Kuningan News: insiden
Tampilkan postingan dengan label insiden. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label insiden. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Oktober 2024

Warga Gresik Temukan Mayat Tengkurap di Selokan

 

Kuningan News - Berita mengejutkan datang dari warga Kecamatan Ciawigebang, Gresik, yang menemukan mayat pada Sabtu (5/10/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Mayat yang ditemukan adalah seorang pria dengan kulit sawo matang, tergeletak tengkurap di selokan pinggir jalan. 

Informasi awal mengenai penemuan ini disampaikan oleh seorang warga setempat, Ada Suhada. Keterangan ini juga diperkuat oleh Yogi, yang lebih dikenal sebagai Ogi, yang kebetulan melintas dan berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

“Baru beberapa menit setelah ditemukan,” ujar Ogi saat ditanya tentang kehadirannya di lokasi.

Menurut cerita warga, awalnya mereka mengira mayat itu hanyalah boneka. Namun, berkembang dugaan bahwa mayat tersebut merupakan korban kecelakaan yang terjadi semalam dan jatuh ke saluran air. 

Kasat Reskrim Polres Kuningan, I Putu Ika Prabawa, saat dikonfirmasi mengenai kasus itu, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Masih dalam tahap penyelidikan,” ungkapnya ketika ditanya lebih lanjut tentang identitas korban. (KN-9)

Senin, 30 September 2024

Kebakaran Besar Melanda Pabrik Bawang di Kuningan

Kuningan News – Sebuah kebakaran besar melanda pabrik bawang yang terletak di Dusun Manis RT. 20 RW. 01, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, milik Dede Solihin (50), pada Senin (30/9/2024) sekitar pukul 07.20 WIB. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 4,5 miliar, mencakup kerusakan pada bangunan, mesin, minyak, serta bawang yang ada di lokasi.

Selain pabrik, kebakaran juga mengakibatkan kerusakan pada rumah permanen milik Suhadi (58) yang berdekatan, dengan total kerugian mencapai Rp 118 juta. 

Menurut keterangan saksi yang diambil oleh UPT Damkar Kuningan, kejadian berawal saat Suja (59) melakukan pemasangan regulator pada delapan tabung gas ukuran 12 Kg untuk dua kompor. Saat itu, terdapat total 20 tabung gas di lokasi, dengan 12 tabung sebagai cadangan. Setelah selesai, Suja meninggalkan ruangan depan dan tak lama kemudian terdengar suara percikan api. Ketika ia melihat ke belakang, api sudah membesar. Saksi berteriak meminta bantuan dan warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Melihat api yang semakin berkobar, Soleh Tejasukmana melaporkan insiden tersebut kepada pihak pemadam kebakaran.

UPT Damkar segera mengirimkan tim ke lokasi, dan bersama dengan aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, camat, perangkat desa, serta masyarakat setempat, mereka berjuang memadamkan api selama sekitar dua jam.

Kepala Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, SE, menjelaskan bahwa berdasarkan investigasi, luas bangunan pabrik yang terbakar adalah 160 m², sementara rumah yang terdampak berukuran 36 m². Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah kebocoran pada tabung gas.

Walaupun kerugian materi cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim pemadam kebakaran sempat menghadapi kendala karena tidak adanya pintu darurat di bangunan tersebut, sehingga upaya pemadaman terfokus di satu titik. (KN-9)

Sabtu, 28 September 2024

Aksi Nekad, Buang Sampah, Suara Rakyat Tak Didengar

Kuningan News – Seorang warga Kelurahan Cipari, Kecamatan Kuningan, mengamuk dan membuang sampah di depan kantor Bupati Kuningan pada Sabtu (28/9/2024).

Aksi tersebut terekam oleh kamera amatir. Warga yang menggunakan motor roda tiga dengan bak belakang berisi sampah itu melemparkan isinya ke area depan kantor Bupati. Dikenal sebagai Atang, ia merasa frustrasi terhadap pengelolaan sampah di wilayahnya, dan memilih cara protes tersebut untuk menyampaikan ketidakpuasannya.

Di lokasi kejadian, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendekati Atang dan berusaha menenangkannya.

“Kalau tidak mampu mengelola sampah, berhentilah! Desa saya dirusak oleh sampah dari orang lain. Cipari bukan tempat pembuangan sampah!” teriak Atang sambil melemparkan buntelan sampah.

Dalam rekaman tersebut, Atang menjelaskan kepada Satpol PP bahwa aksinya bukan tanpa alasan. Ia menegaskan telah mencoba berkomunikasi dengan pihak terkait sebelumnya, namun tak mendapat tanggapan yang memadai.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs. Laksono Dwi Putranto, belum memberikan komentar terkait insiden ini saat dihubungi. (KN-9)

Jumat, 20 September 2024

Penjaga Brilink Dipukul, Perampokan atau Teror?

