati Kuningan, Dian Rahmat Yanuar, melaksanakan ziarah ke makam KH Eyang Hasan Maolani di Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat (30/5/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada sosok pejuang dan ulama asli Kuningan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.
KH Eyang Hasan Maolani, yang lahir pada 21 Mei 1782 dan wafat pada 30 April 1874, dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selama masa penjajahan kolonial Belanda, Ia diasingkan ke Kampung Jawa Tondano di Sulawesi Utara.
Di sana, beliau bergabung dengan para gerilyawan yang melawan penjajahan. Ziarah ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai pengingat akan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan bangsa.
Sejarah mencatat bahwa KH Eyang Hasan Maolani bukan hanya seorang ulama, tetapi juga seorang pejuang yang gigih melawan penindasan. Beliau menjadi simbol perlawanan yang tidak hanya mempertahankan agama, tetapi juga hak-hak rakyat.
Dian Rahmat Yanuar juga menyebutkan ziarah ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam memperjuangkan agama dan bangsa. "Beliau adalah sosok yang telah berjuang untuk kemerdekaan, dan kita sebagai generasi penerus harus menghargai serta meneruskan perjuangannya," uar Dian Rahmat Yanuar dalam postingan instagramnya.
Dalam prosesi ziarahnya Dian ditemani oleh Ketua PCNU Kota Tomohon dan bersama Ust Alam yang membersamai berziarah ke Makam Kyai Haji Eyang Hasan Maolani yang berada ditengah bukit di Desa Jawa Tonado atau Jaton. (KN-12)