Langsung ke konten utama

Astagfirullah, Gadis 13 Tahun Digilir 4 Pemuda

Foto barang bukti aksi bejat 4 pemuda


Kuningan News, Seorang gadis di bawah umur, yang masih duduk di bangku SMP, diperkosa dalam keadaan mabuk oleh 4 lelaki sekaligus secara bergiliran.

Pemerkosaan terhadap gadis remaja itu, dilakukan di gubuk tengah sawah Dusun Sumur Biru Desa Sukamaju, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan,pada 30 September 2020.

Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafri  Dandel Malik, didampingi oleh Kasatreskim AKP Danu Raditya Atmaja dan Kanit PPA Satreskrim Polres Kuningan, saat press realess di Mapolres Kuningan, Rabu (7/10/2020), mengatakan ke empat pelaku sudah berencana sejak awal untuk mengelabui korban dengan membawa korban untuk menonton dangdut.

"Salah satu pelaku yang di bawah umur mengajak korban untuk menonton hiburan dangdut, setelahnya korban bersama pelaku berangkat dengan menggunakan sepeda motor,"tutur Kapoltes Kuningan.

Setelah dijemput, lanjut AKBP Lukman SD, korban malah dibawa ke sebuah gubuk yang terletak di tengah sawah yang beralamat di Dusun Sumur Biru Desa Sukamaju Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan.

Namun,sebelum ke arah gubuk, pelaku tiga orang pelaku lainnya, C alias Y (21 tahun), HP  dan R alias B (20 tahun), dan seoranh pelaku lainnya di bawa umur, nongkrong di sebuah jembatan dekat gubuk tersebut, sambil meminum minuman keras,"tuturnya.

Kemudian dari situlah para pelaku, merencanakan agar korban bisa dikelabui untuk diperkosa secara bergiliran.

"Jadi pelaku yang membawa korban, pacarnya sendiri,berpura-pura atau beralasan bahwa dirinya telah memiliki hutang terhadap pelaku Inisial HP, nah sebagai penebus hutangnya pelaku di bawah umur memohon kepada anak korban agar mau disetubuhi oleh pelaku Inisial HP tersebut,sebagai pelunas sisa pembayaran motor,"paparnya.

Walhasil korban pun mau mengikuti rayuan pelaku yang juga pacarnya, untuk menggunakan tubuhnya sebagai pembayaran motor yang belum dilunasi.

"Setelah korban mengiyakan, kemudian korban dicekoki minuman alkohol hingga tak sadarkan diri, dari situlah korban disetubuhi beramai-ramai,"ungkapnya.

Para tersangka HP Bin C (20 tahun), C alias Y (21 tahun), RS bin U (20 tahun), dan seorang pelaku lagi dibawah umur, warga Dusun II Cibodas Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan, kini telah diamankan di mapolres Kuningan, dan satu pelaku tidak ditahan, karena di bawah umur.

Dari tangan korban, polisi menyita barang bukti berupa, 1 buah baju lengan panjang, 1 buah celana panjang.

"Sedangkan, dari pelaku yang dibawah umur, Kami mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor merek Suzuki Satria FU berikut dengan kunci kontaknya, " ujar Kapolres.

Kemudian, dari pelaku HP disita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merek Yamaha Jupiter – MX, berikut STNK dan kunci kontaknya.

Para pelaku diancam dengan  Pasal Tindak Pidana Persetubuhan terhadap anak dibawah umur sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 81 ayat (1) dan (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU 76D UU No. 35 Tahun 2014 perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Ancaman hukuman kurungan paling singkat 5 ( lima ) tahun dan paling lama 15 ( lima belas ) dan denda paling banyak Rp 5 miliar, " jelasnya. (derium/din)


HOT NEWS

Cak Imin Sentil Kader HMI “Kalau Ngga Tumbuh Dari Bawah Pasti Bukan PMII, Pasti Itu HMI”, Ini Kata Aktivis HMI Cirebon!

