Langsung ke konten utama

Penjualan Toko Buku Gehenna Turun Sejak Pandemi (2)

 

Pembeli sedang memilih buku di Toko Buku Gehenna, Sabtu (13/8/2022). (Foto: Tri Asep)

Kuningan News - Toko Buku Gehenna yang berada di Jalan Dipati Ewangga No. 11 mengalami penurunan penjualan semenjak pandemi.

"Mulai pandemi tuh turun penjualan," kata Maya Novianti, penjaga toko buku Gehenna, Sabtu (13/8/2022).

Menurut penjelasan dari Maya, hal tersebut dikarenakan ketika pandemi para siswa melakukan pembelajaran secara daring sehingga tidak diwajibkan untuk membeli buku pelajaran, cukup dibaca melalui smartphone.

"Ya mungkin karena sekolah online, jadi guru juga enggak nyuruh beli buku kali ya," jelasnya.

Ditambah, saat ini sudah menjamur berbagai online marketplace seperti Shopee, BukaLapak, TokoPedia, dan Lazada yang memudahkan pelanggan ketika membeli buku dan koleksinya yang lebih bervariasi.

"Iya, karena ada online juga, lebih praktis. Kita belum online, nanti lah, biasanya kan sama anak-anak muda lebih ngerti kalo kayak gitu," ungkap Maya saat ditanya oleh reporter Kuningan News apakah keberadaan online marketplace berpengaruh.

Sebelum pandemi, tahun 2019 ke belakang, Gehenna ramai dikunjungi pembeli. Pembelinya dari mulai anak sekolah atau kuliah yang membutuhkan buku pelajaran sampai dengan pembaca umum yang membutuhkan novel.

"Kalo jam segini, dulu ramai nih, anak-anak sekolah pada beli buku. Anak kuliah, dari pembaca umum juga yang nyari novel," kata Maya.

Berita sebelumnya: https://www.kuningannews.com/2022/08/berdiri-22-tahun-toko-gehenna-awalnya.html?m=1

Titik balik penurunannya terjadi ketika pandemi, tahun 2020, penjualan menurun sampai-sampai saat ini Gehenna tidak lagi menyewa dua ruko tambahan, hanya satu ruko.

"Dulu yang pesen buku itu bisa sampe 100, sekarang paling 20. Akhirnya kita hanya pakai satu ruko aja. Buat ngehemat anggaran," jelas Maya.

Meskipun hanya satu ruko tetapi koleksi buku yang dimiliki Gehenna sama seperti sebelumnya, tidak berkurang.

"Kalo koleksi masih sama. Enggak semuanya di sini, ada yang di gudang," jelas Maya sambil menunjuk gudang yang berada di ruangan bawah ruko tersebut.

"Dulu kita tinggal di sini juga, pas rukonya masih tiga, di bawah itu ada tempat tidur," katanya. (Tri Asep/bersambung)


HOT NEWS

Geger! Nekad Tenteng Pisau ke Mie Gacoan, Pemuda Ini Langsung Diamankan, Ternyata...

Kuningan News -  Kejadian menggegerkan terjadi di Mie Gacoan Kuningan yang terletak di jalan Aruji Kartawinata Kuningan pada Senin (28/4/2025) kemarin malam sekitar pukul 20.30 WIB malam. Pasalnya seorang pemuda nekad nenteng senjata tajam, pisau. Aksi nekadnya itu membuat orang sekitar panik dan takut. Alhasil ia segera diamankan paksa. Mulanya ia diduga berniat melukai salah satu pegawai atau pengunjung yang tengah berada di Mie Gacoan. Ia diseret keluar oleh beberapa orang termasuk pegawai. Video pengamanannya itu menyebar cepat di media sosial.  Usut punya usut, ternyata lelaki itu datang bukan karena ingin melukai orang. Justru ia ingin melukai diri sendiri, bahkan mengaku akan bundir (b*n*h d*r*) di depan seorang pegawai Mie Gacoan, mantan kekasihnya. Ia nekat melakukan aksi tersebut, karena merasa sakit hati diputuskan sang pujaan hati. apalagi, saat ini sang mantan sudah punya pelabuhan hati baru. Aksi nekad itu dilakukan lelaki inisia AA (19) asal Kecamatan Cigandamek...

Bupati dan Wabup Sibuk Susah Terima Tamu, Peran Humas Prokopim Harus Optimal Donk!

Kuningan News - Dalam dinamika Pemerintahan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahannya, terlebih dalam mengambil langkah strategis dan mencari berbagai solusi tentang menormalisasikan kembali berbagai kondisi yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kuningan, terlebih dengan semangat Juang bersama dalam mewujudkan visi KUNINGAN MELESAT ini harus didukung disinkronkan oleh berbagai bagian yang ada di Lingkungan Pemerintah Daeraha Kabupaten Kuningan. Padatnya agenda kerja, mulai dari rapat koordinasi internal, kegiatan kedinasan eksternal, hingga kunjungan kerja ke berbagai daerah, seringkali membuat Bupati dan Wakil Bupati berada dalam situasi yang sangat sibuk. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterbatasan waktu untuk memenuhi seluruh permintaan audiensi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat, lembaga, organisasi, maupun stakeholder yang ingin bertemu. Situasi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, bahkan terkadang muncul be...

