Langsung ke konten utama

Ada 10.337 Buku di Perpustakaan Ini

Setelah pintu masuk gedung Perpustakaan Umum Kuningan, Senin (22/8/2022). (Foto: Tri Asep)

Kuningan News - Di suatu wilayah, di manapun itu, keberadaan perpustakaan sangat diperlukan. Selain untuk pelajar yang mencari referensi buku, berguna juga untuk masyarakat umum dalam memuaskan rasa ingin tahu mereka dengan cara membaca buku, atau sekadar mencari rekreasi dengan membaca novel.

Kota kecil seperti Kuningan juga mempunyai perpustakaan umum. Terletak di Jalan Siliwangi No. 216 C, Purwawinangun, tepat di depan SMPN 1 Kuningan. Lokasi yang cukup strategis.

Reporter Kuningan News mencoba mengunjungi Perpustakaan Umum Kuningan pada Senin (22/8/2022). Ini bukan kali pertama reporter mengunjungi perpustakaan ini, terdapat perbedaan tata letak dengan yang terakhir kali, yaitu penempatan posisi rak-rak buku, meja pelayanan, dan komputer untuk mengisi daftar pengunjung.

Setelah pintu masuk gedung Perpustakaan Umum Kuningan, tedapat rak-rak tempat menyimpan barang di sisi kanan dan kiri. Di bagian ujung lorong masuknya, seolah menyapa pengunjung, terdapat tulisan 'Selamat Datang di Perpustakaan Umum Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan'.

Belok kiri di ujung lorong untuk memasuki ruangan koleksi buku. Di pintu masuk ruangan koleksi buku, terdapat komputer untuk mengisi daftar pengunjung, pengunjung diharuskan mengisi daftar tersebut.

Setelah memasuki ruangan koleksi buku, di bagian kiri terdapat meja pelayanan, tempat untuk melayani pengunjung jika ada sesuatu yang perlu ditanyakan atau sekadar untuk bertanya kata sandi wifi. Ya, perpustakaan ini juga memfasilitasi pengunjung dengan koneksi wi-fi gratis.

Sebelah kanan adalah rak-rak buku yang berisi berbagai macam koleksi. Berdasarkan informasi yang reporter Kuningan News dapatkan dari Staff Pelaksana Perpustakaan Umum Imam Muhammad Agung Fauzy, terdapat 10.337 buku di perpustakaan ini.

"Bisa dilihat di sini total buku ada 10.337," kata Imam, menunjukkan data jumlah buku kepada reporter.


Koleksinya terdiri dari buku-buku ilmu murni, ilmu terapan, ilmu sosial, ilmu filsafat, bahasa, kesenian, geografi dan sejarah, karya umum, serta kesusastraan.

Selain ruangan koleksi buku, terdapat juga ruangan baca. Di ruangan baca, terdapat beberapa meja baca, baik yang duduk maupun selonjoran, juga terdapat beberapa komputer. Rak-rak buku juga masih ada di sini. Di dalam ruangan ini, juga terdapat ruangan kecil yang berfungsi sebagai musala.


Untuk ukuran kota yang hanya memiliki satu toko buku, fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum ini sudah baik. Memiliki koneksi wifi yang cukup cepat ditambah ruangan yang ber-AC, membuat siapapun yang membaca di sini merasa nyaman. (Tri Asep/bersambung)


HOT NEWS

Geger! Nekad Tenteng Pisau ke Mie Gacoan, Pemuda Ini Langsung Diamankan, Ternyata...

