Langsung ke konten utama

Jadi Penampil Boneka Jalanan Demi Membeli Obat

 

Foto hanya sebagai ilustrasi. Penampil boneka jalanan. (Foto: ppid.serangkota.go.id)

Kuningan News - Di perempatan lampu merah Ciporang, dari arah Kedungarum menuju Windusengkahan, seorang pria dengan kostum boneka Mickey Mouse menari kecil-kecilan di sisi jalan sembari menerima uang receh dari pengendara.

Saat reporter Kuningan News menghampiri pria tersebut dan meminta izin untuk melakukan wawancara, pria itu tiba-tiba meminta maaf.

"Mohon maaf, ini cuma pekerjaan sementara. Abis ini saya dagang cilok," kata pria itu dengan nada sedikit gugup saat dihampiri reporter Kuningan News pada Jumat (12/8/2022) sore.

Pria tersebut menolak diwawancarai dengan alasan bahwa penampil boneka jalanan hanya pekerjaan sampingannya. Saat reporter Kuningan News meminta izin untuk memotretnya pun, dia tidak mau. Dari obrolan, alasannya dia tidak ingin mertuanya sampai tahu pekerjaan yang dia lakukan sekarang.

"Enggak-enggak. Nanti mertua saya lihat, nanti disuruh cerai. Kamu ngapain punya suami kayak gitu, tinggalin," ungkapnya.

Karena alasan itu juga, awak media ini memutuskan untuk tidak menulis namanya di sini. Pekerjaan penampil boneka dia lakoni dengan terpaksa, karena ada kebutuhan membeli obat untuk anak dan istrinya yang terkena penyakit kulit.

"Ini juga kepaksa, buat nambah-nambah. Harus beli obat buat anak istri. Ada borok di sini," jelas dia sambil menunjuk kakinya.

Penampil boneka jalanan dia lakukan selama satu jam sehari. Dari pukul 16.30 sampai 17.30. Dalam satu hari dia mendapatkan Rp40.000-Rp60.000.

"Cuma satu jam, mulai setengah lima. Sehari 40 sampe 60," jelasnya.

Sementara untuk pekerjaannya yang lain, sebagai pedagang cilok, dia mendapatkan Rp120.000 per hari. "120 kalo abis. Alhamdulillah, seringnya abis," pungkasnya. (Tri Asep)


HOT NEWS

Bukan Cuma Mobdin Pimpinan Dewan Rp2,6 M, Buat Beli Layar Interaktif juga Habiskan Rp3,2 M

  Kuningan News - Kebijakan efisiensi yang digulirkan pemerintah kelihatannya tidak berdampak kepada krisis keuangan di DPRD Kuningan.  Pasalnya, setelah pengadaan mobil dinas pimpinan dewan yang dialokasikan Rp2,6 miliar, di dewan juga ada pengadaan Layar Interaktif ( Digital Signage ).  Dari data Sirup LKPP, angka belanja modal layar interaktif tersebut mencapai Rp3,2 miliar. Layarnya kini sudah terpasang di setiap ruangan rapat para wakil rakyat.  Beberapa pendamping komisi yang sedang sibuk bekerja, enggan berkomentar kala dipinta tanggapan atas adanya layar berukuran besar tersebut. Sementara, warga biasa yang mengaku bernama Sanudin, tercengang ketika mendengar angka miliaran rupiah untuk hanya sekadar TV.  "Ko kaya TV biasa, kayak infokus, bisa semahal itu ya? Lebih mahal dari mobil fortuner dan pajero," celetuk Sanudin sambil geleng-geleng kepala. Ia membayangkan, bakal secanggih apa rapat yang akan dilakukan para anggota dewan.  "Mungkin rapatnya ...

