Aksi Nyata Kuningan Menuju Daerah Bebas Kusta
Kuningan News – Dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia 2025, Yayasan NLR Indonesia bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kusta. Acara tersebut tidak hanya menjadi ajang perlombaan edukatif, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas dalam penanggulangan kusta.
Mengusung tema Bersatu dan Beraksi Wujudkan Kuningan Bebas
Kusta, kegiatan itu berlangsung di Panggung Budaya Prima Resort Cigandamekar,
Kuningan, pada Selasa (11/2/2025). Acara tersebut diikuti oleh puluhan peserta
dari berbagai latar belakang, termasuk OYPMK (Orang yang Pernah Mengalami
Kusta), fasilitator, serta tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas di
Kuningan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan
Kuningan, dr. Deni Mustafa, menjelaskan, peringatan itu merupakan bagian dari
inisiatif Desa Sahabat Kusta (Desaku) yang dijalankan oleh Yayasan NLR
Indonesia. Ia mengapresiasi semakin berkurangnya stigma terhadap OYPMK, yang
kini telah diterima dengan baik oleh masyarakat luas.
“Saya merasa bangga melihat bagaimana OYPMK kini bisa
berbaur tanpa diskriminasi. Ini menunjukkan kemajuan dalam upaya penanggulangan
kusta di Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, kusta di Kuningan masih bersifat
endemis, namun dengan adanya program dari Yayasan NLR Indonesia dalam tiga
tahun terakhir, semakin banyak kasus yang terdeteksi dini. Pada tahun 2024
saja, terdapat 44 kasus yang berhasil diidentifikasi dan diobati melalui
Program Desaku.
Sementara itu, Technical Advisor Program Kusta dari Yayasan
NLR Indonesia, dr. Udeng, menegaskan komitmen lembaganya dalam upaya
pemberantasan kusta di Kuningan. Ia menyampaikan, program yang dijalankan
bertujuan untuk menghentikan penularan, mengurangi disabilitas akibat kusta,
serta menghapus diskriminasi terhadap penderitanya.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kusta masih ada dan
harus ditanggulangi bersama. Deteksi dini sangat penting, karena semakin cepat
ditemukan, semakin cepat pula ditangani,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan
masyarakat, diharapkan Kuningan dapat mencapai target bebas kusta. Semua pihak
diajak untuk terus berperan aktif dalam mendukung program tersebut, baik
melalui edukasi, pendampingan, maupun deteksi dini agar kusta tidak lagi
menjadi momok di tengah masyarakat.
Langkah nyata seperti ini menjadi bukti bahwa kebersamaan
dalam aksi sosial dapat membawa perubahan positif. Semoga dengan semakin
meningkatnya kesadaran dan keterlibatan semua pihak, Kabupaten Kuningan dapat
segera mencapai kondisi bebas kusta secara menyeluruh. (KN-9)