Kuningan News -  Kejadian menggegerkan terjadi di Mie Gacoan Kuningan yang terletak di jalan Aruji Kartawinata Kuningan pada Senin (28/4/2025) kemarin malam sekitar pukul 20.30 WIB malam. Pasalnya seorang pemuda nekad nenteng senjata tajam, pisau. Aksi nekadnya itu membuat orang sekitar panik dan takut. Alhasil ia segera diamankan paksa. Mulanya ia diduga berniat melukai salah satu pegawai atau pengunjung yang tengah berada di Mie Gacoan. Ia diseret keluar oleh beberapa orang termasuk pegawai. Video pengamanannya itu menyebar cepat di media sosial.  Usut punya usut, ternyata lelaki itu datang bukan karena ingin melukai orang. Justru ia ingin melukai diri sendiri, bahkan mengaku akan bundir (b*n*h d*r*) di depan seorang pegawai Mie Gacoan, mantan kekasihnya. Ia nekat melakukan aksi tersebut, karena merasa sakit hati diputuskan sang pujaan hati. apalagi, saat ini sang mantan sudah punya pelabuhan hati baru. Aksi nekad itu dilakukan lelaki inisia AA (19) asal Kecamatan Cigandamek...

Bupati dan Wabup Sibuk Susah Terima Tamu, Peran Humas Prokopim Harus Optimal Donk!

Kuningan News - Dalam dinamika Pemerintahan Daerah, Bupati dan Wakil Bupati memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan roda pemerintahannya, terlebih dalam mengambil langkah strategis dan mencari berbagai solusi tentang menormalisasikan kembali berbagai kondisi yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kuningan, terlebih dengan semangat Juang bersama dalam mewujudkan visi KUNINGAN MELESAT ini harus didukung disinkronkan oleh berbagai bagian yang ada di Lingkungan Pemerintah Daeraha Kabupaten Kuningan. Padatnya agenda kerja, mulai dari rapat koordinasi internal, kegiatan kedinasan eksternal, hingga kunjungan kerja ke berbagai daerah, seringkali membuat Bupati dan Wakil Bupati berada dalam situasi yang sangat sibuk. Kondisi ini terkadang menyebabkan keterbatasan waktu untuk memenuhi seluruh permintaan audiensi dari berbagai pihak, baik dari masyarakat, lembaga, organisasi, maupun stakeholder yang ingin bertemu. Situasi ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri, bahkan terkadang muncul be...

Kuwu Henny Ditinggal, Pengurus DPC Apdesi Kuningan Kompak Mundur

Kuningan News -  Situasi genting terjadi di tubuh kepengurusan  Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan. Setelah sebelumnya tak kompak soal rencana aksi 5.5.2025 dimana Ketua DPC Apdesi Henny Rosdiana mengaku tak dikoordinasi, Kuwu Henny bahkan kini ditinggal oleh para pengurus. Pasalnya, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan ramai-ramai menyatakan mengundurkan diri sebagai pengurus organisasi Apdesi Kuningan, mulai dari wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekertaris dan diperkirakan bertambah dari sejumlah DPK. "Setelah melalui diskusi panjang, kami sepakat menyatakan mengundurkan diri dari pengurus DPC Apdesi Kabupaten Kuningan," kata salah seorang pengurus Apdesi, yang juga kepala Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana di Kuningan, Rabu (30/4/2025). Ia mengungkapkan sejumlah alasan dibalik pengunduran diri mereka sebagai pengurus Apdesi,...

Resmi! Jalan Lingkar Timur Kuningan Kini Dinamai Jalan Eyang Kyai Hasan Maulani

Kuningan News - Ruas Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan yang membentang dari Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati, kini resmi berganti nama jadi Jl Eyang Kyai Hasan Maulani. Penamaan anyar sekaligus rupabumi lokasi jalan itu, ditandai dengan acara ceremonial pada Rabu (30/4/2025) sore. Hadir dalam peresmian penggunaan nama anyar itu, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, Kapolres Kuningan AKBP M Ali Akbar, Ketua MUI KH Dodo Syarif, serta jajaran Forkopimda dan SKPD lainnya. Hadir juga keluarga besar turunan atau dzuriyah dari Eyang Kyai Hasan Maulani yang memadati sekitar Tugu Ikan Sampora. Bupati Dian, dalam sambutannya mengulas kisah perjuangan Eyang Kyai Hasan Maulani melawan penjajah. Ia berharap, dengan namanya disematkan di jalan nasional ini, tidak hanya penghargaan untuk tokoh sekaliber Eyang Kyai Hasan Maulani, tapi juga jadi pengingat bagi yang melintas jalan tersebut akan perjuangan Eyang Hasan. “Penamaan ini bukan sekadar memperjelas identitas wilayah, tetapi untuk ...

