Promosi Keliling dan Perlombaan, Cara Perpustakaan "Insan Cita" Mengenalkan Diri - Kuningan News

Selasa, 09 Agustus 2022

Promosi Keliling dan Perlombaan, Cara Perpustakaan "Insan Cita" Mengenalkan Diri

Perpustakaan "Insan Cita" Desa Kertayasa, Senin (8/8/2022). (Foto: Tri Asep)

Kuningan News - Di tengah anggapan bahwa masyarakat kita memiliki minat baca yang rendah--klaim yang mesti dipertanyakan. Bagaimana Perpustakaan "Insan Cita" bisa begitu aktif sampai-sampai meraih juara kedua Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat?

Pengenalan awal kepada masyarakat yang dilakukan oleh Perpustakaan Insan Cita adalah dengan mengadakan perpustakaan keliling.

"Kita promosi ke warga-warga menggunakan perpustakaan keliling untuk memberi tahu bahwa ada loh perpustakaan desa," jelas Siti Rohanah, Kepala Perpustakaan Desa Kertayasa, Senin (8/8/2022).

Siti menceritakan bagaimana temannya mengeluh karena ketika membuka perpustakaan di desa tetapi tidak ada pengunjungnya.

"Katanya enggak ada yang minat. Kalo nunggu yang minat ya susah. Ya kita harus memperkenalkan ke masyarakat, biar masyarakat tahu," jelas Siti.

Karena pada dasarnya masyarakat kita jarang membaca bukan karena rendahnya minat baca. Melainkan karena kurangnya akses terhadap bacaan.

"Kalo masyarakat sudah tahu ya pasti ada aja, banyak yang berkunjung," ungkapnya.

Selain dengan perpustakaan keliling. Perpustakaan "Insan Cita" juga mengadakan perlombaan agar semakin dikenal masyarakat.

"Kalo lomba kan semua orang pasti ikut. Nah, di sana kita kenalkan perpustakaan," kata Siti.

Siti mengatakan keberadaan perpustakaan sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia ke depannya.

"Ketika anak-anak membaca, efeknya memang tidak akan terasa sekarang. Tapi nanti ke depannya pasti akan ada dampaknya," jelasnya.

Ketika mengurus perpustakaan, Siti tidak pernah menuntut anak-anak untuk membaca lama-lama. Dia membebaskan anak-anak membaca sesuka mereka.

"Saya tidak pernah menuntut agar anak-anak membaca satu jam, dua jam. 10 sampai 15 menit saja, satu dua lembar aja, pasti ada yang menempel di kepalanya. Karena anak-anak ingatannya masih fresh," jelas Siti. (Tri Asep/habis)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda