Langsung ke konten utama

Setelah Dua Tahun Tidak Ada Konser, Kuningan Kedatangan Tipe-X

Penampilan Tipe-X di konser musik yang diselenggarakan Rumingkang Production, Minggu (21/8/2022). (Foto: Tri Asep)

Kuningan News - Kemarin (21/8/2022) malam, Rumingkang Production menyelenggarakan konser musik di Open Space Gallery Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus. Band yang tampil di konser musik tersebut adalah Rumput Laut, X-Butterfly, The Roots Radio, Blue Monday, YaDimanja, The Underrock, dengan penampilan utama dan terakhir dari Tipe-X.

Konser ini diselenggarakan untuk mengobati rasa rindu warga Kuningan terhadap konser musik, karena dua tahun sebelumnya, dalam kondisi pandemi, tidak ada konser musik outdoor seperti ini.

"Dua tahun sebelumnya kan karena pandemi, enggak ada yang kayak gini, nah sekarang kita adain. Kita persembahkan juga acara ini untuk Hari Jadi Kuningan," jelas Ima Ismah Winartono, saat diwawancarai, Minggu (21/8/2022).

Ima juga berharap kepada para investor untuk jangan ragu menjadi sponsor acara seperti konser musik ini di Kuningan, karena antusiasme masyarakat cukup tinggi.

"Kepada para investor, ayo jangan takut, karena di Kuningan, acara seperti ini cukup besar peminatnya," katanya.

Konser musik dimulai sejak sore sampai pukul 10 malam. Dalam pantauan reporter Kuningan News, acara ini dihadiri banyak penonton, tidak hanya dari Kuningan saja, melainkan dari Majalengka, Cirebon, Ciamis, dan daerah lainnya. X-Friends (sebutan untuk penggemar Tipe-X) hadir di acara ini untuk menyaksikan idola mereka tampil.

Meskipun dihadiri begitu banyak penonton, berkat kerja sama antara panitia, tim keamanan, MC, juga band yang tampil dalam mengondisikan penonton, acara konser musik ini berjalan kondusif sampai selesai. (Tri Asep)

HOT NEWS

Dapat Banpem, TBM Hipapelnis Kuningan Gelar Pelatihan Wicara Publik

Kuningan News – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Pelatihan Gelar Wicara Publik (Public Speaking) di ruang Perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, yang antusias untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam acara tersebut, Widia Rindi Antika, seorang alumni UBHI, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik. Sementara itu, Carmelita de Fatima Bobo, mahasiswi UBHI asal Timor Leste, meraih Juara ke-3 dan mendapatkan penghargaan khusus sebagai penerima manfaat kategori Penutur Bahasa Asing. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBHI dan menunjukkan kualitas mahasiswa yang siap bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipap...

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

“Ciremai Dulu Gundul” Menyesatkan: Yang Hijau Belum Tentu Pulih

Foto Dadan Satyavadin (foto: Dok. Dadan) Kuningan News - Belakangan muncul klaim bahwa “10 tahun lalu lereng Gunung Ciremai itu gundul” disertai perbandingan citra satelit yang seolah-olah menunjukkan kondisi lereng yang lebih baik sekarang. Narasi ini digunakan untuk menyimpulkan bahwa Ciremai telah pulih, sehingga kritik masyarakat terhadap kerusakan lereng dianggap berlebihan. Klaim tersebut tidak tepat, tidak lengkap, dan tidak berdiri di atas konteks ekologis maupun data konservasi. Pertama, Ciremai bukanlah lahan bebas yang bisa dianalisis hanya lewat tampilan satelit. Sejak 2004, seluruh kawasan lereng masuk dalam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kawasan konservasi yang secara hukum wajib menjaga fungsi resapan, hidrologi, dan keanekaragaman hayati. Data TNGC mencatat kawasan ini memiliki lebih dari 100 titik mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Kuningan dan Majalengka. Menilai kesehatan ekosistem hanya dari citra satelit adalah keliru. Ekologi tidak bekerj...

