Kuningan News – Baru ini kabar mengejutkan Pilkada di Kabupaten Kuningan heboh. Pasalnya Partai Demokrat yang mendukung Paslon Ridho – Kamdan malah beralih ke Paslon Dian – Tuti. Hal tersebut, disampaikan oleh Nina Kusnuriyah Ketua PAC Cidahu yang mengaku sebagai Koordinator PAC Partai Demokrat, di Rumah Amih Markas Bacawabup Tuti, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, DPC Demokrat memang berstatus pengusung Paslon
Ridhokan (Ridho-Kamdan), tapi atas kesepakatan Bersama, kami sekitar 23 PAC
Partai Demokrat memutuskan memilih kemenangan Paslon Dirahmati (Dian – Tuti),
ungkapnya.
Mengenai hal tersebut, sontak menjadi kontroversi di
internal. Pihak DPC Demokrat langsung memberikan klarifikasi ungkapan itu sebagai
hoax. Dadi Suryadi, Kepala Badan Pembinaan Organisasi dan Kaderisasi (BPOK) DPC
Partai Demokrat Kuningan, menjelaskan bahwa setelah melakukan pengecekan,
informasi yang benar adalah hanya 7 PAC yang hadir di acara tersebut, bukan 23
seperti yang disebutkan.
"Kenyataannya hanya ada 7 PAC. Informasi tentang 23 PAC
yang membelot itu ternyata tidak benar," ungkap Dadi, Rabu (11/9/2024).
Ketujuh PAC yang hadir di Rumah Amih meliputi Kecamatan
Kuningan, Sindang Agung, Jalaksana, Pasawahan, Cidahu, Karangkancana, dan
Luragung. Dadi juga menambahkan bahwa banyak di antara mereka yang tidak saling
mengenal dan hanya mengenal beberapa orang di acara tersebut.
"Banyak yang hadir mengaku tidak saling kenal. Hanya
beberapa orang yang mereka kenal," jelasnya.
Menurut informasi yang diterima, beberapa orang merasa
terjebak karena mereka tidak mengetahui akan adanya deklarasi di acara
tersebut. Ketua PAC Kecamatan Cidahu mengumumkan dukungan kepada Tuti Andriani
secara mendadak, membuat 6 PAC lainnya terkejut.
"Mereka merasa dikejutkan dengan deklarasi yang
tiba-tiba," kata Dadi.
DPC Partai Demokrat kemudian melakukan klarifikasi kepada 6
PAC tersebut, tetapi satu PAC tidak hadir. Lima PAC lainnya mengaku merasa
terjebak dan telah kembali mendukung keputusan DPC. "Kelima PAC tersebut
sudah meminta maaf kepada ketua DPC, disaksikan oleh ketua dewan pertimbangan
partai," ujar Dadi.
PAC lainnya yang belum terlibat juga akan dipanggil untuk
klarifikasi. Jika terbukti melanggar AD/ART dan fakta integritas, hasil
klarifikasi akan disampaikan kepada ketua DPC dan ketua dewan pertimbangan
partai untuk menentukan tindakan selanjutnya terhadap PAC yang membelot.
Dadi menegaskan bahwa PAC Partai Demokrat Kuningan umumnya sangat solid. PAC yang dikabarkan berpindah dukungan ternyata tidak merasa demikian dan menolak klaim tersebut. "Kami akan mengumpulkan semua PAC untuk klarifikasi menyeluruh. Kami ingin menghindari kekisruhan dan memastikan bahwa PAC kami solid serta patuh terhadap kebijakan partai," tegas Dadi Suryadi. (KN-9)