Langsung ke konten utama

Direktur PDAU: Maaf Ya, Gaji Udah Dibayar dan Tak Minta APBD



Kuningan News - Pernyataan Abidin selaku ketua Paguyuban Pariwisata, ditanggapi santai oleh Direktur Perumda PDAU Kuningan, Dr Nana Sutisna. 

"Punten bukan 3 bulan tapi 2 bulan yaitu Juni dan Juli 2021. Pembayaran gaji bulan Juni sudah dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2021 dan gaji bulan Juli 2021 sudah dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2021," jelas Nana.

Ia juga menegaskan, sejak memimpin PDAU dirinya tidak meminta tambahan modal dari APBD. "Era kepemimpinan saya (sejak Agustus 2020 sd sekarang) kami tidak meminta tambahan modal dari APBD," imbuhnya. 

Nana menjelaskan, pihaknya mengatur cash manajemen dari pendapatan obyek wisata yang dimiliki Perumda Aneka Usaha. 

Padahal diakuinya ada kesempatan untuk meminta tambahan modal sesuai dengan amanat Perda 11 tahun 2019.

"Dengan berbagai keterbatasan kami terus berjalan pa, termasuk membangun unit usaha baru yaitu usaha pupuk dan kopi," terangnya.

Kalau perda minta dicabut, kembali Nana memohon maaf tidak punya kewenangan untuk menjawab hal itu. "Barangkali ada yang lebih berwenang pa. Saya memimpin perumda AU baru 1 tahun (7 Agustus 2020)," kata Nana.

Ia mengungkapkan, kinerja keuangan Perumda sejak 2019, 2020 sudah membaik. Hal tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan audited yang sudah positif, yang artinya ada keuntungan. Hal itu merupakan jawaban soal kontribusi ke daerah.

"Mohon maaf pertanyaan tersebut belum bisa jawab, apakah sejak perumda dibentuk th 2010 atau sejak kepemimpinan saya?," ucapnya.

Begitu pula soal usulan agar obyek wisata diserahkan ke Disporapar, Nana mengatakan pihaknya tidak punya kapasitas untuk menjawab hal itu. (KN-2)

HOT NEWS

Potret Kekayaan 7 Pengusaha di Kabupaten Kuningan

Kuningan News - Kabupaten Kuningan, meski dikenal dengan keindahan alam dan wisata pegunungannya, juga merupakan rumah bagi beberapa pengusaha yang sukses di berbagai sektor bisnis. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa Kuningan memiliki potensi ekonomi yang berkembang pesat, dipicu oleh inovasi dan ketekunan para pelaku usaha lokal. Salah satu sektor yang dominan di wilayah ini adalah ritel. Beberapa toserba besar menjadi andalan masyarakat Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pengusaha yang sukses di sektor ini berhasil mengelola jaringan ritel yang luas dan berkontribusi signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Keberhasilan mereka tak lepas dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Selain ritel, sektor properti dan konstruksi juga menjadi pilar penting bagi perekonomian Kuningan. Beberapa perusahaan besar di bidang ini terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi daerah, tetapi...

Dapat Banpem, TBM Hipapelnis Kuningan Gelar Pelatihan Wicara Publik

Kuningan News – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Hipapelnis Kuningan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menggelar Pelatihan Gelar Wicara Publik (Public Speaking) di ruang Perpustakaan Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) pada Sabtu (20/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai latar belakang, yang antusias untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum. Dalam acara tersebut, Widia Rindi Antika, seorang alumni UBHI, berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terbaik. Sementara itu, Carmelita de Fatima Bobo, mahasiswi UBHI asal Timor Leste, meraih Juara ke-3 dan mendapatkan penghargaan khusus sebagai penerima manfaat kategori Penutur Bahasa Asing. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBHI dan menunjukkan kualitas mahasiswa yang siap bersaing di tingkat internasional. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Jaenal Mutakin, Ketua TBM Hipap...

“Ciremai Dulu Gundul” Menyesatkan: Yang Hijau Belum Tentu Pulih

Foto Dadan Satyavadin (foto: Dok. Dadan) Kuningan News - Belakangan muncul klaim bahwa “10 tahun lalu lereng Gunung Ciremai itu gundul” disertai perbandingan citra satelit yang seolah-olah menunjukkan kondisi lereng yang lebih baik sekarang. Narasi ini digunakan untuk menyimpulkan bahwa Ciremai telah pulih, sehingga kritik masyarakat terhadap kerusakan lereng dianggap berlebihan. Klaim tersebut tidak tepat, tidak lengkap, dan tidak berdiri di atas konteks ekologis maupun data konservasi. Pertama, Ciremai bukanlah lahan bebas yang bisa dianalisis hanya lewat tampilan satelit. Sejak 2004, seluruh kawasan lereng masuk dalam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kawasan konservasi yang secara hukum wajib menjaga fungsi resapan, hidrologi, dan keanekaragaman hayati. Data TNGC mencatat kawasan ini memiliki lebih dari 100 titik mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Kuningan dan Majalengka. Menilai kesehatan ekosistem hanya dari citra satelit adalah keliru. Ekologi tidak bekerj...

Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan

  Kualitas Udara Sudah Bagus! Bupati Dian Soroti Masalah Pencemaran Air di Kuningan (foto: raqib) Kuningan News - Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengungkapkan keprihatinan serius terhadap kondisi pencemaran air di Kabupaten Kuningan. Dalam pernyataannya kala ditemui pada Sabtu (29/11/2025), Bupati Dian menyatakan meskipun Kuningan dinobatkan sebagai salah satu kabupaten dengan kualitas udara yang baik, masalah pencemaran air, terutama di sungai-sungai, menjadi perhatian yang tidak dapat diabaikan. Ia menekankan keberadaan tempat-tempat wisata yang banyak di Kuningan seharusnya didukung dengan lingkungan yang bersih dan sehat. Kondisi kabupaten yang banyak dilengkapi dengan potensi wisata patut disyukuri. Sangat disayangkan jika masih ada isu sampah yang terabaikan. Ini tentu akan mencemari air dan merusak keindahan alam yang ada di Kuningan. “Lingkungan Kuningan memang sangat indah, dengan udara yang bersih. Namun, isu pencemaran air, khususnya di sungai-sunga...

Top 8 Penghasil Ubi Jalar di Kabupaten Kuningan

  Kuningan News - Kabupaten Kuningan dikenal memiliki potensi pertanian yang kaya, terutama dalam hal produksi ubi jalar. Daerah ini memiliki berbagai kecamatan yang berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan ubi jalar, baik untuk konsumsi lokal maupun regional. Berikut adalah tujuh kecamatan di Kabupaten Kuningan yang mencatat produksi tertinggi untuk komoditas ubi jalar. 1. Kecamatan Cilimus Kecamatan Cilimus berada di peringkat pertama sebagai penghasil ubi jalar terbesar di Kabupaten Kuningan. Dengan produksi sebesar 45.702 ton, Kecamatan Cilimus menyumbangkan hampir setengah dari total produksi ubi jalar di wilayah ini. Kondisi tanah yang subur dan teknik pertanian yang optimal menjadikan Cilimus sebagai sentra utama produksi ubi jalar. 2. Kecamatan Cigandamekar Posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Cigandamekar dengan total produksi mencapai 28.966 ton. Daerah ini dikenal dengan pertanian yang beragam dan kualitas ubi jalar yang baik, sehingga mampu bersaing dengan ...

Acungi Jempol Kuningan Adiluhung, PAN dan NAsDem Beri 7 Pesan Penting untuk APBD 2026

Pelaksanaan Kuningan Adiluhung di Jakarta. Kuningan News – Fraksi Amanat Restorasi DPRD Kabupaten Kuningan, gabungan PAN dan NasDem, memuji “Kuningan Adiluhung” yang digaungkan Pemkab Kuningan dan. Kuningan Adiluhung, dianggap sebagai branding kuat yang mampu menarik investor dalam skala yang lebih besar. Pujian itu, tertuang dalam PU Fraksi terhadap Raperda APBD TA 2026. Dalam PU yang ditandatangani Ketua Fraksi H Uba Subari dan Sekretaris Hj Lin Yulianti SE itu, Fraksi Amanat Restorasi tidak hanya memuji Kuningan Adiluhung, tapi juga mengacungi jempol untuk beberapa langkah yang sudah ditempuh Pemerintah Daerah. Meskipun, berbarengan dengan pujian itu, Fraksinya juga memberi 7 poin catatan serius. Poin Aspirasi Fraksi Amanat Restorasi DPRD Kuningan ke Bupati Pertama, penyelesaian persoalan gagal bayar. Fraksi Amanat Restorasi memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas ikhtiar Pemerintah Daerah dalam menuntaskan persoalan yang selama ini membebani fiskal Kabupaten Kuningan...

Grooming Class dan Kelas Desain Jadi Dua Acara Penting Dalam Rangkaian Dies Natalis IMK ke-32

  Kuningan News  - Dalam rangka Dies Natalis IMK ke-32, IMK Wilayah Cirebon menggelar kegiatan Grooming Class dan Kelas Desain yang berlangsung pada Selasa (4/11/2025). Acara ini diselenggarakan di Lantai 2 Sekretariat IMK Wilayah Cirebon yang berlokasi di Perumahan Puri Taman Sari Blok C No. 24, Karyamulya, Kesambi, Cirebon. Grooming Class menghadirkan pemateri M. Ragil Arraqiib, yang merupakan Juara 2 Nokka Kabupaten Cirebon, dan Natia, Duta Inspirasi Jawa Barat Batch 15 by Kemenpora. Dalam sesi ini, mereka menjelaskan pentingnya mengaktifkan B3 yang mencakup Brain, Beauty, dan Behavior dalam kehidupan sehari-hari. “Beauty berkaitan dengan merawat penampilan dan menambah pesona, sedangkan Brain berhubungan dengan peningkatan kecerdasan dan gaya berprestasi. Sementara itu, Behavior mencakup etika dan karisma yang memukau,” tutur Ragil dalam materinya. Selain itu, aspek personal branding dan cara berpakaian juga menjadi bagian dari pembahasan. Peserta diajak untuk memahami bag...