Kuningan Pengangguran Terbayak ke-2 se-Jabar, Sekarang Ranking 7

  Kuningan News - Ribuan pencari kerja di Kuningan datangi Gor Ewangga. Kebanyakan lulusan sekolah menengah kejuruan dan juga lulusan perkuliahan.  Menginjak 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Pemerintah daerah memfasilitasi warga kabupaten Kuningan dalam mencari pekerjaan. "Mudah-mudahan yang mendaftar bisa masuk, kasian yang belum mendapatkan pekerjaan. Kami memfasilitasi untuk para pencari kerja," Kata Wabup Tuti Andriani, S.H., M.Kn ketika hendak masuk mobil, Rabu (16/04/2025) pagi.  Hadir juga dari kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs. H. Dudi Pahrudin M.SI, mengatakan tercatat ada 13 ribu lowongan kerja. Ada 40 perusahaan yang dihadirkan, baik yang ada di Kabupaten Kuningan, maupun dari luar Kabupaten Kuningan.  "Alhamdulillah 40 perusahaan baik yang ada di Kabupaten Kuningan maupun diluar Kabupaten Kuningan bisa dihadirkan. Kurang lebih 13 ribu lowongan kerja," ujarnya. Dudi juga mengatakan, bahwa sampai tadi pagi tercatat pendaftar online me...

Kadus Puhun Desa Kaduagung Mundur

  Kuningan News - Kadus Puhun Desa Kaduagung Kecamatan Sindangagung mundur dari jabatannya. Ia yang akrab disapa pak Lurah Ijo itu kemudian digantikan Dinal Anugrah.  Lurah Ijo mundur karena kemauan sendiri. Kekosongan jabatan tersebut membuat kades membentuk tim penjaringan dan penyaringan untuk mengisinya.  Sejak Februari, terjaring 2 calon yang siap mengikuti tahapan seleksi. Hingga akhirnya terpilih Danil Anugrah yang terbilang sosok muda. Kemarin (10/4/2025), ia dilantik sehingga resmi menjabat kadus puhun yang baru.  “Saya mengikuti tahapan dari mulai tahap pertama pendaftaran sampai tahap kedua persyaratan-persyaratan, tes tulis, tes praktek komputer dan tes wawancara. Alhamdulillah dari 2 calon, saya terpilih sebagai calon yang lulus sampai dilantik kemarin sesudah lebaran oleh kepala desa,” tutur Dinal. Dinal sendiri adalah pemuda kelahiran 1999. Ia dinilai sosok yang inspiratif bagi pemuda Desa Kaduagung. Diumurnya yang masih muda Dinal ingin mengabdikan d...

Obyek Wisata di Palutungan Terancam Rugi Besar Jika Akses Jalan Ditutup Total

  Kuningan News - Masih seputar polemik sengketa tanah akses jalan menuju obyek wisata di Palutungan, apakah lahan itu milik pribadi atau milik pemda, para pengusaha tidak mau rugi akibat akses jalan ditutup.  Sedikitnya ada tujuh obyek wisata yang terdampak jika akses jalan ditutup. Ketujuh obyek tersebut berada di wilayah selatan Cisantana, diantaranya Embun Sang'ga Langit, Varvara hill, Botanika, Talagasurian, Sagof Coffee Eatery, Ciremai Land Glamping, dan juga La park Caffe & resto.  Menanggapi hal tersebut, beberapa pengelola mengaku tidak tahu tanah itu milik siapa. Kalaupun terjadi penutupan akses jalan, menurut mereka, harus ada jalan alternatif lain.  "Kami selaku pengusaha enggak tahu tuh, tau nya itu jalan pemda aja. Eh sekarang muncul tanah milik pribadi. Kalo bisa jangan ditutup lah, karena pengunjung bisa berkurang. Kalaupun ditutup, harus ada gantinya supaya akses tetap ada," kata Agus pengelola Sagof Coffee Eatery, Selasa (15/4/2025).  Sena...