Kuningan News – Dalam dunia organisasi mahasiswa di Indonesia, perdebatan tentang asal-usul dan keberadaan organisasi sering kali mencuat. Salah satu pernyataan yang menimbulkan diskusi adalah argumen Muhaemin Iskandar yang menyebutkan bahwa organisasi yang lahir dari bawah adalah PMII, sementara HMI dianggap tidak demikian. Menanggapi hal ini, Muhammad Akramul Farhan, pengurus HMI Cabang Cirebon, menjelaskan perspektifnya mengenai HMI sebagai organisasi yang telah berkontribusi signifikan dalam sejarah bangsa. Sebagai organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1947, HMI telah menghadapi berbagai fase sejarah, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga era reformasi. Menurut Akramul, HMI berperan penting dalam membentuk pemimpin-pemimpin bangsa yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen terhadap masyarakat. Farhan menegaskan bahwa jika yang dimaksud dengan "tidak tumbuh dari bawah" adalah kurangnya keterlibatan akar...

Adakan Giat Literasi Al-Quran, Ini Program Keseruan Mahasiswa KKN di Desa Bendungan!

Kuningan News – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon resmi memulai kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini berlangsung dari 12 Juli hingga 20 Agustus 2025, dengan mengusung tema "Penguatan Literasi Al-Qur’an di Desa Bendungan." Sebanyak 14 mahasiswa tergabung dalam kelompok KKN Desa Bendungan, dipimpin oleh Ahmad Nurfikri Effendi. Kehadiran mereka disambut baik oleh pemerintah desa setempat, yang mengharapkan adanya kontribusi positif dari program ini. Kepala Desa Bendungan, Mohamad Yasin, secara langsung menerima kedatangan mahasiswa KKN sebagai bentuk dukungan terhadap program yang akan dijalankan. Harapan besar dari pemerintah desa terkait adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca dan memahami Al-Qur’an. “Kami sangat mengapresiasi mahasiswa KKN dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Semoga kehadiran mereka dapat memberikan ma...

Tragis! Satu Korban Jiwa Tertimpa Puing Bangunan Ambruk di Kuningan

Kuningan News –Musibah bangunan ambruk di Dusun Ciharendong, Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan, pada Senin (14/7/2025), sekitar pukul 14:00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan satu korban jiwa dan satu korban selamat, serta rusaknya sebuah rumah yang sedang dalam tahap pembangunan. Laporan mengenai musibah ini diterima oleh pihak berwenang pada pukul 15:00 WIB, hanya satu jam setelah kejadian. Menurut informasi yang diperoleh, bangunan yang ambruk adalah rumah berukuran 8x7 meter milik Bapak Agung, yang mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Dua pekerja yang sedang bekerja di lokasi tersebut tertimpa bangunan saat insiden terjadi. Korban jiwa yang diidentifikasi bernama Dadan (30), berasal dari Kelurahan Purwawinangun. Sementara itu, satu korban selamat, Didi (57), juga berasal dari Kelurahan Purwawinangun. Ia berhasil diselamatkan dan dalam kondisi yang relatif baik meskipun mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Dampak dari musibah ini yaitu satu unit rumah yang sedang d...

Siap-Siap Warga Kuningan Akan Ada Pemadaman Listrik, Simak Lokasi Dan Waktunya!

Kuningan News – Dalam upaya meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan dan pelayanan kepada masyarakat, PLN akan melaksanakan pemadaman terencana di sejumlah wilayah di Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur kelistrikan agar dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih handal di masa depan. Pemadaman listrik akan dilakukan pada Selasa (15/7/2025), mulai pukul 10:00 hingga 13:00 WIB. Wilayah yang terdampak meliputi Kertawangunan, Tirtaawangunan, Babakan Reuma, Dukuh Lor, Kertayasa, Pagundan, PR Griya Cendana Kuningan, serta sebagian Ciomas dan sekitarnya. Masyarakat diharapkan bersiap menghadapi pemadaman ini dengan baik. PLN menghimbau kepada seluruh pelanggan di wilayah terdampak untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum pemadaman berlangsung. Pemadaman ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapilangkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan pasokan listrik di masa mendatang.  Bagi pelanggan yang menggun...