Kuwu Henny Ditinggal, Pengurus DPC Apdesi Kuningan Kompak Mundur

Kuningan News -  Situasi genting terjadi di tubuh kepengurusan  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan. Setelah sebelumnya tak kompak soal rencana aksi 5.5.2025 dimana Ketua DPC Apdesi Henny Rosdiana mengaku tak dikoordinasi, Kuwu Henny bahkan kini ditinggal oleh para pengurus. Pasalnya, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus organisasi Apdesi Kuningan, mulai dari wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekertaris dan diperkirakan bertambah dari sejumlah DPK. "Setelah melalui diskusi panjang, kami sepakat menyatakan mengundurkan diri dari pengurus DPC Apdesi Kabupaten Kuningan," kata salah seorang pengurus Apdesi, yang juga kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana di Kuningan, Rabu (30/4/2025). Ia mengungkapkan sejumlah alasan dibalik pengunduran diri mereka sebagai pengurus Apdesi,...

Resmi! Jalan Lingkar Timur Kuningan Kini Dinamai Jalan Eyang Kyai Hasan Maulani

Kuningan News - Ruas Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan yang membentang dari Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati, kini resmi berganti nama jadi Jl Eyang Kyai Hasan Maulani. Penamaan anyar sekaligus rupabumi lokasi jalan itu, ditandai dengan acara ceremonial pada Rabu (30/4/2025) sore. Hadir dalam peresmian penggunaan nama anyar itu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar, Ketua MUI KH Dodo Syarif, serta jajaran Forkopimda dan SKPD lainnya. Hadir juga keluarga besar turunan atau dzuriyah dari Eyang Kyai Hasan Maulani yang memadati sekitar Tugu Ikan Sampora. Bupati Dian, dalam sambutannya mengulas kisah perjuangan Eyang Kyai Hasan Maulani melawan penjajah. Ia berharap, dengan namanya disematkan di jalan nasional ini, tidak hanya penghargaan untuk tokoh sekaliber Eyang Kyai Hasan Maulani, tapi juga jadi pengingat bagi yang melintas jalan tersebut akan perjuangan Eyang Hasan. “Penamaan ini bukan sekadar memperjelas identitas wilayah, tetapi untuk ...

Dua Hari Tak Pulang, Abah Marjan Ditemukan di Brebes, Alhamdulillah...

Kuningan News - Marjan (78) warga Dusun Pahing, Rt 10/3, Desa Karangmuncang, Cigandamekar - Kuningan, sempat dikabarkan hilang kini ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes. "Si bapak katanya naik mobil, mungkin salah jalan. Terus diperjalanan mendadak linglung yang menyebabkan nyasar Samapi Brebes," ujar Dedi keluarganya. Menurut Dedi, kejadian tersebut menjadi salah satu pembelajaran bagi dirinya serta untuk orang lain. Ia mengingatkan, dalam menjaga orang tua itu harus lebih waspada agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Marjan sendiri ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes, sekitar pukul 16.00 WIB oleh pemuda setempat yang merupakan pegawai bengkel.  "Jadi, waktu pertama kali pemuda itu bertemu dengan bapak (Marjan), ia belum mengetahui bahwa bapak sedang dicari. Setelah ia bertanya kepada si bapak, pemuda itu tidak percaya, kemudian ia bertanya kepada temannya dan mencari tahu di internet. Di internet, mereka menemukan informasi tentang si bapak, lalu langsung m...

LSM Pertanyakan Bupati Kemana Saat Aksi Penolakan Eksekusi Tanah di Awirarngan, Dian: Itu Kan Ranah Hukum

  Kuningan News - Bupati Kuningan sempat dipertanyakan keberadaanya oleh para LSM yang tengah membersamai warga Awirarangan menolak eksekusi lahan di Kelurahan Awirarangan. Salah satu pentolan LSM/Ormas itu bahkan berteriak-teriak soal Bupati tepilih yang dianggap hilang tak membela rakyatnya yang tengah kesulitan.  Ditanya soal permasalahan di Awirarangan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si nampak tenang menanggapinya. Dian menegaskan, persoalan di Awirarangan adalah persoalan hukum. "Itu kan persoalan hukum ya. Ada yang ngomong, ini Bupati, bu wabup tidak ada yang turun. Itu kan ranah hukum," kata Dian seolah menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya di eksekutif, Selasa (29/4/2025). Meski begitu, Dian mengaku sudah berkomunikasi  Ke Kapolres Kuningan, sampai Pengadilan Negeri, untuk memperoses sesuai hukum . "Silahkan lah itu, saya hanya titip ke pak kapolres, bahwa jangan sampai terjadi anarkisme. Ketua pengadilan, saya kira itu juga menjalankan atas n...

Ngaku Sudah Rem Tangan, Sopir Nyantai Bales WA, Eh Malah Ikut Nyusruk Bareng Mobil

Kuningan News - Sebuah mobil Alya nopol D 1747 VBR mengalami terjungkal hendak parkir di depan Gor Ewangga Kabupaten Kuningan. Pada Senin (28/04/2025), kejadian sekitar pukul 08.50 WIB. Mobil terjungkal diduga terpeleset saat rem tangan dadakan.  Menurut keterangan, Difa, supir mobil tersebut, mengatakan ketika hendak parkir mobil didepan Gor Ewangga tepat nya dekat pohon sebelah utara stadion, mobilnya tiba-tiba berjalan padahal sudah direm tangan.  " Nuju parkir, terus sedang bales WA padahal direm tangan, 5 menit kemudian nyorosod, abdi panik, (sedang parkir, terus sedang balas WA padahal mobil di rem tangan, 5 menit kemudian mobil tiba-tiba jalan kedepan, saya panik)," ujarnya. Posisi mobil tidak langsung nyungsep, dengan keadaan supir yang tengah santai didalam, tiba-tiba mobil berjalan kedepan, karena medan parkir cenderung rumput, akhirnya mobil terus maju dan menabrak pohon, kemudian nyungsep secara perlahan.  Tidak lama, selang 30 menit pihak Damkar dan kepolis...