Dua Hari Tak Pulang, Abah Marjan Ditemukan di Brebes, Alhamdulillah...

Kuningan News - Marjan (78) warga Dusun Pahing, Rt 10/3, Desa Karangmuncang, Cigandamekar - Kuningan, sempat dikabarkan hilang kini ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes. "Si bapak katanya naik mobil, mungkin salah jalan. Terus diperjalanan mendadak linglung yang menyebabkan nyasar Samapi Brebes," ujar Dedi keluarganya. Menurut Dedi, kejadian tersebut menjadi salah satu pembelajaran bagi dirinya serta untuk orang lain. Ia mengingatkan, dalam menjaga orang tua itu harus lebih waspada agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Marjan sendiri ditemukan di daerah Kubang Ungu - Brebes, sekitar pukul 16.00 WIB oleh pemuda setempat yang merupakan pegawai bengkel.  "Jadi, waktu pertama kali pemuda itu bertemu dengan bapak (Marjan), ia belum mengetahui bahwa bapak sedang dicari. Setelah ia bertanya kepada si bapak, pemuda itu tidak percaya, kemudian ia bertanya kepada temannya dan mencari tahu di internet. Di internet, mereka menemukan informasi tentang si bapak, lalu langsung m...

LSM Pertanyakan Bupati Kemana Saat Aksi Penolakan Eksekusi Tanah di Awirarngan, Dian: Itu Kan Ranah Hukum

  Kuningan News - Bupati Kuningan sempat dipertanyakan keberadaanya oleh para LSM yang tengah membersamai warga Awirarangan menolak eksekusi lahan di Kelurahan Awirarangan. Salah satu pentolan LSM/Ormas itu bahkan berteriak-teriak soal Bupati tepilih yang dianggap hilang tak membela rakyatnya yang tengah kesulitan.  Ditanya soal permasalahan di Awirarangan, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si nampak tenang menanggapinya. Dian menegaskan, persoalan di Awirarangan adalah persoalan hukum. "Itu kan persoalan hukum ya. Ada yang ngomong, ini Bupati, bu wabup tidak ada yang turun. Itu kan ranah hukum," kata Dian seolah menegaskan bahwa itu bukan kewenangannya di eksekutif, Selasa (29/4/2025). Meski begitu, Dian mengaku sudah berkomunikasi  Ke Kapolres Kuningan, sampai Pengadilan Negeri, untuk memperoses sesuai hukum . "Silahkan lah itu, saya hanya titip ke pak kapolres, bahwa jangan sampai terjadi anarkisme. Ketua pengadilan, saya kira itu juga menjalankan atas n...

Ngaku Sudah Rem Tangan, Sopir Nyantai Bales WA, Eh Malah Ikut Nyusruk Bareng Mobil

Kuningan News - Sebuah mobil Alya nopol D 1747 VBR mengalami terjungkal hendak parkir di depan Gor Ewangga Kabupaten Kuningan. Pada Senin (28/04/2025), kejadian sekitar pukul 08.50 WIB. Mobil terjungkal diduga terpeleset saat rem tangan dadakan.  Menurut keterangan, Difa, supir mobil tersebut, mengatakan ketika hendak parkir mobil didepan Gor Ewangga tepat nya dekat pohon sebelah utara stadion, mobilnya tiba-tiba berjalan padahal sudah direm tangan.  " Nuju parkir, terus sedang bales WA padahal direm tangan, 5 menit kemudian nyorosod, abdi panik, (sedang parkir, terus sedang balas WA padahal mobil di rem tangan, 5 menit kemudian mobil tiba-tiba jalan kedepan, saya panik)," ujarnya. Posisi mobil tidak langsung nyungsep, dengan keadaan supir yang tengah santai didalam, tiba-tiba mobil berjalan kedepan, karena medan parkir cenderung rumput, akhirnya mobil terus maju dan menabrak pohon, kemudian nyungsep secara perlahan.  Tidak lama, selang 30 menit pihak Damkar dan kepolis...