Dewa United Banten FC Rebut Juara 3 Piala Presiden 2025 Setelah Taklukan Liga Indonesia Allstar Dengan Skor 2-0

Kuningan News – Dewa United Banten FC berhasil merebut posisi juara 3 Piala Presiden 2025 setelah mengalahkan Liga Indonesia Allstar dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sijalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (12/7/2025) pukul 19:30 WIB. Pertandingan ini berlangsung sengit dan penuh drama, menarik perhatian ribuan penonton yang hadir di stadion. Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, kedua tim saling menyerang sejak menit awal. Dewa United Banten FC menunjukkan dominasi mereka melalui serangan yang terorganisir. Pada babak pertama, meskipun banyak peluang tercipta, termasuk tendangan keras Alex Martin yang mengenai tiang gawang di menit 21, skor tetap imbang 0-0. Memasuki babak kedua, Dewa United Banten FC kembali menggempur pertahanan Liga Indonesia Allstar. Momen krusial datang pada menit ke-60 ketika Taisei Marukawa mencetak gol pembuka, merubah skor menjadi 1-0 untuk Dewa United. Gol ini menambah semangat tim dan para pendukung yang memadati stadi...

Malam Puncak Babarit Milangkala Winduherang ke-544, Merayakan Tradisi dan Kebersamaan

Kuningan News – Masyarakat Winduherang merayakan Babarit Milangkala ke-544 dengan penuh kebersamaan dan rasa syukur. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (12/7/2025), ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan pengingat akan rangkaian peristiwa yang telah dilalui oleh masyarakat, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik. Acara yang dibuka langsung oleh Dian Rahmat Yanuar Selaku Bupati Kuningan yang menekankan bahwa Babarit Milangkala adalah lebih dari sekadar rutinitas tahunan. Kehadiran Bupati Kuningan dalam acara ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya dan tradisi lokal. “Ini adalah obor penerang yang menjadi panutan kita, menggambarkan sejarah masa lalu yang harus kita ingat dan pelajari,” ujarnya.  Puncak acara dimulai sejak pagi hari dengan upacara adat mapag tamu pada pukul 07:00 WIB, di mana masyarakat menyambut tamu dengan penuh rasa hormat. Selanjutnya, pada pukul 08:40 WIB, penampilan Tari Nyi Ronggeng dan upacara adat kawin cai yang menamba...

Antri Sampai 5 Jam Akhirnya Memutuskan Untuk Pulang! Buruknya Pelayanan di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma

Kuningan News – Dalam sebuah laporan mengecewakan, yang dialami salah seorang pasien bernama Sri Wahyuni yang mengungkapkan pengalaman buruknya saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma di Jl. RE. Martadinata No.172, Ciporang, Kec. Kuningan, pada Kamis (3/7/2025). Sri datang ke rumah sakit tersebut untuk memeriksakan penyakit diabetesnya, namun mengalami pengalaman yang jauh dari harapan. Sri Wahyuni berangkat dari rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB dan tiba di rumah sakit pada pukul 10.00 WIB. Setelah melakukan registrasi, ia mendapatkan nomor antrian 28, sementara proses registrasi saat itu masih pada nomor 19. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada sembilan orang lain yang menunggu sebelum dirinya bisa mendapatkan pelayanan. Ketika menanyakan kepada salah satu satpam mengenai keberadaan dokter yang berinisial HA, Sri diinformasikan bahwa dokter tersebut biasanya datang sekitar pukul 11.00 WIB. Ia menunggu dengan sabar, namun waktu terus berlalu tanpa adanya kepastian. Setelah pr...