5 Desa Terkaya di Kuningan Berdasarkan DD

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu kabupaten yang memperoleh perhatian besar dari pemerintah dalam hal alokasi Dana Desa. Dana Desa ini diberikan dengan tujuan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan di desa-desa, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan infrastruktur di wilayah pedesaan. Dari sekian banyak desa yang ada di Kabupaten Kuningan, terdapat beberapa desa yang menonjol karena menerima Dana Desa dalam jumlah besar. Seperti dilansir dari berbagai portal media di Kabupaten Kuningan. Dana Desa yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada desa-desa di Kabupaten Kuningan bervariasi jumlahnya, bahkan beberapa dessa lainnya tidak mencapai angka 1 milyar. Kendari beberapa desa menerima alokasi yang jauh lebih besar dibandingkan desa lainnya. Berikut adalah lima desa di Kabupaten Kuningan yang menerima Dana Desa terbesar: 1. Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang : Rp. 1.768.8...

Kuningan Unggul Pertanian organik dan ekowisata berbasis pegunungan, Ciayumajakuning Siap Terbang Lebih Tinggi

Kuningan News - Humas Jabar baru-baru ini merilis sebuah informasi menarik mengenai potensi luar biasa dari kawasan Ciayumajakuning. Tidak hanya sebagai jalur penghubung, kawasan ini kini diakui sebagai unggulan dalam simpul ekonomi dan konektivitas di wilayah Jawa Barat. Warga Jabar, khususnya di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, patut berbangga atas banyaknya potensi yang dimiliki. Kabupaten Indramayu, yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, juga memiliki potensi migas dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di Jawa Barat. Kontribusi Indramayu dalam ketahanan pangan dan energi sangat signifikan, menjadikannya salah satu daerah yang penting dalam pengembangan ekonomi regional. Kabupaten Cirebon tidak kalah menarik, dengan pertumbuhan yang pesat melalui industri pengolahan makanan dan kerajinan batik Trusmi. Cirebon sebagai kota yang kaya akan budaya dan tradisi juga berfungsi sebagai sentra jasa dan perdagangan, serta pintu masuk wisata budaya pesisir Cirebo...

Top 8 Penghasil Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan dikenal memiliki potensi pertanian yang kaya, terutama dalam hal produksi ubi jalar. Daerah ini memiliki berbagai kecamatan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan ubi jalar, baik untuk konsumsi lokal maupun regional. Berikut adalah tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mencatat produksi tertinggi untuk komoditas ubi jalar. 1. Kecamatan Cilimus Kecamatan Cilimus berada di peringkat pertama sebagai penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Kuningan. Dengan produksi sebesar 45.702 ton, Kecamatan Cilimus menyumbangkan hampir setengah dari total produksi ubi jalar di wilayah ini. Kondisi tanah yang subur dan teknik pertanian yang optimal menjadikan Cilimus sebagai sentra utama produksi ubi jalar. 2. Kecamatan Cigandamekar Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Cigandamekar dengan total produksi mencapai 28.966 ton. Daerah ini dikenal dengan pertanian yang beragam dan kualitas ubi jalar yang baik, sehingga mampu bersaing dengan ...

Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan

  Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan (foto: raqib) Kuningan News - Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengungkapkan keprihatinan serius terhadap kondisi pencemaran air di Kabupaten Kuningan. Dalam pernyataannya kala ditemui pada Sabtu (29/11/2025), Bupati Dian menyatakan meskipun Kuningan dinobatkan sebagai salah satu kabupaten dengan kualitas udara yang baik, masalah pencemaran air, terutama di sungai-sungai, menjadi perhatian yang tidak dapat diabaikan. Ia menekankan keberadaan tempat-tempat wisata yang banyak di Kuningan seharusnya didukung dengan lingkungan yang bersih dan sehat. Kondisi kabupaten yang banyak dilengkapi dengan potensi wisata patut disyukuri. Sangat disayangkan jika masih ada isu sampah yang terabaikan. Ini tentu akan mencemari air dan merusak keindahan alam yang ada di Kuningan. “Lingkungan Kuningan memang sangat indah, dengan udara yang bersih. Namun, isu pencemaran air, khususnya di sungai-sunga...