TNI Ringkus 2 Pengedar Narkoba di Kuningan Timur

  Kuningan News – Tepat pada hari upacara pelepasan kapolres Kuningan, Rabu (9/4/2025), di Kuningan wilayah timur terjadi peringkusan dua pengedar narkoba. Mereka yang dicurigai menjual obat-obatan terlarang jenis Tramadol, Trihex dan Eximer itu, diringkus oleh anggota TNI yang bertugas di wilayah Kecamatan Ciwaru. Penangkapan tersebut dilancarkan pukul 20.45 WIB di Desa Segong Kecamatan Karangkancana. Kedua tersangka berinisial B dan OO, yang sama-sama beralamat Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru. Dari informasi yang diperoleh kuningannews.com dari Kodim 0615 Kuningan, pada pukul 20.15 WIB di Dusun Sukajaya Desa Segong Kecamatan Karangkancana, Babinsa atas nama Serda Suwarjoni mendapat kabar dari Kasi Pemerintahan Desa Karangbaru terkait adanya informasi peredaran obat-obatan di daerah tersebut. Mendengar kabar itu, Babinsa Serda Suwarjoni gerak cepat melaporkannya ke danramil. Setelah itu, pada pukul 20.30 WIB, Serda Suwarjoni beserta rekan babinsa lainnya mendatangi lokasi keja...

Sudah Dapat Izin dari Pemerintah, Tapi Dipinta Izin Lagi oleh Pemilik Lahan Jalan

  Kuningan News - Wilayah selatan Cisantana, salah satu kawasan wisata sangat diminati oleh masyarakat. Baik masyarakat Kuningan maupun luar Kuningan. Tak heran jika pada saat terjadi blokade jalan akses menuju lokasi tersebut, jadi sorotan banyak pihak. Salah satu reaksi datang dari Pengelola OW Varvara Hill, Rifai. Ia mengungkapkan sebelumnya dari pihak pemilik tanah pernah mengirimkan surat kepadanya. Dengan tujuan dari pengusaha harus izin ke pemilik tanah. Rifai bertanya-tanya, kenapa pihaknya harus meminta izin terhadap pribadi. Sedangkan ia sudah memiliki izin dari pemerintah dan dinas.  "Dari awal, mereka pernah ada ngirim surat ke saya. Dimana dia menyuruh pihak kita untuk minta izin ke mereka. Kenapa saya harus izin ke pribadi? Sedangkan kita membangun bangunan sudah izin ke pemerintah, sudah izin ke semua dinas. Kalaupun itu ada masalah antara pemilik tanah, itu masalahnya dengan pemerintah. Bukan dengan kita," ujarnya pada Kamis (17/04/2025) Siang.  Ia juga m...

Job Fair di Gor Ewangga Diserbu Warga

  Kuningan News - Job Fair ajang kegiatan untuk mencari pekerjaan. Betempat di Gor Ewangga Rabu (16/04/2025) Pagi, banyak masyarakat Kuningan yang rela antri demi mendapatkan pekerjaan.  Sebelum pukul 8 kawasan Gor Ewangga sudah dipenuhi oleh para pencari kerja. Mulai dari para pemuda, ibu-ibu, hingga bapak-bapak.  Pemuda asal Ciawigebang, Septian namanya, Ia datang ke acara tersebut untuk mencari pekerjaan. Ia sebelumnya bekerja sebagai perantau. Namun karena keinginannya untuk menikah akhirnya bertekad mencari pekerjaan di Kuningan.  "Tadina abdi damel di Jakarta si (tadinya saya kerja di Jakarta, red), cuma bade nikah jadi hoyong damel di Kuningan (karena mau menikah, ingin bekerja di Kuningan, red) kebetulan aya program ieu (kebetulan ada program ini, red)," ujarnya.  Disisi lain, seorang perempuan, Atin, berasal dari Cibingbin, ia mengatakan diadakan kegiatan Job fair, salah satu peluang dalam mendapatkan pekerjaan. "Ini sebuah peluang menurut saya, pemeri...