 

Kuningan News - Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di salah satu BRILink di Kecamatan Sindangagung, Rheza Cell, pada Jumat (20/9/2024).

Seorang perempuan yang bertugas di sana mendadak dipukul di bagian kepala, memicu kepanikan yang sempat disangka sebagai perampokan. Namun, tidak ada uang yang hilang dari lokasi tersebut.

Rekaman setelah insiden itu menyebar luas, menunjukkan perempuan tersebut terlihat ketakutan dan menangis. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.

Kepala Satreskrim Polres Kuningan, I Putu Ika Prabawa, mengonfirmasi peristiwa pemukulan itu. 

"Masih dalam proses penyelidikan untuk menentukan jenis kejahatan yang terjadi. Memang terjadi pemukulan, tetapi motifnya masih dalam penelusuran. Kerugian materi tidak ada," katanya.

Dari keterangan korban, pelaku tidak mengucapkan sepatah kata pun. Terduga menggunakan tas kresek untuk menutupi kepala dan tubuhnya.

"Motifnya masih diteliti," ujarnya saat ditanya mengenai kemungkinan perampokan. (KN-9)

Kamis, 19 September 2024

Insiden Kebakaran Menghanguskan Rumah di Kuningan

Kuningan News – Pada Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 09.30 WIB, kebakaran melanda sebuah rumah di Kelurahan Awirarangan. Rumah yang terbakar adalah milik Ekom Markam (54), seorang pedagang, yang berlokasi di RT.06 RW.06 Lingkungan Eyang Weri, dengan luas area terbakar mencapai 108m².


Saksi mata, Uki Dasuki (54), yang tinggal di sebelah rumah korban, mendengar suara ledakan sebelum melihat asap dan api keluar dari atap. Ia segera meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, karena api cepat membesar, RT setempat, Amin Mubarok, segera melaporkan kejadian tersebut kepada UPT. Pemadam Kebakaran Satpol. PP Kabupaten Kuningan.


Kepala Damkar, Andri Arga Kusumah, menerima laporan dan segera mengirimkan tim pemadam kebakaran. Dengan bantuan warga, TNI, Polri, dan perangkat desa, upaya pemadaman berlangsung selama sekitar satu jam. Kendala muncul karena akses jalan yang sempit, sehingga mobil pemadam tidak dapat masuk ke lokasi.


"Setelah mengumpulkan informasi dan bertanya kepada saksi, kami memperkirakan luas bangunan yang terbakar adalah 12m x 9m = 108m². Penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas saat memasak," jelas Andri Arga Kusumah.


Kerugian yang dialami pemilik rumah diperkirakan mencapai sekitar Rp 250 juta, mencakup kerusakan bangunan, barang-barang, serta perhiasan senilai Rp 18 juta dan uang tunai sekitar Rp 20 juta. (KN-9)

Minggu, 08 September 2024

Tragedi Longsor Pasir di Desa Situgede, Korban Meninggal Dunia


Kuningan News – Tragedi memprihatinkan terjadi di Dusun Babakan RT 06/02, Desa Situgede, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Pada hari Minggu (8/8/2024) sekitar pukul 12.00 WIB, sebuah peristiwa longsor pasir menimbun tiga orang pekerja, yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

Korban yang meninggal adalah Nasuha, seorang pria berusia 57 tahun, yang ditemukan sepenuhnya tertimbun dan diduga kehabisan oksigen. “Nasuha menderita luka berat di bagian dalam dan meninggal di lokasi kejadian,” jelas Mas Adiharto, Anggota Satpol PP BKO Kecamatan Subang.

Dua korban lainnya, Ori (48 tahun) mengalami patah tulang dan luka berat, sementara Arip (34 tahun) hanya mengalami luka ringan. Menurut keterangan dari saksi, Rahmat (44 tahun), yang kebetulan berada di dekat lokasi, mendengar suara longsoran tanah dan segera meminta bantuan.

“Saya mendengar gemuruh tanah longsor dan teriakan minta tolong,” kata Rahmat. Dia kemudian menghubungi rekan-rekannya, Heri dan Darjo, serta melaporkan insiden ini ke pihak desa, Polsek, dan Koramil.

Tim medis dari Puskesmas Subang, yang dipimpin oleh Bidan Rahmi, telah memastikan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda tindakan kriminal. “Setelah pemeriksaan, kami menyimpulkan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh tertimbunnya pasir,” ujar Rahmi. (KN – 9)